Pages

Selasa, 30 Desember 2014

TAHUN BARU, AKUMULASI HARI

TAHUN BARU, AKUMULASI HARI

Oh Tahun Baru, kau seakan menjadi Tuhan Baru
Yang membawa harapan baru bagi kami yang jemu
Jemu dengan kesulitan yang entah kapan berlalu
Seakan tak akan selesai jika belum datang Tahun Baru

Kami sibuk memikirkan apa yang harus dilakukan
Agar tahun baru tidak terlewat dengan memalukan
Bahkan kami juga sibuk berupaya untuk melupakan
Segala kenangan di tahun ini yang begitu menyakitkan

Padahal tahun baru sama seperti hari-hari lainnya
Hanya berupa pergantian dari satu detik ke detik lainnya
Perubahan dari satu hari ke hari berikutnya
Lalu mengapa kami begitu mengagungkannya?

Tahun baru sesungguhnya adalah bentuk akumulasi
Dari setiap detik yang terkumpul menjadi hari
Tahun baru juga sesungguhnya adalah akumulasi resolusi
Yang dilakukan bukan setiap tahun melainkan setiap hari

Selamat menikmati akumulasi hari yang telah kita isi selama ini. Jika akumulasi hari di tahun ini tidak mengenakkan, maka perbaikilah akumulasi hari di tahun berikutnya. Itu artinya, kita harus mengisi tiap hari dengan hal-hal berarti sehingga akumulasi yang terjadi adalah akumulasi kebaikan bukan kebalikan, dari kebaikan yang kita harapkan.

Salam,
Nuryanto Gracia

Senin, 29 Desember 2014

KUMPULAN VIDEO SULAP MOTIVASI

KUMPULAN VIDEO SULAP MOTIVASI

Teman-teman, berikut ini saya lampirkan beberapa video sulap motivasi yang saya buat. Saya jarang aktif di blog tetapi aktif di instagram (@nuryantogracia) dan youtube (youtube.com/0104ng).



Ada juga gospel magic




Ada juga contoh sulap untuk presentasi asuransi



Atau sulap untuk membaca puisi



Jadi, sulap bisa digunakan untuk berbagai hal yang positif.

 

AKHIR KATA, AYO BELI BUKU TERBARU SAYA "KARET MOTIVASI"
 




Minggu, 21 Desember 2014

SELAMAT NATAL JANGAN MERUSAK KASIH SAYANG

SELAMAT NATAL JANGAN MERUSAK KASIH SAYANG

Sebelum membaca lebih lanjut, perhatikan terlebih dahulu mengapa tulisan ini saya buat. Tulisan ini saya buat bukan untuk memaksa umat muslim agar memberikan selamat natal kepada umat kristen. Bagi yang ingin mengucapkan silakan, dan yang tidak ingin juga silakan. Sesungguhnya ucapan selamat natal bukanlah bagian terpenting dari natal itu sendiri. Yang terpenting dari natal adalah lahirnya kasih di dunia. Jangan sampai gara-gara sekadar ucapan, kasih yang seharusnya lahir justru tergerus keegoisan masing-masing.

Tulisan ini dibuat dengan beberapa tujuan:
1. Umat Muslim tidak saling menghujat atau memurtadkan saudaranya karena ucapan selamat natal. Pengharaman ucapan selamat natal bukanlah satu suara di agama islam sendiri. Para ulama pun terbagi menjadi dua mengenai hal ini. Bacaan lebih lanjut silakan baca di sini Ulama Tentang Ucapan Selamat Natal.

2. Umat Kristen tidak menganggap bahwa seluruh umat Muslim mengharamkan mengucapkan natal, karena seperti yang telah dituliskan di poin nomor 1, ulama Islam pun tidak satu suara.
3. Umat Islam tidak menganggap apa yang diajarkan oleh ulama Islam (yang mengharamkan ucapan natal) tentang kekristenan sebagai satu-satunya pandangan tentang kekristenan, karena kristen pun tidak satu suara. Kristen terdiri dari banyak aliran.
4. Umat Islam tidak salah tangkap tentang simbol-simbol kekristenan. Tidak tertukar antara pernak-pernik pesta dengan simbol kekristenan.
5. Menyuguhkan pandangan tentang natal berdasarkan segi bahasanya sendiri, dan menunjukkan bahwa mengucapkan selamat natal tidak sama dengan mengucapkan kalimat syahadat atau menerima Yesus sebagai juruselamat. Karena untuk menerima keselamatan Kristus tidak sesederhana mengucapkan selamat natal.

Mari kita mulai pembahasannya. Ucapan selamat natal tidak ada hubungannya dengan keimanan atau pengakuan bahwa Yesus Kristus Tuhan, apalagi sampai menjadi bukti bahwa seseorang tersebut telah masuk dalam agama kristen. Berikut ini penjelasannya:
1. Proses inisiasi dalam kekristenan tidak dilakukan melalui satu atau dua kalimat melainkan melalui penyerahan diri secara utuh dimulai dengan proses baptisan dan dilanjutkan dengan mengabdikan diri secara penuh untuk mengikuti Kristus di seluruh waktu dan aspek kehidupan.
2. Natal berasal dari bahasa latin yang artinya lahir. Bukankah kita sering mendengar frasa "Dies Natalis"? Frasa itu artinya sama seperti Selamat Natal atau Selamat Ulang Tahun, yang biasa dipakai untuk memperingati hari ulang tahun suatu universitas. Apakah mengucapkan Dies Natalis juga diharamkan?
3. Kata Natal dalam KBBI memiliki arti: 1 kelahiran seseorang; 2 kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus). Apakah ada di sana arti yang menunjukkan natal sebagai pengakuan iman bahwa Yesus adalah Tuhan? KBBI memberikan dua arti pada poin kedua, yaitu Isa Almasih dan Yesus Kristus yang artinya Natal itu berlaku untuk umat Islam dan juga Kristen sebagai peringatan akan lahirnya Nabi Isa Almasih (dalam Islam) dan Yesus Kristus (dalam Kristen).
Mengenai hal ini, ternyata telah ada yang membuat videonya terlebih dahulu sebelum saya membuat tulisan ini, mari kita simak:

Mungkin akan ada yang mengatakan, "Tetapi Nabi Isa tidak lahir tanggal 25 Desember. 25 Desember itu lahirnya dewa matahari." Nah kalau begitu, yang menjadi masalah bukan ucapan selamat natalnya melainkan tanggalnya, kan? Mengenai tanggal kelahiran Yesus memang tidak ada yang dapat memastikan dan mengenai penyembahan terhadap dewa matahari jelas kekristenan tidak melakukan itu. Pembahasan lebih lanjut mengenai 25 Desember dan kelahiran Yesus bisa dibaca di sini
Natal dan 25 Desember 
atau bisa baca di Penetapan 25 Desember (di dalam website tersebut juga dijelaskan tentang pemaknaan ulang Natal sebagai hari lahirnya pencerahan bagi dunia, jadi siapapun dapat ikut memaknai natal menurut pemahamannya masing-masing).
4. Ucapan Selamat Natal bukanlah basa-basi seperti yang diungkapkan oleh para ulama yang tidak melarang untuk mengucapkan natal. Ucapan "Selamat" sesungguhnya adalah doa. Namun memang banyak dari antara kita yang saat ini menjadikan ucapan "Selamat" sebagai basa-basi sehingga ucapan selamat pagi menjadi "pagi" saja. Padahal dalam ucapan "Selamat Pagi" ada sebuah doa agar orang yang diucapkan selamat pagi tersebut dapat selamat, sejahtera, sehat dan semua hal-hal baik terjadi pada pagi itu. Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa ada beberapa pendeta yang tidak menyetujui apabila dalam doa kita menyapa Tuhan dengan "Selamat pagi, Tuhan." Tuhan adalah yang MahaKuasa, mengapa harus kita doakan supaya Dia selamat? Oke, itu pembahasan tersendiri. Kita fokus kembali kepada selamat natal. Jelaslah bahwa selamat natal adalah sebuah doa agar orang yang merayakan natal (apapun itu pemaknaannya terhadap natal) dapat selamat, sejahtera, sehat dan semua hal-hal yang baik. Dan sekali lagi, tidak ada pengakuan keimanan kepada Yesus di dalam ucapan selamat itu.

Sekarang, mari kita lihat kesalahpamahan mengenai simbol-simbol natal. Topi sinterklaus, sinterklaus, dan pohon natal  tidak ada hubungannya dengan inti keimanan umat kristen. Topi sinterklaus jelas tidak bisa disamakan dengan jilbab. Jilbab bersentuhan langsung dengan iman umat muslim sedangkan topi santa tidak. Tidak pernah disebutkan dalam alkitab satu ayat pun mengenai santa, topi santa dan pohon natal. Santa, topi santa dan pohon natal tidak ada hubungannya dengan Yesus sama sekali. Itu hanyalah penyemarak pesta (yang lahir karena konstruksi budaya) sehingga apabila ada non-kristen mengenakan pernak-pernik tersebut, tidak akan murtad.

Lagu-lagu seperti Jingle Bells, White Christmas dan All I Want For Christmas Is You bukanlah lagu-lagu yang berhubungan dengan iman kristen mengenai natal. Itulah kenapa banyak pendeta yang mulai melarang lagu-lagu tersebut masuk ke dalam ibadah natal. Silakan rekan-rekan cek kembali lirik lagu-lagu tersebut. Tidak ada satu pun kalimat yang menceritakan tentang kelahiran Yesus atau iman kepada Yesus. Lagu ibadah kristen harus merujuk kepada peristiwa Kristus. Jadi, seandainya umat non-kristen ingin menyanyikan lagu-lagu tersebut pun tidak masalah, tidak akan menjadi murtad karena sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus.

Apabila setelah membaca penjelasan ini rekan-rekan masih tidak ingin mengucapkan Selamat Natal, silakan saja. Itu hak masing-masing orang. Namun, sama seperti tujuan tulisan ini dibuat, pesan saya adalah jangan gara-gara ucapan selamat natal, rekan-rekan saling menghakimi rekan-rekan seagama dan juga jangan mudah terprovokasi mengenai pengenaan simbol-simbol kekristenan. Telaah kembali apakah benar itu adalah simbol-simbol kristen atau hanya pernak-pernik pesta yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan iman kepada Yesus. Jangan cepat menghakimi atau merasa benar hanya karena baru tahu satu sisi dari kehidupan kekristenan. Kehidupan kekristenan memiliki banyak sisi.

Akhir kata, Natal adalah bukti bahwa Tuhan begitu mengasihi dunia. Jangan merusaknya dengan saling membenci. Mari kita saling mengasihi.

Salam,
Nuryanto Gracia, S.Si (teol)

Senin, 08 Desember 2014

SUPIR TAXI EAGLE YANG EDAN

SUPIR TAXI EAGLE YANG EDAN

Selama ini kita sering mendengar berita tentang supir taxi yang melakukan tindakan kejahatan. Saat ini saya akan menceritakan seorang supir taxi eagle. Taxi eagle merupakan bagian dari express group. Menurut supir tersebut, taxi eagle baru berjalan sekitar 7bulan dan baru mempunyai 3000 armada.

Saya bersama keluarga naik taxi ini, tanpa curiga sama sekali karena melihat nama besar express. Supir ini juga bercanda akrab dengan anak saya. Saat berada di tol Cawang, macet sekali. Jalanan padat merayap. Bapak Supir ini menawarkan untuk keluar dari tol lalu berputar balik dan masuk ke tol bandara karena tidak macet. Namun saya khawatir tol bandara nanti macet juga. Saat saya sedang berpikir, dia bertanya kepada saya, "Argonya saya matikan saja, bagaimana, Pak?"

Wuih, saya kaget. Apa maksudnya? Kenapa tiba-tiba argo harus dimatikan? Dasar memang orang Jakarta, pikirannya dipenuhi oleh kecurigaan.


Daripada mikir macam-macam saya memutuskan untuk bertanya, "Kenapa harus dimatikan, Pak?"


"Biar argonya ga jalan terus, Pak. Kasihan nanti Bapak bayarnya mahal. Ini macet banget soalnya. Nanti argonya dinyalain lagi kalo udah masuk tol bandara," jawab bapak supir dengan ramah.
 

Saya tertegun sekaligus tersentuh. Bapak ini benar-benar edan, di antara banyak supir taxi yang bergembira saat macet karena bisa dapat uang lebih banyak, dia justru memilih mematikan argonya demi saya. Bukan hanya itu, pak supir yang inisial namanya NF terus menerus mematikan argo selama mobil berjalan. Katanya jika tidak ditekan tombol stop secara berkala, argonya bisa jalan terus.

Terimakasih atas kebaikannya yah, Pak. Maaf saya hanya menulis inisial nama Bapak karena takut nanti Bapak mendapat masalah dengan perusahaan Bapak. Kiranya Tuhan melimpahi Bapak dengan segala kebaikan.

Salam,
Nuryanto Gracia

LIFT MATI, MENARIK

                                                              LIFT MATI, MENARIK


12 Lantai harus saya turuni dan naiki, tidak sendiri tetapi sambil menggendong anak berumur 2th dengan berat 12kg. Itu semua terjadi karena lift di apartemen mati semua. Awalnya saya ingin berdiam diri saja di kamar dan tidak mau terlibat dengan masalah lift mati tersebut. Tetapi karena Raito (anak berumur 2th tersebut) harus gunting rambut (walau tidak begitu mendesak juga), saya memutuskan untuk terlibat dalam masalah lift mati tersebut.

Saya merasa, dalam masalah ini pasti ada yang menarik, baik untuk dipelajari maupun disyukuri. Oleh karena itu, saya tidak mau melewatkan hal menarik tersebut. Saya mulai menuruni tangga, dalam perjalanan saya bertemu dengan petugas isi ulang air yang sedang menggendong galon sambil menaiki tangga seundak demi seundak. Saya bertemu pula dengan orang-orang yang menaiki tangga menuju lantai mereka masing-masing. Belum ada hal menarik bagi saya saat itu.

Hal menarik baru terjadi setelah Raito selesai gunting rambut dan itu artinya saya harus menaiki tangga sampai lantai 12 sambil menggendong Raito. Saat turun sih tidak terasa beratnya, tapi saat naik...wuih pasti terasa banget. Maksud hati ingin menunggu lift nyala, namun tiba-tiba hati tergerak melihat petugas air isi ulang yang tadi berpapasan saat saya turun.

Terlihat 4 galon berisi air penuh, siap digendong bergantian menaiki beberapa anak tangga. Perjuangan berat sepertinya, lebih berat dari perjuangan saya. Semangat pun bangkit untuk meneruskan perjuangan kembali menuju lantai 12. Manusia memang aneh, seringkali termotivasi karena melihat penderitaan orang lain, seringkali bersyukur karena melihat ada orang lain yang lebih menderita dari dirinya.

Pendakian lantai demi lantai pun dimulai. Dalam perjalanan saya berpapasan dengan penghuni yang lain, dan uniknya kami saling menebar senyum, padahal sama-sama sedang 'terluka.' Dan lebih anehnya saya dimotivasi oleh senyuman-senyuman tersebut? Apakah ini yang disebut "yang terluka membalut yang terluka?"

Sungguh menarik memang lift mati ini. Kami yang tidak pernah bertegur sapa, kini harus bertukar senyum. Bahkan ada seorang anak yang berujar kepada ibunya, "Seru yah, Ma?" Ada juga yang berujar, "Jadi keringetan, biasanya kedinginan di kantor, mobil dan kamar."
Dan yang lebih menarik lagi, saat saya sampai di lantai 12, ada perempuan cantik yang menyambut saya dengan tawa dan pelukkan. Seakan menertawakan sekaligus menghargai perjuangan saya.

Dalam masalah, mungkin ada yang menarik, entah untuk dipelajari atau sekadar disyukuri.


Salam,
Nuryanto Gracia

Senin, 10 November 2014

JIKA CINTA (SULAP MOTIVASI)

JIKA CINTA (SULAP MOTIVASI)

Pernah memotivasi menggunakan sulap? Mari kita bermain motivasi dengan sulap.

Persiapkan alat:
Kotak dan uang kertas

Efek Permainan:
Kotak kosong muncul uang kertas

Permainan dan Pesan:

Rahasia Permainan:
 

Berhubungan dengan Sulap Motivasi, saya baru menerbitkan satu buku berjudul Karet Motivasi.
Buku ini berisi 20 permainan sulap yang berisi pesan-pesan positif. Kita diajarkan bermain sulap yang tidak pakai bohong dan memotivasi dengan cara yang kreatif. Buku ini dilengkapi dengan foto-foto permainan tahap demi tahap, dan juga video tutorial yang mempermudah kita belajar trik sulap di dalam buku tersebut.
Buku ini cocok untuk guru, guru sekolah minggu, pengkhotbah/pendakwah/penceramah dan motivator.
Harga buku Rp 45.000

Untuk pemesanan bisa langsung menghubungi:
www.penerbitkosong.com
www.facebook.com/penerbitkosongg
penerbitkosong@gmail.com

Senin, 27 Oktober 2014

SUMPAH! GUE PEMUDA!

SUMPAH! GUE PEMUDA!


Sumpah! Gue Pemuda!
Bukan sekadar pemuda
Gue adalah pemuda berguna
Yang tidak hanya asik dengan dunia maya


Sumpah! Gue Pemuda!
Yang akan maju paling depan
Saat sang Garuda dilahap setan
Setan yang membawa-bawa nama Tuhan

Sumpah! Gue Pemuda!
Yang sadar bahwa bukan cume gue yang ada di sini
Yang tidak menganggap dunia ini milik kalangan sendiri
Yang sadar bahwa hidup memang harus saling berbagi dan mengisi

Sumpah! Gue Pemuda!
Yang akan menghiasi dunia dengan karya
Bukan yang hanya bisa banyak gaya
Lenggak-lenggok di depan kamera


Salam,
Nuryanto Gracia

Kamis, 02 Oktober 2014

SULAP SEBAGAI METODE KREATIF


SULAP SEBAGAI METODE KREATIF

Banyak yang menyamakan sulap dengan kebohongan, sehingga banyak yang alergi dengan sulap. Setiap orang yang menonton sulap, langsung menghakimi bahwa si pesulap sedang berbohong. Pesulap akhirnya bingung bagaimana cara bermain sulap yang tidak perlu berbohong. 

Di lain pihak, para pekerja motivasi, butuh kreasi baru agar pesan yang disampaikannya dapat diberikan dengan cara yang menarik. Para pekerja motivasi yang dimaksud bisa pendeta, ustadz, motivator, guru dan trainer. 

Untuk menjawab dua kebutuhan tersebut, saya memberikan satu jawaban, yaitu "Karet Motivasi."
Tahun ini, saya menerbitkan buku berjudul "Karet Motivasi." Buku ini akan menuntun setahap demi setahap bagaimana sulap dapat dimainkan tanpa berbohong, bahkan sulap yang dimainkan akan jauh lebih memiliki makna. Buku ini juga akan membantu para pekerja motivasi untuk lebih kreatif menyampaikan pesan.

Sulap sesungguhnya adalah salah satu metode kreatif yang bisa digunakan untuk mengkreasi banyak hal, mulai khotbah, dakwah, cerita, motivasi bahkan juga puisi.

Puisi? Main sulap sambil membaca puisi? Iya betul, jika tidak percaya silakan saksikan video ini



Sulap sebagai metode kreatif akan membantu kita menyampaikan sesuatu dengan lebih kreatif, bukan sekadar bohong-bohongan.

Minggu, 27 Juli 2014

Si Sapis, Sis Apis

SI SAPIS, SIS APIS

Si sapis, sis apis

Pepatah dalam bahasa latin tersebut, mengantar penghayatan saya tentang apa yang terjadi di GKI Summercamp 2014. Mungkin di antara kita banyak yang penasaran apa arti dari pepatah tersebut, tapi sebelum kita membahas arti dari pepatah tersebut, lebih baik saya bercerita terlebih dahulu tentang apa yang terjadi di GKI Summercamp 2014. Camp yang jauh berbeda dengan camp-camp Kristen yang selama ini pernah saya ikuti.

Biasanya, di camp-camp Kristen, peserta akan duduk santai menikmati setiap sesi yang disuguhkan sedangkan panitia bersibuk-sibuk ria (ria itu artinya bisa sukacita, bisa juga sombong karena telah berbuat baik, entah yang mana yang selama ini terjadi dalam diri panitia camp-camp Kristen). Di camp ini berbeda, yang bekerja tidak hanya panitia, semua peserta juga ikut bekerja. Kami dibagi dalam tim kerja, ada yang mengurusi soal makanan, membagikan makanan, bersih-bersih, kafe, penyemangat, dan ibadah.

Kami yang sebelumnya mungkin jarang atau tidak pernah sama sekali melakukan hal tersebut di rumah, misal memasak, di sini kami belajar bersama dalam tim kerja kami. Camp ini tidak hanya mendidik kami dengan hanya duduk saja mendengarkan setiap sesi yang diberikan. Camp ini mengajak kami belajar bijak dari bekerja. Sama seperti pepatah latin yang saya tulis di atas, si sapis sis apis, yang artinya jika kamu bijak maka jadilah lebah.

Lebah dikenal sebagai binatang pekerja keras yang bekerja dalam bagiannya masing-masing. Dengan bekerja, kita mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. Di sanalah kita belajar menjadi lebih bijak. Di summercamp ini pun kami merasakan ada perubahan hidup melalui setiap peran yang kami lakukan dalam tim kerja masing-masing.

Tidak kami pungkiri juga, peran panitia teramat besar dalam menggerakkan kami untuk bersemangat bekerja dan terlibat aktif dalam setiap acara. Panitia summercamp bukan hanya panitia yang menyuruh, tapi juga panitia yang bekerja bersama kami sehingga semangat mereka tertular kepada kami. Dan tak aneh juga jika setiap tahunnya banyak peserta yang ingin terlibat menjadi panitia karena merasakan semangat kerja dari setiap panitia.

GKI Summercamp membuat kami menjadi remaja yang mau bekerja. Bekerja untuk gereja kami, untuk keluarga kami dan juga diri kami sendiri. Terimakasih GKI Summercamp 2014. Terimakasih seluruh rekan panitia atas kekompakan, semangat dan seluruh kerja keras kalian. Si sapis. Sis apis.

Nuryanto Gracia

Jumat, 18 Juli 2014

Salam Damai 22Juli 2014

Jika kau cinta kami,
Kau tak akan menghancurkan kami
Hanya karena satu kata
"Kalah"
Karena kami bukan barang taruhan

Jika kau peduli kami,
Kau tak akan melukai kami
Hanya demi satu orang
"Dia"
Karena "kami" lebih banyak dari "dia"

Jika kau memperhatikan kami,
Kau tak akan mengabaikan kami
Hanya karena satu pengumuman
"Menang"
Karena kami bukan permainan

Jika kau pemimpin kami
Kau tak akan mengadu domba kami
Hanya karena satu masalah
"Berbeda"
Karena "kami" adalah "keragaman"

Salam damai untuk calon pemimpin kami
Salam damai untuk 22 Juli 2014

Nuryanto Gracia

Selasa, 06 Mei 2014

PEMIMPI ATAU PEMIMPIN

PEMIMPI ATAU PEMIMPIN

Ezra 1:1-11

Pemimpin dan Pemimpi dari segi penulisan bahasa bedanya sedikit sekali, hanya satu huruf. Bukan hanya dari segi bahasa, bahkan dari segi praksis pun seringkali kita menganggap bedanya tipis sehingga seringkali kita tidak bisa membedakan antara pemimpi dan pemimpin. Sesungguhnya, antara pemimpi dan pemimpin bedanya besar sekali. Jika negeri ini dipimpin oleh para pemimpi dan bukan pemimpin, apa jadinya negeri ini?

Memang seorang pemimpin haruslah mempunyai mimpi, dan mungkin juga mereka adalah seorang pemimpi. Mereka mempunyai mimpi-mimpi besar. Namun mereka tidak hanya sekadar bermimpi, tapi mereka bergerak untuk mewujudkan mimpinya itu. Sedangkan pemimpi, hanya orang-orang yang suka bermimpi muluk dan tidak mau bangun untuk mewujudkannya.

Di negeri ini banyak calon pemimpin yang bukan pemimpin, mereka hanya para pemimpi. Kita bisa melihat pada saat kampanye menjelang pemilu. Mereka menggembar-gemborkan mimpi-mimpi mereka yang bombastis, tapi pada saat mereka terpilih jadi pemimpin, satu pun mimpi itu tidak ada yang terwujudkan. Yah, memang pemimpi hanyalah bisa bermimpi.

Kita juga mungkin adalah seorang pemimpin di keluarga, lingkungan rumah, gereja, perusahaan, dan organisasi lain. Jangan cuma jadi pemimpi yang bermimpi begini dan begitu, ke sini dan ke situ, yang ini dan yang itu, tapi bentuk perwujudan mimpi itu tidak ada sama sekali.

Bagaimana jika kita sudah berusaha mewujudkan mimpi kita? Apakah kita sudah disebut pemimpin? Iya sudah, tapi belum tentu pemimpin yang amanah.

Mengapa begitu? Karena, belum tentu mimpi kita pribadi adalah mimpi yang berguna bagi komunitas kita. Bisa jadi mimpi itu adalah mimpi yang penuh keegoisan diri kita. Banyak di negeri ini, pemimpin yang berusaha mewujudkan mimpi, tapi mimpinya sendiri, bukan mimpi rakyat.

Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang mengemban mimpi komunitasnya yang diamanahkan kepadanya untuk diwujudkan. Mimpi komunitas yang dimaksud bukanlah mimpi dari suara mayoritas, tapi mimpi yang berguna bagi kesejahteraan bersama. Banyak juga pemimpin di negeri ini yang hanya mementingkan mimpi mayoritas, akhirnya mimpi minoritas diabaikan.

Perhatikan kisah raja Koresh dari negeri Persia dalam Ezra 1:1-11. Bangsa Yehuda yang dibuang ke Babel oleh Nebukadnezar adalah kaum minoritas di sana. Koresh bisa saja mengabaikan kebutuhan mereka, bahkan menyiksanya pun bisa saja jika dia mau. Tapi, dalam kisah tersebut kita melihat bagaimana Koresh peduli dengan kebutuhan bangsa Yehuda, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan peribadahan mereka.

Umat Yehuda akan mendirikan rumah Tuhan, Koresh mendukung itu. Bahkan Koresh memulangkan mereka ke Yerusalem untuk membangun rumah Tuhan. Tidak hanya itu, Koresh juga menggerakkan penduduk setempat untuk membantu mereka dengan perak, emas, harta benda dan ternak, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela. Selain itu, Koresh juga memerintahkan untuk mengeluarkan perlengkapan rumah Tuhan yang dulu diangkut oleh Nebukadnezar dari Yerusalem.

Sekarang, mari kita telaah calon pemimpin kita, apakah ada di antara mereka pemimpin yang amanah, yang tidak hanya mementingkan kepentingan mayoritas tetapi juga minoritas? Pemimpin yang mengusahakan kesejahteraan bersama. Ada kah?

Mari kita juga bercermin, apakah kita sudah jadi pemimpin amanah di keluarga, lingkungan rumah, gereja, perusahaan, dan organisasi lain?

Nuryanto Gracia

Selasa, 04 Maret 2014

TANPA NAFAS ALLAH, KITA SAMA SEPERTI TEMBIKAR



TANPA NAFAS ALLAH, KITA SAMA SEPERTI TEMBIKAR
KEJADIAN 2:4-7

Apa saja yang biasa dibuat dari debu tanah?
Tembikar, batu bata, keramik

Apa saja yang tumbuh dari tanah?
Tumbuh-tumbuhan

Apa saja yang kembali menjadi debu tanah?
Semuanya, melalui proses penguraian baik melalui mahluk pengurai maupun angin, hujan dan cahaya matahari.

Batu? Jangankan batu, gunung saja bisa menjadi debu tanah.
Gunung bisa menjadi gurun pasir, karena perubahan iklim yang drastis (angin, hujan, panas, dingin, cahaya matahari terik, dsb). Misal Gurun sahara, Gurun Sahara, konon katanya, dahulunya merupakan daerah yang subur. Banyak tumbuhan dan hewan hidup di sahara, sumber air mengalir dari celah-celah gunung dan meluap ke sungai-sungai untuk mengairi berhektar-hektar lahan.
Cerita tersebut didukung oleh temuan para arkeologi, berupa fosil tumbuhan dan hewan serta perkakas buatan manusia, seperti tombak ikan.
Selain itu arkeologi dari national geographic yang bernama chris stojanowski meneliti kuburan seorang wanita dengan anaknya yang berada di sahara, lengan anak tersebut masih menggandeng tangan dari wanita tersebut.
Paul sereno dari universitas chicago dan rekan-rekannya mereka menemukan 200 makam manusia selama penggalian di lokasi tersebut. Pada 2005 hingga 2006, didapatkan juga tulang- belulang hewan, ikan besar, dan buaya.

Jika kita membaca Kejadian 2:4-7 dan 8-25 maka kita akan menemukan perbedaan yang cukup mencolok dengan pasal sebelumnya pasal 1:1-2:3, yaitu mengenai penciptaan manusia dan mahluk hidup lainnya. Ada beberapa perbedaan di sana tapi sekarang kita hanya akan melihat perbedaan mengenai penciptaan manusia saja. Pada pasal 1:27 dituliskan di sana bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah sedangkan pada pasal 2:7 dikatakan bahwa manusia dibentuk oleh Allah dari debu tanah. Mengapa demikian? Mengapa pasal satu seakan ingin mengatakan bahwa manusia begitu berharganya tapi di pasal dua berubah, seakan Allah ingin bilang “eh ga jadi deh, ternyata kamu tidak seberharga itu.” Apakah itu maksudnya?

Jelas tidak seperti itu, penulisan kitab kejadian pasal 1 dan 2 berbeda waktu dan maksudnya serta sasaran yang dituju. Kejadian 1 menceritakan tentang bagaimana Allah menata kekacauan dengan keteraturannya menciptakan segala sesuatu sedangkan pasal 2 berpusat pada kisah manusia. Selain itu, kejadian 1 ditujukan untuk umat Israel yang sedang berada di pembuangan Babel. Pasal ini ingin menguatkan kehidupan mereka yang berantakan dan kacau balau, bahwa Allah akan menata kehidupan mereka dan hidup mereka berharga karena mereka diciptakan serupa dengan gambar Allah. Pasal 2 dialamatkan untuk umat Israel yang mulai sombong karena kejayaannya pada masa Daud-Salomo. 

Pasal tersebut ingin mengingatkan umat Israel yang sombong bahwa sesungguhnya mereka berasal dari debu tanah, tanpa nafas hidup dari Allah mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Pasal 2:7 tersebut juga ingin mengatakan kita sama seperti semua benda yang dibentuk dari tanah, dan juga sama dengan semua mahluk yang berasal dari tanah dan kembali menjadi tanah, jika...Tuhan tidak menghembuskan nafas hidupNya pada kita. 

Setiap kali kita mengingat debu tanah, ingatlah, jangan sombong! Tanpa Allah, kita sama seperti tembikar, tumbuh-tumbuhan dan binatang bahkan juga sama dengan batu. Melalui rabu abu ini, mari kita belajar mengingat siapa diri kita dengan penuh kerendahan hati sekaligus mengingat kebesaran kasih Tuhan yang telah menjadikan kita seperti sekarang.

Karya: Nuryanto Gracia

Senin, 03 Maret 2014

MIRIS(9)

MIRIS (9)

Ya Tuhan, aku sayang banget sama dia. Saking sayangnya aku sampe ingin nangis. Tapi sayang, dia lebih bahagia tertawa dengan orang lain #Miris

Ya Tuhan, aku suka melihat senyumnya, begitu mendamaikan. Tapi sayang, senyum itu untuk orang lain #Miris

Ya Tuhan, aku ingin sekali menghabiskan waktuku bersamanya.Tapi sayang, waktunya dia tidak ada sedikitpun untukku #Miris

Ya Tuhan, tak pernah sekalipun aku menyesal pernah bertemu dan bersatu dengannya. Tapi sayang, dia sekarang menyesal bersamaku #Miris

Karya: Nuryanto Gracia

Minggu, 02 Maret 2014

MIRIS (8)

Miris (8)

Aku mengingat semua percakapan kita, tapi kamu, percakapan kita beberapa menit lalu saja sudah kamu lupakan

Aku mengingat semua hal tentang kamu karena semua hal tentangmu spesial, tapi kamu, tanggal lahirku saja tidak kamu ingat

Aku mendengarkan dengan antusias selama apapun kamu bercerita, tapi kamu, aku baru bercerita lima menit saja kamu sudah menguap

Aku mendengarkan semua keluhanmu tentang kekuranganku, tapi kamu, aku baru mengeluh satu kali tentang kekuranganmu kamu sudah menjawab "terserah kamu deh nganggep aku kaya apa"

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (7)

Miris (7)

Aku sekuat tenaga berusaha terus di dekatmu, tapi kamu sekuat tenaga pula memberikan berjuta alasan untuk menjauhiku

Aku sekuat tenaga mempertahankan hubungan ini, tapi kau sekuat tenaga pula memberikan berjuta alasan untuk mengakhiri hubungan ini

Aku sekuat tenaga mencari 1 alasan untuk terus berjalan bersamamu, tapi kau sekuat tenaga memberikan berjuta alasan untuk berlari dari ku

Aku sekuat tenaga mencari 1 alasan untuk terus mencintaimu, tapi kau sekuat tenaga memberikan berjuta alasan agar ku membencimu

Karya: Nuryanto Gracia

Jumat, 28 Februari 2014

MIRIS (6)

Miris (6)

Walau gunung bisa kuangkat dan lautan ku keringkan. Namun ada satu yang tak bisa ku lakukan, meninggalkanmu.
Tapi bagimu, meninggalkanku semudah menyingsingkan ingus

Walau api bisa ku dinginkan dan ombak ku tenangkan, tapi ada satu yang tak bisa ku lakukan, melupakanmu.
Tapi bagimu, melupakanku semudah membuang ludah

Walau bumi kuat ku pikul, tapi ada satu yang tak kuat ku pikul, kehilanganmu.
Tapi bagimu, kehilanganku seperti kehilangan uang 100 rupiah

Walau ku mampu merelakan semua hartaku berpamitan pergi, tapi ada satu yang tak rela aku biarkan pergi, kamu.
Tapi bagimu, merelakanku pergi semudah merelakan teknisi listrik kembali ke tempat kerjanya

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (5)

Miris (5)

Untuk kamu yang aku cinta
Dengarkan ku ingin meminta
Bukan harta ataupun tahta
Hanya dengar ku bercerita

Cerita tentang seorang pria
tulus mencintai gadisnya
Walau dia tau tak selamanya
Dia dapat bersama kekasihnya

Dunia memang kejam
membuat cintanya padam
Namun dia tak akan dendam
Walaupun cinta berakhir kelam

Dia trus mencintai dengan senang
Walau sering hatinya tak tenang
Karna takut gadisnya hilang
Pria itu aku, sayang

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (4)

Miris (4)

Kita yang selalu mengerti dirinya, tapi dia justru lebih mengerti org lain
Hati dan pikiran kita penuh dengannya, tapi hati dan pikirannya penuh dengan org lain

Kita selalu mengarahkan pandangan kepada nya, tapi dia hanya memandang orang lain

Kita takut kehilangan dia,  tapi dia malah takut kehilangan orang lain

Kita khawatir dengannya, tapi dia malah mengkhawatirkan orang lain

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (3)

Miris (3)

Ku mencintaimu bukan karena terpaksa, tapi kamu walau terpaksa pun tetap tak mau mencintaiku

Ku memikirkanmu bukan karena kesepian, tapi kesepian pun kau tetap tak mau mengingatku

Ku memilihmu bukan karen tak ada yang memilihku tapi kamu seandainya pun tak ada yang memilihmu, kamu tetap tak mau memilihku

Ku memelukmu bukan karena kedinginan, tapi kamu kedinginan pun tetap tak mau memelukku

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (2)

Miris (2)

Ku merindu, walau kau tak menunggu sedetik pun kan kehadiran ku

Ku mencinta, walau kau tak meminta sedikit pun tuk ku menyimpan rasa

Ku berharap, walau tak sesaat pun kau menangkap, rasaku padamu yang semakin mantap

Ku berjuang, walau bagimu rasa sayang yang ku berikan hanyalah seperti sampah yang layak dibuang

Karya: Nuryanto Gracia

Kamis, 20 Februari 2014

MIRIS

MIRIS

Yang berjln pasti akan berhenti.
Jadi kapan aku akan berhenti mencintaimu?
Saat matahari bersalju atau burung gereja berhasil memindahkan gunung.

Yang berlari pasti akan kelelahan.
Jadi kapan aku lelah mengejarmu?
Saat bumi telah lelah berputar atau mata lelah berkedip.

Yang mabuk pasti akan tersadar
Jadi kapan aku sadar dari mabuk cinta kepadamu?
Saat bebek sadar dirinya monyet atau saat air sadar harusnya dia mengalir ke atas.

Yang mencari pasti akan mendapatkan.
Jadi kapan aku akan mendapatkanmu?
Saat semua yang aku tuliskan sebelumnya, terjadi.

Karya: Nuryanto Gracia

Ada yang mengerti maksud puisi ini?

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar