Pages

Kamis, 10 Februari 2011

NUMEROLOGI ALKITAB


Angka-angka tertentu memiliki makna khusus bagi masyarakat zaman kuno, termasuk para penulis Alkitab. Saya akan membagikan daftar angka-angka penting dalam Alkitab berserta maknanya. Namun perlu diingat juga, angka-angka ini kadang-kadang memang menunjukkan jumlah yang sebenarnya dan tidak dimaksudkan sebagai simbol.

Angka Satu
Angka Satu adalah “angka kesatuan” atau “the number of unity”, khususnya yang menunjuk kepada satunya atau esanya Allah, seperti dalam Ul 6:4. Banyak sekali ayat di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah itu satu adanya (Mal 2:15; Zak 14:9; Mrk 12:32, dsb), satu Bapa (Mat  23:9; Yoh 8:41). Di dalam Ef 4: 4 – 6 kita temui tujuh macam “satu” : satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa.
Referensi lain dari ayat-ayat yang menunjukkan pengertian kesatuan atau tunggal atau satu adalah: semua bangsa dan umat manusia berasal dari satu orang (Kis 17:26); masuknya dosa ke dalam dunia melalui satu orang (Roma 5:12); kasih karunia Allah diberikan oleh karena satu orang (Roma 5:15). Satu juga menyatakan ketunggalan maksud (Luk 10:42).

Angka Dua
Angka Dua adalah “angka persatuan” atau “the number of union”, yaitu hal bersatunya sesuatu. Kesatuan berbicara tentang hal satu atau tunggal, persatuan berbicara tentang hal bersatu atau menjadi satu. Misalnya persatuan antara Yesus dan Bapa (Yoh 10:30; 17:11); persatuan antara Kristus dan gereja-Nya (Ef 5:31-32); laki-laki dan perempuan membentuk satu lembaga dasar rumah tangga (Kej 1:27; 2:20,24; Mat 19:5; Mrk 10: 6-8; 1 Kor 6:16; Ef 5:31); persatuan jemaat (Yoh 17:21-23;Roma 12:4-5; 1 Kor 10:17; Gal 3:28). 12 Rasul serta 70 murid Yesus diutus berdua-berdua (Mrk 6:7; Luk 10:1). Loh batu jumlahnya dua, dan binatang sering dpersembahkan sebagai korban dalam pasangan. Ada dua saksi yang akan bersaksi selama masa penganiayaan besar di akhir zaman (Why 11:3).

Angka Tiga
Banyak agama kuno yang menganggap angka tiga sebagai “angka ilahi” atau “the number of divinity”. Tiga berbicara mengenai Allah Tritunggal, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Juga tentang tritunggal manusia: tubuh, jiwa dan Roh (1 Tes 5:23). Abraham melihat tiga orang berdiri di hadapannya (Kej 18:2). Ada tiga perayaan besar Yahudi, yaitu perayaan Paskah, Pentakosta dan Tabernakel. Ada tiga yang memberi kesaksian di Sorga dan di bumi (1 Yoh 5: 7-8). Mahluk sorgawi memuji Tuhan dengan tiga kali kata Kudus bagi Dia “yang sudah ada”, “yang ada” dan “yang akan datang” dengan mempersembahkan “puji-pujian”, “hormat” dan “ucapan syukur” (Why 4: 8-9).
Angka tiga juga dihubungkan dengan perbuatan besar Allah dan rencana pemulihan dari Allah. Allah turun di Gunung Sinan pada hari ketiga untuk memberikan kesepuluh firman (Kel 19:11). Dalam nubutan Hosea, Tuhan akan membangkitkan kita pada hari ketiga (Hos 6:2). Yunus tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam (Yun 1:17; Mat 12:40). Allah membangkitkan Yesus dari kematian pada hari ketiga (1 Kor 15:4).

Angka Empat
Angka Empat adalah “angka dunia” atau “the number of the world”. Angka empat sungai yang mengalir ke luar dari Taman Eden (Kej 2:10) dan ada empat penjuru bumi (Why 7:1; 20:8), dari mana berhempus empat angin (Yer 49:36; Yeh 37:9; Dan 7:2). Angka empat adalah angka simbolis yang menonjol di dalam nubuatan dan pewahyuan, seperti: empat tanduk dan empat tukang besi (Zakh 1:18-21), empat kereta (Zakh 6:1-8), empat tanduk mezbah (Why 9:13), empat malaikat pengrusak (Why 9:14). 

Angka Lima
Angka Lima adalah “angka pemecahan” atau “the number of division”. Penggunaan angka lima agak jarang dipakai dalam Alkitab dibandingkan dengan angka-angka lain. Yesus memberi makan 5000 orang dari lima ketul roti yang dipecah-pecahkan (Mat 14:17:21). Dalam perumpamaan tentang sepuluh gadis, ada lima gadis yang bijaksana dan lima yang bodoh (Mat 25:2). Daud menggunakan lima batu yang diambil dari dasar sungai untuk mengalahkan Goliat (1 Sam 17:40).

Angka Enam
Angka Enam seringkali disebut sebagai “angka manusia”  atau “the number of man” karena sangat erat hubungannya dengan manusia. Di dalam kisah penciptaan, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan pada hari keenam (Kej 1:27). Diberikan waktu enam hari bagi manusia untuk bekerja (Kel 20:9; 23:12; 31:15; Luk 13:14). Budak Ibrani harus melayani enam tahun terlebih dahulu sebelum mereka dibebaskan (Kel 21:2).
Angka 6 sebagai angka manusia seringkali dikaitkan juga dengan antikris, yaitu manusia yang mau menjadi Allah. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang harus disembah semua orang, patung itu tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta (Daniel 3:1). Di dalam kitab Wahyu angka 6 yang berkaitan dengan patung berhala dan antikris kembali muncul sebagai angka 666 yang seringkali disebut sebagai “angka binatang” (Why 13:13-18).

Angka Tujuh
Angka Tujuh disebut sebagai “angka sempurna” atau “the number of perfection” atau “angka kegenapan rancangan” atau “the number of dispensational fulness”. Angka tujuh merupakan angka yang paling sering dipakai dan mempunyai arti yang menonjol di dalam Alkitab.
Di dalam kisah penciptaan, Allah istirahat pada hari ketujuh dan menguduskannya. Hal ini menjadi pola bagi sabat Yahudi, manusia dibebaskan dari pekerjaan (Kel 20:10). Ada sabat tahunan (Im 25:8). Perayaan Roti Tak Beragi dan Perayaan Tabernakel berlangsung selama tujuh hari (Kel 12:15,19; Bil 29:12). Hari raya pendamaian diadakan pada bulan ketujuh (Im 16:29).
Angka tujuh sering dijumpai pada ritual-ritula di PL, seperti pemercikan darah lembu tujuh kali (Im 4:6) dan persembahan korban bakaran tujuh domba (Bil 28:11); pentahiran penderita kusta diperciki tujuh kali (Im 14:7), dan Naaman harus mandi tujuh kali di Sungai Yordan (2 Raj 5:10). Di dalam tabernakel ada kaki dian yang bercabang tujuh (Kel 25:32).
Ayat-ayat referensi lainnya yang perlu dicatat adalah: Henokh yang diangkat ke Sorga adalah keturunan ketujuh dari Adam (Kej 5:19-24). Yakub bekerja selama 7 tahun pada Laban untuk mendapatkan Rahel yang dicintainya (Kej 29:18); ada 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kelaparan (Kej 41:26-27); hajaran Tuhan sampai 7 kali lipat (Im 26:18,28); Yosua harus mengelilingi tembok Yerikho sebanyak 7 kali pada hari ke-7, dengan 7 imam yang membawa 7 sangkakala tanduk domba (Yos 6:3-5); bujang Elia sampai 7 kali naik unta untuk melihat apakah ada awan (1 Raj 18:43); janji Tuhan murni seperti perak yang 7 kali dimurnikan (Mzm 12:7).
Ayat-ayat lainnya sehubungan dengan angka 7 adalah: Salomo selama 7 tahun membangun Bait Allah dan mengadakan perayaan selama 7 hari; Ayub mempunyai 7 anak laki-laki; ketika teman-teman Ayub datang mengunjunginya, mereka duduk diam selama 7 hari 7 malam,akhirnya mereka diminta untuk memberikan korban bakaran berupa 7 ekor lembu jantan dan 7 ekor domba jantan; pemazmur memuju Tuhan 7 kali sehari (Mzm 119:164); 7 tiang hikmat 9 (Ams 9:1); 7 kali orang benar jatuh (Ams 24:16); mengampuni 70 kali 7 kali (Mat 18:22); gereja mula-mula punya diaken (Kis 6:3); Yohanes mengalamatkan kitab wahyu kepada 7 jemaat; naga dalam Wahyu 12:3 dan binatang dalam Wahyu 13:1; 17:7 mempunyai 7 kepala.

Angka Delapan
Angka Delapan adalah “angka permulaan sesuatu yang baru” atau “the number of the new order of things”. Hari kedelapan adalah permulaan dari minggu yang baru, setelah sabat yang merupakan hari ketujuh. Ada delapan orang yang selamat dari air bah pada zaman Nuh (1 Pet 3:20) dan mereka memulai generasi yang baru. Sunat orang Yahudi dilakukan pada hari kedelapan (Kej 17:12; Flp 3:5). Sunat merupakan permulaan baru dari perjanjian Abraham dengan Allah. Perayaan Tabernakel berlangsung selama 7 hari, sesudah itu, pada hari kedelapan mereka harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan (Im 23:36). Penderita kusta ditahirkan pada hari kedelapan untuk memulai kehidupan yang baru (Im 14:10, 23). Pada penglihatan Yehezkiel tentang Bait Suci, imam mempersembahkan korban pada hari kedelapan (Yeh 43:27). Yesus bangkit pada hari kedelapan, atau hari Minggu. Daud adalah anak kedelapan dari Isai yang memulai suatu pemerintahan yang baru bagi Israel (1 Sam 16:10-11).

Angka Sepuluh
Angka Sepuluh adalah “angka kelengkapan duniawi” atau “the number of worldly completion”. Angka sepuluh ini mungkin berhubungan dengan sistem bilangan desimal yang diilhami oleh jumlah 10 jari pada kaki dan tangan. Angka sepuluh diartikan sebagai angka yang lengkap, yang terdiri dari angka 4 “dunia” dan angka 6 “manusia”.
Di dalam PL disebutkan 10 bapak bangsa-bangsa sebelum air bah Nuh datang. Orang Mesir diperhadapkan dengan sepuluh tulah baru (Kel 7 – 12). Orang Israel diberi Sepuluh Perintah Allah (Kel 20: 1-17; 34:28; Ul 4:13; 10:4). Perempuan di dalam perumpamaan tentang dirham yang hilang mempunyai 10 dirham (Luk 15:8). Di dalam perumpamaan tentang uang mina, ada sepuluh hamba yang diberi sepuluh mina, dan ada sepuluh dan lima kota (Luk 19: 11-27). Ada sepuluh hal yang tidak dapat memisahkan orang percaya dari kasih Allah (Roma 8:38-39) dan 10 dosa yang tidak dapat mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1 Kor 6:9-10). Sepuluh orang membentuk tua-tua kota (Rut 4:2). Pecahan satu per sepuluh dijadikan persembahan persepuluhan (Kej 14:20; 28:22; Im 27:30; 2 Tawarikh 31:5; Maleakhi 3:10).

Angka Dua Belas
Angka Dua Belas adalah “angka kesempurnaan kekal” atau “the number of eternal perfection”, yang biasanya dihubungkan dengan pemilihan di dalam rencana Allah. Tahun Ibrani dibagi dalam 12 bulan. Hari (siang) dibagi dalam 12 jam (Yoh 11:9). Israel mempunyai 12 anak laki-laki (Kej 35:22-27;42:13,32) dan ada 12 suku bangsa Israel, umat pilihan Allah (Kej 49:28). Ada 12 macam permata pada tutup dada Imam Besar (Kel 28:21). Ada 12 roti disusun di atas meja roti sajian (Im 24:5). Ada 12 mata air di Elim (Kel 15:27). Kristus memilih 12 murid (Mat 10:1). Pada umur 12 tahun, Yesus bersoal-jawab dengan alim ulama di Bait Allah (Luk 2:42-46). Jika mau, Yesus bisa minta kepada Bapa untuk mengirimkan 12 pasukan malaikat (Mat 26:53).

Angka Empat Puluh
Angka Empat Puluh adalah “angka ujian” atau “the number of probation”, yang hampir selalu mengawali perbuatan besar Allah, khususnya dalam rencana penyelamatan manusia. Hujan turun ke atas bumi selama 40 hari (Kej 7:12); sesudah 40 hari bahtera Nuh terkandas di pegunungan Ararat, Nuh membuka tutup bahteranya (Kej 8:6); Musa dididik di Mesir selama 40 tahun, tinggal di padang gurun bersama mertuanya selama 40 tahun dan berada selama 40 tahun do padang guru bersama bangsa Israel sebelum masuk ke Tanah Perjanjian; Musa berpuasa 40 hari 40 malam di atas gunung sebelum bertemu dengan Allah (Kel 24:18; 34:28; Ul 9:9); pengintai menelusuri tanah Kanaan selama 40 hari (Bil 13:25); Goliat mengejek dan menantang orang Israel selama 40 hari (1 Sam 17:16); perjalanan Elia ke gunung Horeb selama 40 hari (1 Raj 19:8); Yehezkiel berbaring pada sisi kanannya selama 40 hari (Yeh 4:6); Yunus memperingatkan Niniwe selama 40 hari (Yun 3:4); Nabi Eli, Saul, Daud dan Salomo memerintah Israel masing-masing selama 40 tahun (1 Sam 4:18; Kis 13:21; 1 Raj 2:11; 11:42). Mesir akan menjadi sunyi selama 40 tahun (Yeh 29:11); Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari (Mat 4:2); Yesus menampakkan diriNya setelah kebangkitanNya selama 40 hari (Kis 1:3).

Angka Tujuh Puluh
Angka Tujuh Puluh seringkali dikaitkan dengan pengaturan Allah bagi dunia ini, setelah air bah Nuh, dunia didiami kembali oleh 70 turunan Nuh (Kej 10); keluarga Yakub yang tiba di Mesir ada 70 orang (Kej 46:27); 70 orang tua-tua ditunjuk untuk membantu Musa mengatur bangsa Israel di padang gurun (Bil 11:16); suku Yehuda menjalani 70 tahun pembuangan di Babilonia (Yer 25:11; 29:10); 70 kali tujuh masa telah ditetapkan atas banga Israel untuk melenyapkan kefasikan (Dan 9:24); Yesus mengutus 70 murid (Luk 10:1); pengampunan harus diberikan 70 kali 7 kali (Mat 18:22).

Rabu, 02 Februari 2011

KETIKA MULUT MASIH MAMPU MENGUCAPKAN "MENYERAH", MAKA JANGAN MENYERAH.

Sekitar seminggu yang lalu (mungkin juga lebih, saya lupa) kura-kura saya yang satu hilang entah ke mana. saya acak-acak kamar saya namun tetap juga tidak ketemu. hampir setiap hari saya mencari di kamar saya, di setiap sudut yang mungkin kura-kura itu bisa sembunyi, namun tetap tidak ku temukan. sampai akhirnya kemarin, kura-kura saya yang satu lagi hilang (ke luar dari stoples). saya obrak-abrik lagi kamar, tetap tidak ketemu. akhirnya mau tidak mau saya mulai menganalisa dan melebarkan sudut pandang saya. jika selama ini saya hanya terpaku bahwa kura-kura saya masih ada di dalam kamar, maka sekarang saya mulai mengubah cara pandang bahwa mungkin juga kura-kura itu sudah kabur ke luar. saya mulai mencari di luar. namun tetap tidak ku temukan. saya mulai mengubah cara berpikir kembali, jika di atas tidak ada maka ada kemungkinan kura-kuranya jatuh ke lantai bawah. lalu saya pun mulai melakukan reka ulang di dalam pikiran saya.

dari reka ulang itu, saya mendapatkan beberapa titik yang mungkin bisa menjadi tempat pendaratan kura-kura. saya mulai pencarian. Puji Tuhan saya menemukan satu kura-kura. saya yakin itu kura-kura yang baru hari ini kabur karena tubuhnya masih agak basah. lalu cepat-cepat saya masukkan ke dalam akuarium agar tubuhnya basah. setelah dimasukkan ke dalam akuarium dia segar kembali. sekarang saatnya saya untuk mencari kura-kura yang kedua. ahirnya kura-kura yang kedua saya dapatkan, yaitu di dalam ban luar dari motor saya yang tidak terpakai. karena dia berada di dalam ban luar berarti selama seminggu lebih ini dia berusaha ke luar namun tidak dapat ke luar. kondisinya badannya pun sudah kering. maka pada awalnya saya menyimpulkan bahwa dia sudah mati. saya sudah berniat membuangnya. namun tidak tahu kenapa dalam pikiran saya timbul sebuah pemikiran untuk membasahi dia dengan air. lalu saya membawanya ke dalam kamar mand dani saya mulai membasahkannya. saya seperti melihat bahwa kakinya bergerak sedikit. saya tidak tahu pada saat itu apakah itu kenyataan atau hanya ilusi semata. saya penasaran, lalu saya ambil baskom, saya isi air lalu saya masukkan kura-kura itu ke dalam baskom. ah...ternyata dia mengambang di atas air, yah selayaknya seekor binatang mati. namun dalam hati, saya masih tidak rela menerima bahwa dia mati. akhirnya saya mulai memperhatikan kura-kura itu di dalam baskom. entah untuk apa.

tiba-tiba saya melihat kaki kura-kura itu bergerak kembali. timbul sebuah harapan kembali dalam diri saya bahwa kura-kura saya masih hidup. lalu saya terus memperhatikan kura-kura itu, dan dalam pikiran saya, saya memberikan semangat kepada kura-kura itu "ayo hiduplah, terus berjuang, pulihkan diri, jangan menyerah, kamu pasti bisa, ayolah".
cukup lama saya memperhatikannya, namun yang bergerak tetaplah kaki belakangnya itu pun hanya sedikit, seperti digoyangkan oleh air saja. tapi saya tetap memperhatikkannya dan saya yakin dia pasti masih hidup. dari dalam pikiran saya, saya terus memberikannya semangat?

menurut teman-teman saya sudah gila?atau termasuk orang yang tidak dapat menerima kenyataan? yah terserah penilaian teman-teman. namun yang jelas, saya memiliki keyakinan bahwa kura-kura itu masih hidup karena dia masih bergerak walaupun sedikit. bagi saya SELAMA TUBUH MASIH DAPAT BERGERAK, MASIH ADA HARAPAN, JANGAN MENYERAH.

Setelah cukup lama memperhatikan, akhirnya keyakinan saya terbukti, kura-kura saya dengan lemahnya mulai menggerakkan kepalanya. PUJI TUHAN.

Dari pengalaman ini saya belajar. SELAMA TUBUH MASIH BISA BERGERAK, JANGAN MENYERAH. SELAMA MULUT MASIH MAMPU BERGERAK UNTUK MENGUCAPKAN KATA "MENYERAH", JANGAN MENYERAH. JIKA MULUT TAK MAMPU LAGI BERGERAK MENGUCAPKAN KATA MENYERAH, MAKA KITA BARU BOLEH MENYERAH.

Apakah kamu sedang mengalami kehidupan yang berat? masalah yang menumpuk? ulangan dan tugas yang menumpuk? Ujian Akhir yang menanti tanpa pasti? sudah/hampir menyerah? masih mampu mengucapkan kata "Menyerah"? jika masih, berarti kamu tidak lah sepatutnya menyerah. walaupun tampak lambat pergerakkan mu, namun jangan menyerah. berusaha dan bersabarlah.

kuatkan dirimu. dan kuatkan juga teman-teman mu yang mungkin sudah/hampir menyerah.

karya: Nuryanto, S.Si (Teol)
Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar