Pages

Sabtu, 13 Mei 2017

Aku Sayang Kamu

Aku Sayang Kamu

Pada suatu hari aku bertemu penebang pohon. Dia sedang menjual ubi. Tak lama kemudian singkongnya habis. Tak ada satu pun dari mereka yang mau menyiramnya.

Takut mereka semua. Berlari sampai ke ladang. Ternyata kolam renang itu sudah kering. Entah apa yang harus dijual. Semuanya sudah diserahkan kepada kayu di ufuk timur.

Serius, aku tak tahu mengapa rembulan berhenti berlinang. Seakan dia tahu besok singkong tak lagi berbunga. Atau mungkin dia tak tahu bahwa hari ini tak lagi bersendawa.

Duh kenapa setiap menatap wajahmu, mau ngomong sesuatu aja susah yah. Muter-muter cerita ga ada yang nyambung. Padahal cuma mau ngomong, "Aku sayang kamu."

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar