Pages

Rabu, 31 Mei 2017

BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA

BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
 
Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

I. SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

II. SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3.Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

III. SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

IV. SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1.Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

V. SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1.Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

TONG KOSONG KOAR-KOAR BISANYA

TONG KOSONG KOAR-KOAR BISANYA

"Bang yang tadi namanya Svengali Deck, kan? Harganya berapa?" Tanya saya dengan bangga.
Dengan bangga? Masa bertanya seperti itu saja bangga?
Iya betul dengan bangga. Waktu itu, saya baru belajar sulap. Baru saja mengenal istilah dan nama-nama alat sulap.

Suatu kali saya pergi ke dufan dengan kekasih saya. Di sana saya melihat ada yang membuka kios peralatan sulap. Salah satu penjaga kiosnya sedang memainkan kartu. Dia meminta penonton memilih satu kartu dan kartu itu dimasukkan ke tengah dek. Hanya dalam satu siulan, kartu itu sudah naik kembali ke tumpukkan kartu paling atas. Dengan cepat saya langsung tahu bahwa kartu yang dia pakai dalam permainan itu adalah svengali deck. Ada perasaan bangga dalam diri bahwa saya tahu trik yang dimainkan oleh pesulap tersebut.

Saya menghampiri pesulap, sekaligus penjaga kios, tersebut. Bukan untuk membeli kartunya tetapi untuk menyombongkan diri bahwa saya tahu trik sulap yang dimainkan olehnya. Itulah penyebab saya begitu bangga saat bertanya kepada si pesulap apakah nama kartu itu adalah svengali deck.

"150 ribu, Mas," jawab penjaga kios tersebut.

"Kalo brainwave deck?" tanya saya lagi, mencoba menyebutkan nama kartu sulap yang saya ingat.

"Sama, Mas," jawab pesulap berjaket hitam itu sambil membereskan kartu di tangannya.

"Oh oke, terimakasih, Bang," tanya saya seraya melangkahkan kaki dari tempat itu.

"Penjaga kiosnya kaget pas aku tahu nama kartu yang dia mainin," ujar saya ke kekasih saya dengan bangga.

"Wuih kamu emang keren," kekasih saya berusaha memuji dan memang begitulah kebiasaannya, memuji semua yang saya lakukan.

"Dia pasti mengira ga akan ada yang tahu trik yang dia mainkan. Ternyata dia salah," waktu itu saya benar-benar bangga hanya karena mengetahui nama kartu yang dipakai oleh penjaga kios tersebut. Dan sekarang, setelah 10 tahun saya mendalami dunia sulap, dengan ratusan (atau mungkin ribuan, ga ngitungin, hehe) trik yang telah saya kuasai, saya menjadi malu sendiri dengan sikap saya waktu itu.

Ternyata memang benar, semakin sedikit ilmu yang kita kuasai maka semakin kencanglah kita berkoar-koar dan merasa paling tahu segalanya. Namun semakin banyak ilmu yang kita punya, semakin merunduklah kita seperti padi.  Mereka yang berilmu banyak dan mendalam justru menjadi lebih rendah hati, toleran dan mendukung teman-teman lainnya.

Saya selama ini belajar dari teman-teman pesulap yang telah lama bermain sulap. Mereka walaupun tahu trik yang dimainkan oleh temannya, mereka tidak akan berkoar-koar, "Wah gue tahu tuh trik yang dia mainin. Itu kan triknya... (bla bla bla)". Mereka justru bertepuk tangan dan mengapresiasi setiap pesulap yang tampil. Jika ingin memberi masukkan, mereka akan langsung berbicara dengan pesulapnya, bukan berkoar-koar di belakang. Hal ini berbeda sekali dengan mereka yang baru belajar bermain sulap. Saat melihat ada yang sedang bermain sulap, dengan kencang mereka akan berkoar-koar, "Ah itu kan koinnya di sini, kartunya digituin dan... (bla bla bla)."

Jika suatu saat ada yang berkoar-koar tentang kekurangan orang lain, itu berarti ilmunya masih sedikit. Jika nanti ternyata kita yang berkoar-koar, itu berarti ilmu kita masih sedikit. Perbanyak dan perdalamlah ilmu kita, agar tidak menjadi tong kosong yang koar-koar bisanya.

JIKA ADA YANG PINDAH AGAMA

JIKA ADA YANG PINDAH AGAMA

Teman-teman, apapun agamamu. Izinkan saya memberikan himbauan. Jika ada yang baru pindah agama dari agamanya yang lama ke agama yang sama dengan kita lalu dia mengatakan bahwa dia dulu mantan pendeta/ustad, dan sekolah agama/teologi di sekolah tertentu. Maka silakan dicek dulu kebenarannya. Cek ke gereja/masjid tempat dulu dia beribadah. Cek ke sekolah agama/teologi tempat dia menimba ilmu.

Jika memang dia berasal dari sana, namanya pasti tercatat di sana. Jangan langsung percaya. Jangan terlalu senang saat ada yang pindah ke agama kita sambil menjelek-jelekkan agama sebelumnya. Karena saat ini, agama bisa dijadikan materi jualan yang laris, apalagi jika ditambah "baru pindah agama."

Jika ada yang baru pindah ke agama saya, lalu cerita tentang keburukan agamanya yang dahulu, justru saya dengan senang hati menceritakan kebaikan apa yang saya tahu ada di agamanya. Siapa tahu selama ini dia luput melihat kebaikan itu. Dan siapa tahu, dia mau kembali ke agamanya yang dulu.

Menerima orang yang pindah agama karena mereka tidak melihat kebaikan yang ada di dalam agama sebelumnya, sama seperti menerima orang mabuk ikut dalam agama kita. Dia tidak sadar apa yang sedang dia pilih padahal seharusnya memilih agama harus dengan penuh kesadaran.

Sabtu, 27 Mei 2017

IBU TUA KAFIR

IBU TUA KAFIR

Di pintu surga, seorang ibu tua kafir tersungkur memanggil-manggil Tuhan. Tidak lama kemudian, Tuhan datang menghampirinya.

Tuhan: Ada apa ibu?
Ibu: Izinkanlah aku masuk ke surgamu, Tuhan

Tuhan: Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.
Ibu: Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

Tuhan: Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.

Lalu masuklah ibu itu ke surga.

Seringkali yang memperibet masuk surga bukanlah Sang Pemilik Surga (Tuhan) tetapi manusia yang merasa akan masuk ke sana.

MENIPU DENGAN NAMA TUHAN

MENIPU DENGAN NAMA TUHAN

Seorang yang katanya saleh dan beriman datang menghadap Tuhan.

"Tuhan, aku sudah berteriak-teriak atas nama-Mu. Aku sudah memporak-porandakan kejahatan atas nama-Mu. Apakah aku akan mendapatkan surga-Mu?"

Dia berharap bisa menipu Tuhan dengan teriakannya, tapi ternyata Tuhan tak bisa ditipu.

"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23)

Merasa tidak bisa menipu Tuhan, maka dia berusaha untuk menipu iblis. Dia berusaha mengusir iblis dari orang yang kesurupan.

"Pergilah kau setan. Aku mengusirmu dengan menyebut nama Tuhanku."

Tapi bukannya pergi justru iblis itu malah berkata, "Tuhanmu aku kenal, tapi kamu siapa? Kami kira bisa membohongi aku dengan menyebut-nyebut nama Tuhanmu." (Kis 19:15)

Tuhan dan iblis tidak bisa ditipu, siapa lagi yang bisa ditipu? Aha... orang itu dapat pencerahan siapa yang bisa ditipu dengan topeng kesalehannya. Siapa itu? Sesamanya manusia.

Cukup dengan meneriakkan nama Tuhan dan selalu membawa-bawa nama Tuhan maka sesamanya bisa ditipu.

Entah, saya dan kamu termasuk yang bisa ditipunya atau yang justru menjadi penipunya.

Jumat, 26 Mei 2017

GUNTING RAMBUT PUN ADA AYAT SUCINYA

GUNTING RAMBUT PUN ADA AYAT SUCINYA

"Yan, ada PR buat kamu. Nanti di rumah baca 1 Korintus 11:14. Kamu kan pelayan Tuhan, jadi dibaca ya."
Mertua saya tiba-tiba memberikan saya kado ayat Alkitab untuk saya baca sewaktu saya mengantarnya ke kantor. Kaget dan bingung mulai menjangkiti otak saya. Di beberapa gereja kalo ada orang yang ngasih kita ayat untuk dibaca, pasti ada kaitannya dengan kesalahan kita dan mereka ingin menegur kita.
Saya mulai bertanya-tanya, apa isi ayatnya, kesalahan apa yang sudah saya lakukan? Ah daripada penasaran lebih baik saya baca saja ayatnya. Saya menepikan kendaraan saya, lalu membuka ayat tersebut dari aplikasi Alkitab di hp saya. Dan ternyata beginilah bunyinya:
"Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,"
Aigoooo... mungkin kalo saya pemeran pria dalam film drama korea, saya akan bergumam seperti itu. Aigo kalo ga salah artinya adalah astaga. Tapi, kita ga akan membahas bahasa korea, kita bahas soal ayat tadi lagi yah...
Benar-benar di luar dugaan, ternyata ayat yang dikasih untuk saya baca tujuannya cuma untuk menyuruh saya potong rambut. Hahaha. Saya benar-benar tertawa geli. Apakah untuk menyuruh potong rambut saja harus ada ayatnya? Jangan-jangan nanti orang yang jarang mandi, akan disuruh mandi, juga pakai ayat Alkitab. Hahaha.
Saya mulai berpikir, apa harus cari ayat tandingan untuk membela diri bahwa rambut panjang itu baik? Misalnya menggunakan kisah Simson dalam kitab Hakim-hakim, "Mi, saya diberkati wajah awet muda sama Tuhan oleh karena itu rambut saya ga boleh dipotong. Kalo sampai dipotong nanti seperti Simson kekuatannya hilang. Wajah saya bisa jadi tua."
Ah tapi yang benar saja. Mau sampai kapan ayat kitab suci dipakai untuk membela kepentingan pribadi? Mungkin tidak ada salahnya juga saya gunting rambut. Bukan karena ayat yang dikasih oleh mertua saya menyentuh hati saya maka saya mau gunting rambut tapi saya tersentuh karena kepeduliaannya kepada saya sampai meluangkan waktu mencari ayat Alkitab hanya demi menyuruh saya gunting rambut.
Ayo cowok-cowok berambut panjang, cepet gunting rambutmu sebelum ada yang ngasih ayat Alkitab kepadamu. Hahaha

KAMU INDAH

KAMU INDAH

Entah kenapa kamu indah, padahal kamu hanyalah deretan lampu rumah

Apakah mungkin karena malam?
Entah kenapa kamu cantik, padahal kamu hanyalah salah satu dari deretan perempuan biasa.

Apakah mungkin karena cinta?

#BukitBintang #jogja #indotravellers

MENGHINA AGAMA

MENGHINA AGAMA

Wahai pengikut Kristus dengarkanlah seruan ini.

Jika ada yang menghina agamamu, jangan hina atau bully mereka. Apakah Kristus pernah meludahi balik mereka yang telah meludahi-Nya?

Jika ada yang menyakiti agamamu, jangan sakiti balik mereka. Apakah Kristus pernah mengajarkan untuk mata ganti mata?

Jika ada sekelompok orang dari golongan tertentu jahat, jangan sama ratakan bahwa golongan mereka pasti jahat. Apakah Kristus pernah mengatakan umat Yahudi dan Romawi jahat karena telah menyalibkan Dia?

Jika ada yang melawan agamamu secara tidak bermartabat, maka jangan diam. Lawanlah dengan cara bermartabat, yaitu dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Kita sama-sama punya hak di bumi, karena kita sama-sama manusia.

Damaikan hati dan pikiran, maka akan damailah semua tindakanmu.

SURGA MASING-MASING

SURGA MASING-MASING

Agama A: Orang kafir tidak bisa masuk surga walaupun itu ibu saya

Agama B: Orang yang tak percaya Tuhan saya tidak akan masuk surga walau itu ibu saya

Lah ya udah sih, kan udah punya surga masing-masing, kenapa masih aja ribut masukkin orang ke surganya sendiri?
Dan kenapa juga ribut waktu dibilang ga bisa masuk surganya mereka? Kalo ga bisa masuk surganya mereka, yah masuk surgamu sendiri saja. Cari tahu di agama masing-masing gimana cara masuknya.

Kalo udah tahu, sekarang saatnya berhenti ribut-ribut mikirin surga dan mulailah memikirkan bumi. Karena di sinilah sekarang kita tinggal.

TERSENYUM

TERSENYUM

Jika kamu masih bisa tersenyum, itu artinya kamu baik-baik saja.

Jika kamu masih bisa pura-pura tersenyum itu artinya kamu tahu bahwa kamu harus tampak baik-baik saja.

BOLA 9

BOLA 9

Hidup terkadang seperti bermain bola 9.
Dalam permainan bola 9, kita sudah bersusah payah memasukkan bola 1-8 namun sayangnya sedikit kegagalan membuat orang lain yang berhasil memasukkan bola 9 dan menang.

Dalam hidup, ada saatnya kita yang berjuang untuk sesuatu dari titik nol. Namun sayangnya, sedikit kesalahan/kegagalan membuat orang lain yang menikmati kesuksesan yang telah kita bangun.

UNTUKKU

UNTUKKU

Saya: Kamu lihat, laut yang luas itu?
Dia: Iya
Saya: Maaf aku tidak bisa memberikannya kepadamu

Saya: Kamu lihat bintang yang bertaburan di atas sana?
Dia: Iya
Saya: Maaf aku juga tidak bisa memberikannya kepadamu

Dia: Jadi apa yang bisa kamu lakukan untuk aku?
Saya: Menemanimu untuk menikmati semua keindahan itu.
.
"Terkadang, yang pasangan kita butuhkan bukanlah pemberian, tetapi kehadiran."

AKU ADALAH GARAM DUNIA

AKU ADALAH GARAM DUNIA

Kita adalah garam dunia. Tugas kita hanya untuk mengasinkan dan memberi rasa. Bukan untuk menyombongkan diri bahwa kita adalah garam.

Apakah kita pernah mencari-cari garam di dalam semangkuk sup yang sudah cukup rasanya? Tidak. Kita tidak peduli terhadap garam yang ada di dalam sup, karena yang penting rasanya enak. Tapi saat rasa ada yang kurang, barulah kita akan mencari-cari garam.

Dalam hidup, saat sesuatu yang kita lakukan untuk orang lain berjalan baik, tidak akan ada yang mencari kita apalagi berterimakasih. Tapi saat yang kita lakukan ada yang kurang, pastilah ada yang akan mencari-cari bahkan menyalahkan kita.

Walaupun begitu, tetaplah memberi rasa. Karena garam akan menjadi garam, saat mereka tetap asin. Tapi saat mereka kehilangan asinnya, mereka hanyalah pasir yang diinjak-injak.

PROTES KEPADA TUHAN

PROTES KEPADA TUHAN

Malam ini, hujan turun dengan derasnya. Saya pun hendak protes dengan Tuhan.

Saya: Tuhan, mengapa menurunkan hunan di saat dan tempat yang tidak tepat? Saya ada pelayanan hari ini. Selain itu, Jakarta tidak butuh hujan. Kau salah tempat menurunkan hujannya, Tuhan. Seharusnya Kau menurunkan hujan di Kalimantan dan Sumatera karena di sanalah yang sangat membutuhkan. Apakah Kau tidak mempertimbangkan terlebih dahulu saat hendak menurunkan hujan?

Tuhan: Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung? Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit, ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?
Tersadarlah saya, begitu sombong dan sok berhikmat. Berusaha mengatur Tuhan dengan pengertian sendiri. Yah manusia memang sering begitu, senang mengatur Tuhan dan mengambil alih peran-Nya. *Percakapan imajiner berdasarkan kejadian nyata (hujan) malam ini dan berdasarkan jawaban Tuhan kepada Ayub yang merasa berhikmat.

TUHAN YANG MENCIPTA, MANUSIA YANG MENGOTAK-NGOTAKKAN

TUHAN YANG MENCIPTA, MANUSIA YANG MENGOTAK-NGOTAKKAN

Tuhan: Jika Aku memintamu pergi ke suatu tempat, apakah kamu mau?

Yunus: Tentu, Tuhan!

Tuhan: Walau ke tempat yang tidak menyenangkan sekali pun?

Yunus: Tentu

Tuhan: Bagaimana jika Aku memintamu pergi ke suatu negeri yang penuh orang berdosa dan kafir?

Yunus: Dengan senang hati aku akan melakukannya

Tuhan: Apa yang akan kamu lakukan terhadap mereka yang berdosa dan kafir itu?

Yunus: Aku akan menyampaikan murka Tuhan kepada mereka. Aku akan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk membinasakan mereka.

Tuhan: Bagaimana jika Aku menyuruhmu ke sana untuk menyampaikan bahwa Aku mengasihi mereka dan hendak menyelamatkan mereka?

Yunus: Aku akan pergi ke tempat lain

Tuhan: Bagaimana jika kamu tidak bisa melarikan diri?

Yunus: Lebih baik aku mati saja. Mengapa Engkau begitu mengasihi mereka? Bukankah Kau tahu bahwa mereka adalah orang berdosa dan kafir? Mereka juga tidak beriman kepadamu.

Tuhan: Bukankah kau juga begitu mengasihi benda-benda mati, tumbuhan dan binatang yang bahkan tidak pernah kau ciptakan sama sekali? Jadi mungkinkah Aku tidak mengasihi suatu negeri yang seluruh manusia dan binatang di dalamnya adalah ciptaan-Ku? Mengapa Aku yang menciptakan tetapi malah kau yang mengotak-ngotakkan antara kafir dan bukan kafir? Mengapa kamu begitu benci kepada mereka padahal Aku begitu mengasihi mereka?

Disadur dari Kitab Yunus

DOA YA DAN TIDAK

DOA YA DAN TIDAK

Baik telinga maupun pikiran kita, seringkali lebih banyak dipersiapkan dengan khotbah dan kisah-kisah manis tentang Tuhan yang menjawab "YA" terhadap doa umat-Nya. Sehingga saat Tuhan menjawab "TIDAK" terhadap doa kita, kita akan mengalami goncangan luar biasa besar.

Padahal jawaban YA dan TIDAK adalah sebuah realita hidup yang perlu dipersiapkan secara seimbang. Mari belajar mempersiapkan diri untuk mendapatkan jawaban TIDAK dari Tuhan dan tetap percaya bahwa ada kebaikan dalam kata TIDAK yang Tuhan beri.

Rabu, 24 Mei 2017

HORMATI PENDETA DUA KALI LIPAT

HORMATI PENDETA DUA KALI LIPAT?

"Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar."
1 Timotius 5:17

Ayat tersebut sering dipakai oleh beberapa pendeta/pengkhotbah agar jemaat menghormati pendeta/pengkhotbah melebihi profesi yang lainnya bahkan jemaat tidak boleh mengkritik/menegur pendetanya jika salah. Mengkritisi ajaran pendeta adalah sebuah hal yang tabu. Apapun yang diajarkan pendeta, percaya saja.

Bersyukurnya, saya dibesarkan dan diberikan kesempatan melayani di gereja yang sehabis berkhotbah, pendeta/pengkhotbahnya di evaluasi khotbahnya. Bahkan jika ajaran pendetanya tidak sesuai, bisa ditegur, dan bisa juga sampai ditanggalkan kependetaannya. Pemuka agama tetap adalah manusia, yang bisa salah. Jika salah maka mereka harus ditegur.

Jika pemuka agama tidak ditegur dan dibiarkan terus mengajarkan yang salah, maka yang salah tidak hanya dia sendiri tetapi juga seluruh umatnya karena menerima pengajaran yang salah. Mari saling menegur dalam kebaikan.

Oh iya, di denominasi gereja tempat saya melayani, jemaat bahkan bisa mengkritik pendetanya melalui surat yang ditempelkan ke tangan pendeta/pengkhotbahnya saat salaman selesai kebaktian. Biasanya kami menyebut, "salam tempel."

Senin, 22 Mei 2017

DOUBLE MINORITY

DOUBLE MINORITY

Dua hari ini saya bertemu saudara di Cimahi.

Dia orang tionghoa yang mungkin berbeda dari apa yang kalian selama ini bayangkan. Dia bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Dia selalu berpesan kepada saya agar kenal dengan tetangga kanan-kiri, siapa tahu dari antara mereka ada yang bisa dibantu (bukan ada yang bisa membantu).

Dia menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk dibagikan setiap bulan kepada warga yang membutuhkan. Dia berbagi bukan karena dia tionghoa kristen (double minority) sehingga perlu menjilat kaum mayoritas agar bisa hidup aman. Dia senang membantu karena 3 alasan:
1. Dia pernah merasakan hidup berkekurangan dan tidak ada yang membantu
2. Di dalam harta kita, ada titipan dari Tuhan untuk orang lain yang membutuhkan
3. Prinsip hidupnya adalah, kita harus seperti lebah. Jika suatu saat harus meninggalkan tempat kita tinggal sekarang, maka yang harus kita tinggalkan adalah madu, bukan kotoran.

Dia pernah punya masa lalu kelam. Diusir oleh saudaranya karena dia menumpang. Dia memulai segalanya dari 0. Sampai sekarang hidup berkecukupan. Dia mencari saudara-saudaranya. Bukan untuk balas dendam. Tetapi untuk memperhatikan dan merawat mereka.

Dia mengatakan bahwa, "Saya bersyukur karena pernah diusir saudara saya. Jika tidak diusir mungkin saya tidak seperti sekarang."

Dia berpesan kepada saya, "Jangan dendam dengan saudara yang berbuat jahat kepada kita. Coba lihat positifnya. Karena perbuatannyalah kita bisa seperti sekarang."

Satu pesan lagi yang luar biasa menurut saya, "Jangan selalu maunya dikasihani. Kalo berkecukupan bantu yang lainnya. Jika tidak berkecukupan, bekerjalah, jangan menjual kemiskinanmu untuk dikasihani."

Minggu, 21 Mei 2017

BIBLIOLATRI

BIBLIOLATRI

Sudah lama kita tidak belajar bahasa. Mari kita #belajarbahasa kembali. Kali ini kita akan belajar satu kata yang tidak akan kita temui dalam KBBI, yaitu Bibliolatri. Ingat yah, belajar bahasa, jadi status ini sifatnya informatoris, bukan doktrinal. Jadi komennya jangan dihubung-hubungkan dengan ajaran agama tertentu, Kalo mau kritik silakan dari segi bahasanya juga, bukan dari ajaran agamanya yah, ga kelar-kelar nanti. Hahaha.

"Bibliolatry" (Inggris), dindonesiakan jadi bibliolatri. Kata ini berasal dari kata majemuk "bibliolatreia", gabungan dua kata Yunani "biblion" atau "biblos" yang artinya kitab, dan kata "latreia" yang artinya penyembahan atau "worship". Jadi bibliolatreia adalah penyembahan kepada Alkitab yang dipercaya sebagai Allah. Bible-worship. Padahal orang Kristen, dilarang melakukan dosa syirik, yakni memperilah sesuatu yang bukan Allah.

Ciri-ciri Kristen bibliolatris:
1. Mereka menegaskan bahwa "Alkitab menjelaskan dirinya sendiri. Tak perlu ditafsir atau dijelaskan oleh manusia!" Ayat-ayat kitab suci harus dimengerti sebagaimana teks tertulisnya. Apa yang ditulis itu yang harus dilakukan.
2. Bagi kristen bibliolatris, menjelaskan teks Alkitab lewat ilmu-ilmu pengetahuan adalah sebuah perlawanan kepada Tuhan Alkitab sendiri yang, kata mereka, sudah berbicara dengan serba jelas dan serba benar, tak bisa salah. Alkitab tidak boleh dikaji secara ilmiah, sebab Alkitab berasal dari Allah yang melampaui semua ilmu.
3. Bagi mereka kitab suci adalah juga kitab sains, bahkan mengungguli semua sains yang sudah ada, dan juga memuat sains yang belum terungkap. Biasanya menghasilkan banyak sekali cocoklogi demi membuktikan bahwa kitab suci cocok dengan sains yang sedang berkembang.

Jika kamu termasuk seorang bibliolatris, yah silakan saja. Bukankah orang yang menyembah Mahameru, atau sebuah pohon besar, sebuah batu gunung, atau sebuah lukisan, atau juga sebuah benda langit seperti sang mentari, ada dalam dunia ini, dan mereka berhak beribadah menurut keyakinan mereka. Jadi kaum bibliolatris juga punya hak untuk beribadah menyembah Alkitab.

Sabtu, 20 Mei 2017

JIKA TAK MASUK SORGA

JIKA TAK MASUK SORGA

Jika Tuhan tak mengizinkan saya masuk sorga, maka apa yang akan saya lakukan?

Aku akan melakukan seperti yang Musa lakukan. Walau dia tidak diizinkan masuk ke tanah kanaan (Bilangan 20:12), namun dia tetap melakukan apa yang menjadi panggilan hidupnya sampai akhir.

Jadi seandainya pun saya termasuk orang yang tidak diizinkan Tuhan masuk sorga, maka saya akan tetap melakukan apa yang telah Tuhan tugaskan kepada saya. Karena sebagai umat beriman, melakukan perintah Tuhan jauh lebih penting dari Sorga. Jadi tak perlu dipusingkan apakah saya masuk surga atau tidak tapi yang perlu terus direnungkan adalah, apakah saya sudah menjalankan perintah Tuhan atau tidak.

Sabtu, 13 Mei 2017

GEREJA TIDAK SUCI

GEREJA TIDAK SUCI

Gereja tidak sesuci yang kamu kira. Pendeta tidak seagung yang kamu harapkan.

Jangan banyak berharap kepada bangunan yang bisa hancur dan jangan memuja manusia yang bisa berdosa.

Janganlah tembok-tembok ibadah membuat kita tak bisa melihat keberadaan yang lain di luar tembok kita. Dan janganlah karisma seorang agamawan membuat kita lupa bahwa dia juga adalah manusia.

Tuhan Butuh Kita

Tuhan Butuh Kita

Di saat banyak agamawan mengatakan, "Tuhan tidak butuh kita, kitalah yang butuh Tuhan", justru Tuhan malah mengatakan, "Aku butuh kamu" (Yoh 4:7).

Anthony de mello dalam buku Kicauan Burung mengatakan, "Sungguh menyenangkan, mengetahui bahwa Tuhan butuh saya."

Tuhan butuh kita. Mari berguna bagi Tuhan.

#SelamatHariMinggu

Ayah Sadis

Ayah Sadis

Ada seorang ayah, yang menyediakan 2 tempat untuk anaknya. Yang pertama adalah kamar berisi mainan yang paling diingini oleh anaknya. Semua mainan yang paling bagus ada di sini. Untuk bisa masuk ke kamar ini, sang anak harus selalu patuh dengan perintah sang ayah.
Tempat yang kedua adalah penggorengan raksasa. Jika sang anak ga mau mengikuti perintah orangtuanya, maka sang ayah akan menggoreng sang anak.

Menurut rekan-rekan sekalian, termasuk ayah seperti apakah dia?

Ayah Tak Mau Bicara

Ayah Tak Mau Bicara

Ada seorang ayah, yang selama bertahun-tahun tak pernah mau bicara langsung sama anaknya. Jika dia mau ngomong sama anaknya, maka dia ngomongnya melalui orang lain. Tapi dia mau anaknya ngomong langsung sama dia, tanpa harus pakai perantara. Jika anaknya ga mau ngomong sama dia setiap hari, maka dia ga akan kasih anaknya jajan.

Menurut teman-teman, ayah seperti apakah dia?

Ayah Egois

Ayah Egois

Ada seorang ayah berpesan pada anaknya.

Ayah: Nak, jìka kamu berhasil melakukan sesuatu yang membanggakan, harus ayah yang dipuji yah, jangan kamu.

Anak: Jadi, aku ga boleh dipuji atas keberhasilanku sendiri?

Ayah: Tidak boleh, karena ayah lah yang telah membuatmu bisa sampai berhasil. Dan ayah lah yang membuatmu ada di bumi. Jadi wajarlah jika ayah yang seharusnya dipuji atas segala keberhasilanmu.

Menurut teman-teman, termasuk ayah seperti apakah dia?

Robot Berkehendak Bebas

Robot Berkehendak Bebas

Ada seorang ilmuwan (dari kemarin ayah terus, sekarang ganti tokoh), dia membuat sebuah robot istimewa. Robot ini dia tanamkan sebuah program namanya "kehendak bebas." Robot boleh melakukan apapun sesuka hatinya, tanpa diprogram, itulah programnya.

Suatu kali, ilmuwan minta dibelikan senter di warung. Dari tempat ilmuwan ke warung ada 3 jalan. Jalan A, B, dan C.

Jalan A licin sekali dan jika tergelincir bisa membuat siapa pun jatuh ke jurang.
Jalan B mulus tanpa ada kendala, tapi butuh 5 hari baru tiba ke warung jika melalui jalan itu.
Jalan C banyak batu kerikil tajam, namun bisa sampai warung hanya dalam waktu setengah jam.

Si robot memilih untuk menggunakan jalan B Tapi si ilmuwan melarang, katanya itu bukan jalan terbaik. Akhirnya terjadilah perdebatan.

Robot: Aku ingin menggunakan jalan B. Kenapa tidak boleh?

Ilmuwan: Jalan B itu bukan jalan yang tepat. Aku memilihkan jalan terbaik untukmu.

Robot: Bukankah kau sudah memberikanku kehendak bebas? Jadi biarkanlah aku memilih apa yang menurutku baik

Ilmuwan: Kehendak bebas yang aku beri bukan berarti kamu boleh memilih jalan yang buruk. Kamu tetap harus memilik jalan yang baik.

Robot: Kenapa tidak sekalian saja dari awal kau ciptakan aku dengan program untuk mengikuti seluruh kemauanmu?

Ilmuwan: Tidak, aku mau kau memilih hal baik dengan kesadaran bukan karena paksaan.

Robot: Ya sudah, sekarang aku memilih jalan yang menurutku baik adalah jalan B.

Ilmuwan: Kamu harus memilih sesuatu yang baik menurutku, bukan menurutmu.

Robot: Hah? Jika aku harus mengikuti apa yang menurutmu baik, lalu untuk apa kau berikan aku kehendak bebas?

Menurut teman-teman, ilmuwan seperti apakah dia?

Robot Berkehendak Bebas

Robot Berkehendak Bebas

Ada seorang ilmuwan (dari kemarin ayah terus, sekarang ganti tokoh), dia membuat sebuah robot istimewa. Robot ini dia tanamkan sebuah program namanya "kehendak bebas." Robot boleh melakukan apapun sesuka hatinya, tanpa diprogram, itulah programnya.

Suatu kali, ilmuwan minta dibelikan senter di warung. Dari tempat ilmuwan ke warung ada 3 jalan. Jalan A, B, dan C.

Jalan A licin sekali dan jika tergelincir bisa membuat siapa pun jatuh ke jurang.
Jalan B mulus tanpa ada kendala, tapi butuh 5 hari baru tiba ke warung jika melalui jalan itu.
Jalan C banyak batu kerikil tajam, namun bisa sampai warung hanya dalam waktu setengah jam.

Si robot memilih untuk menggunakan jalan B Tapi si ilmuwan melarang, katanya itu bukan jalan terbaik. Akhirnya terjadilah perdebatan.

Robot: Aku ingin menggunakan jalan B. Kenapa tidak boleh?

Ilmuwan: Jalan B itu bukan jalan yang tepat. Aku memilihkan jalan terbaik untukmu.

Robot: Bukankah kau sudah memberikanku kehendak bebas? Jadi biarkanlah aku memilih apa yang menurutku baik

Ilmuwan: Kehendak bebas yang aku beri bukan berarti kamu boleh memilih jalan yang buruk. Kamu tetap harus memilik jalan yang baik.

Robot: Kenapa tidak sekalian saja dari awal kau ciptakan aku dengan program untuk mengikuti seluruh kemauanmu?

Ilmuwan: Tidak, aku mau kau memilih hal baik dengan kesadaran bukan karena paksaan.

Robot: Ya sudah, sekarang aku memilih jalan yang menurutku baik adalah jalan B.

Ilmuwan: Kamu harus memilih sesuatu yang baik menurutku, bukan menurutmu.

Robot: Hah? Jika aku harus mengikuti apa yang menurutmu baik, lalu untuk apa kau berikan aku kehendak bebas?

Menurut teman-teman, ilmuwan seperti apakah dia?

Aku Sayang Kamu

Aku Sayang Kamu

Pada suatu hari aku bertemu penebang pohon. Dia sedang menjual ubi. Tak lama kemudian singkongnya habis. Tak ada satu pun dari mereka yang mau menyiramnya.

Takut mereka semua. Berlari sampai ke ladang. Ternyata kolam renang itu sudah kering. Entah apa yang harus dijual. Semuanya sudah diserahkan kepada kayu di ufuk timur.

Serius, aku tak tahu mengapa rembulan berhenti berlinang. Seakan dia tahu besok singkong tak lagi berbunga. Atau mungkin dia tak tahu bahwa hari ini tak lagi bersendawa.

Duh kenapa setiap menatap wajahmu, mau ngomong sesuatu aja susah yah. Muter-muter cerita ga ada yang nyambung. Padahal cuma mau ngomong, "Aku sayang kamu."

Jumat Agung

Jumat Agung

Pernahkah kita hadir ke rumah duka lalu bilang ke keluarga yang berdukanya seperti ini, "Selamat Meninggal" atau "Selamat Berduka"?

Tidak pernah kan yah?

Tapi kita biasa saja saat mengucapkan, "Selamat Jumat Agung."

Hari ini Tuhan kita telah mati, bukan pura-pura mati. Murid-murid berduka, kita pun berduka.

Mari masuk dalam masa duka dengan kesungguhan hati. Mari bersama menghayati bahwa Kristus mati untuk kita.

Kodrat dan Gender

Kodrat dan Gender

Mari kita belajar bahasa. 2 kata saja tidak perlu banyak-banyak. 2 kata ini saja sudah menjadi polemik luar biasa dan menimbulkan banyak gerakkan besar.

Kodrat: Sesuatu yang diberikan oleh Tuhan sejak manusia diciptakan dan dilahirkan. Tidak bisa ditawar dan ditukar. Memasak dan mencuci apakah kodrat perempuan? Bukan karena masih bisa ditawar dan ditukar. Menjadi kepala rumah tangga apakah kodrat laki-laki? Tidak, tergantung kebudayaannya, apakah budaya yang patriarkal atau matriarkal. Agama semitik muncul dan berkembang dalam budaya patriarkal maka wajar jika laki-laki ditekankan sebagai kepala keluarga. Menafkahi keluarga apakah kodrat laki-laki? Tidak karena masih bisa ditawar dan ditukar. Jika suaminya mengalami kekurangan fisik atau alasan lain yang membuatnya tidak bisa mencari nafkah maka perempuanlah mencari nafkah. Tidak hanya itu, perempuan dan laki-laki juga sama dapat mencari nafkah untuk keluarganya, dan sama-sama merawat anaknya karena keluarga adalah anugerah yang harus dirawat bersama bukan suami atau istri saja. Lalu apa itu kodrat perempuan? Melahirkan, menyusui, memiliki payudara dan semua kelengkapan perempuan lainnya yang diberikan Tuhan sejak dilahirkan dan tidak bisa ditukar dengan laki-laki.

Gender: Peran sosial yang diberikan oleh masyarakat kepada laki-laki atau perempuan. Mencuci, memasak, dan merawat anak adalah contoh peran sosial yang diberikat oleh masyarakat patrialkal kepada perempuan. Sekali lagi, beda budaya akan beda pula peran sosial yang diberikan dan dituntut kepada perempuan atau laki-laki. Dan agama yang lahir dalam budaya tertentu akan punya pola yang tidak jauh berbeda dengan budaya tersebut. Itulah kenapa budaya dan agama perlu diperhatikan.

Nah segitu aja dulu deh. Jika ada yang berkerberatan dengan pembelajaran bahasa saat ini, yah tidak masalah karena yang namanya saja belajar bisa setuju bisa tidak. Karena pembelajaran bukanlah indoktrinasi. Nah kalo ada agama yang melakukan indoktrinasi berarti bukan agama yang mengajak belajar dong?

#hening #merenung

Refleksi Hidup Saya Tentang Kamen Rider

Refleksi Hidup Saya Tentang Kamen Rider.

Belakangan ini banyak selentingan yang beredar di sekitar saya tentang kamen rider dan saya. Karena saya tidak bisa menjelaskan ke orang satu persatu, jadi izinkan saya menjelaskannya di dalam status ini. Saya yakin rekan-rekan yang diam-diam suka memperhatikan saya, pasti membaca status ini. Pertama-tama saya bersyukur karena sudah diperhatikan diam-diam, itu artinya rekan-rekan memiliki kepedulian dengan saya, semoga saya ga keGRan mengenai hal ini. Daripada berprasangka buruk, lebih baik saya berprasangka baik bahwa rekan-rekan punya maksud baik kepada saya. Terimakasih juga karena akhirnya membuat saya harus berefleksi tentang kamen rider dan hidup saya.

Mari kita lihat setiap selentingan yang beredar:
1. Kamen rider tontonan anak-anak, saya sudah besar harusnya jangan kekanak-kanakan. Entah, yang ngomong ini dapat kesimpulan dari mana. Tapi pertanyaan saya, apakah kalian pernah nonton kamen rider? Pernah tahu isi ceritanya? Jangan sampai menilai sesuatu tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Kamen rider ada banyak sekali serinya. Setiap tahun selalu ada serial baru. Temanya juga berbeda-beda. Nah, menurut saya coba ditonton dulu. Coba deh nonton kamen rider amazon.
2. Kenapa mengidolakan kamen rider dan bukan Yesus? Pertanyaan ini entah kenapa rasanya seperti sedang memonopoli refleksi tentang Tuhan. Saat berbicara tentang Tuhan maka setiap orang bebas berefleksi. Refleksi seseorang tentang Tuhan bergantung pada pengalaman hidupnya. Ada yang menganggap Tuhan sebagai sahabat, ada juga yang menganggapnya Bapa, Ibu, Bos, kekasih dan lain sebagainya. Di Alkitab kita bisa melihat refleksi itu tidak homogen tapi heterogen. Bagi saya Yesus selain Tuhan juga saya maknai sebagai sahabat dan guru, bukan idola. Saya yakin rekan-rekan juga punya pemaknaan sendiri tentang Yesus yang tidak bisa dipaksa untuk berefleksi sama dengan saya. Saya sesungguhnya tidak mengidolakan kamen rider. Saya senang menonton kisahnya dan senang dengan kostum-kostumnya. Sama seperti rekan-rekan yang hobi mengoleksi batu akik. Apakah itu artinya kalian mengidolakan batu akik? Jelas tidak, ada kesenangan sendiri saat mengoleksi sesuatu. Nah begitu juga saat saya mengoleksi kamen rider.
3. Kenapa uangnya tidak ditabung? Kenapa dihambur-hamburkan untuk membeli kostum? Hem... sekali lagi, pernah ga bertanya ke saya apakah saya sudah menabung saat saya membeli kostum? Apakah saya sudah mencukupkan kebutuhan keluarga sebelum membeli koleksi kamen rider saya? Atau dengan kata lain, pernah ga nanya langsung ke saya sebelum membuat penilaian? Di luar sana banyak loh yang mengoleksi hal lain, bahkan ada yang mengoleksi batu akik, tas, sepatu dan benda-benda mahal lainnya. Mungkin saja kalian masih asing dengan orang yang mengoleksi kostum, saya wajar dengan hal itu. Tapi kostum bisa dijual lagi loh... dia bukan koleksi yang dijual ga ada harganya. Bisa dibilang, koleksi ini juga adalah investasi.
4. Apa yang bisa dipelajari dari kamen rider yang merupakan kisah fiktif? Ayolah jujur, seberapa banyak kalian sudah diinspirasi oleh film-film fiktif? Berapa kali kalian bersemangat untuk melakukan perbuatan baik setelah menonton film fiktif? Film-film yang beredar di tv maupun bioskop sebagian besar juga merupakan kisah fiktif, tapi kita diinspirasi juga kan? Bahkan ilustrasi-ilustrasi yang sering kita dengar saat pendeta khotbah juga merupakan kisah fiktif. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari film kamen rider. Nanti saya, jika sempat dan dapat ide, akan menulis tentang nilai-nilai hidup di dalam kamen rider. Semoga mau baca yah, tidak hanya mengkritik. Untuk sementara, silakan baca tulisan saya beberapa tahun lalu tentang kamen rider dan alkitab
http://ketozia.blogspot.co.id/2011/01/kamen-rider-dan-alkitab.html?m=1

Demikian sedikit penjelasan dari saya. Saya menulis ini tidak dalam keadaan marah atau kesal tetapi dalam keadaan penuh kerinduan untuk memuaskan kebingungan rekan-rekan.

Sekali lagi ini bukan pembelaan diri tetapi penjelasan yang mungkin tak sempat rekan-rekan cari jawabannya. Terimakasih karena sudah bertanya walau tidak langsung bertanya kepada saya. Saya sadari mungkin saya terlalu berlebihan dalam memposting atau mengoleksi kostum kamen rider. Walau jika dilihat isi status saya ga selalu tentang kamen rider. Random sekali. Mungkin pas rekan-rekan aktif fb, kebetulan isinya tentang kamen rider semua. Ke depannya saya akan mengurangi hal tersebut. Tapi jangan berharap saya mau posting status politik yang penuh kebencian seperti yang beredar di timeline saya. Masih banyak yang bisa di posting dan punya nilai positif.

Oh iya, satu hal lagi yang mau saya sampaikan, semua koleksi saya dibeli dengan uang halal, bukan dari hasil korupsi uang gereja. Jika kamu kenal saya, maka kamu akan tahu bahwa saya seorang pekerja kreatif yang mendapatkan uang juga dari kreativitasnya. Uang tersebut adalah murni jerih lelah saya. Lagian di gereja, yang mengatur uang kan ada bagiannya sendiri, saya mana bisa kotak-katik 😑

Salam,

Temanmu yang kekanak-kanakkan 😊

JANGAN TAKUT SAMA KEMATIAN

JANGAN TAKUT SAMA KEMATIAN

Jangan takut sama kematian, karena kematian saja ga pernah takut sama kita. Dia datang semaunya sendiri.

Tapi juga jangan seenaknya menantang kematian, karena kematian tidak pernah menantang kita. Dia datang jika sudah saatnya.

MASUK SORGAMU

MASUK SORGAMU

X : Mau berbuat baik seperti apapun, jika kamu tidak masuk agama saya, maka kamu tidak akan masuk surga.

Y: Oh ya udah kalo gitu, sebaik apapun kamu sama saya, saya tetep ga akan mengijinkan kamu masuk ke rumah saya

X: Lah ge er banget. Siapa yang mau masuk rumah kamu.

Y: Lah, sama. Siapa yang mau masuk ke surga kamu. Ge er banget.

APA TIPE SPIRITUALITASMU

APA TIPE SPIRITUALITASMU?

Saat berbicara tentang relasi dengan Tuhan maka otomatis kita akan menghubungkannya dengan ibadah di tempat ibadah dan pembacaan kitab suci secara rutin. Padahal setiap orang memiliki cara berbeda untuk menikmati relasi dengan Tuhan. Cara manusia berelasi dengan Tuhan ditentukan oleh tipe spiritualitas yang dia miliki.

Gary Thomas dalam bukunya "Sacred Pathways" menuliskan ada 9 tipe spiritualitas yaitu naturalis, indrawi, tradisionalis, askese, aktivis, pemerhati, antusias, kontemplatif dan intelektual. Setiap tipe memiliki cara tersendiri dalam menghayati relasi dengan Tuhan. Tidak semua orang dapat merasakan relasi dengan Tuhan melalui musik yang hingar-bingar (antusias). Ada yang justru merasakan relasi dengan Tuhan melalui urutan liturgi yang baku (tradisionalis) atau musik yang hening (kontemplatif). Ada juga yang merasakan relasi dengan Tuhan melalui kegiatan yang bersentuhan dengan alam (naturalis), kegiatan sosial (aktivis), memperhatikan orang lain (pemerhati), simbol-simbol (indrawi), kesendirian (askese), atau diskusi (intelektual).

Corinne Ware dalam bukunya Discover Your Spiritual Type (Alban, 1995), menuliskan empat corak pengalaman spiritual. Spiritualitas nalar atau Orang Bijak; Seorang dengan corak spiritual seperti ini akan menghubungkan dirinya dengan Tuhan dengan cara meneliti, mempelajari kitab suci dan merenungkan kata-kata- Nya di dalam buku kitab suci tersebut sehingga memiliki pemahaman tertentu. Spiritualitas Rasa atau Spiritualitas Kekasih;  Seorang dengan corak spiritual seperti ini akan berelasi dengan Allah terutama melalui ibadah, musik, dan doa. Spiritualitas Mistis; Seorang dengan corak ini akan menghubungkan diri dengan Allah terutama dengan cara menyepi, mengasingkan diri, dan melakukan tindakan-tindakan kontemplasi. Spiritualitas Aktivis/Nabi; Seorang dengan corak ini akan berelasi atau terhubung dengan Sang Pencipta terutama melalui tindakan melayani orang lain.

Dari macam-macam spiritualitas tersebut, silakan dicek yang manakah tipe/corak spiritualitas kita. Mungkin selama ini kita tidak bisa merasakan relasi yang erat dengan Tuhan karena terlalu memaksakan untuk meniru begitu saja tipe spiritualitas orang lain. Temukan tipe spiritulitas kita sendiri dan rasakanlah relasi yang menakjubkan dengan Allah.

Dan jangan menghakimi spiritualitas orang lain hanya karena tipe spiritualitasnya berbeda denganmu.

Beda Kata Abadi dan Kekal

Beda Kata Abadi dan Kekal

Allah tidak abadi.
Neraka tidak kekal.

Abadi dan Kekal adalah 2 kata yang berbeda. Dalam KBBI kita tidak bisa menemukan perbedaannya. Oleh karena itu, mari sekarang kita menggunakan peralatan lain untuk membedah 2 kata itu. Mari kini saatnya #BelajarBahasa

Abadi berasal dari kata Abad, sama seperti dunia menjadi duniawi, roh menjadi rohani, surga menjadi surgawi. Jadi Abadi bisa diartikan sebagai suatu waktu yang berabad-abad, panjang sekali entah sampai berapa abad, tapi dia pasti berakhir, ada ujungnya, berbeda dengan Kekal.

Mari sekarang kita telusuri dalam bahasa Belanda.
Abad berasal dari kata eeuw, dan abadi berasal dari kata eeuwig. Abad dan Abadi ternyata berasal dari akar kata yang sama. Dan jelas maksudnya bukan tanpa akhir, atau tanpa awal. Abadi memiliki awal dan akhir. Tidak mungkin Allah abadi bukan? Jika Allah abadi maka itu artinya Allah memiliki awal. Dan jika Allah pernah berawal, maka artinya Allah juga pernah tak ada. Jadi kata abadi tidak cocok untuk Allah. Kata yang tepat untuk Allah adalah kekal.

Dalam bahasa belanda, kata Kekal bisa disepadankan dengan kata Tijdloos, dalam bahasa Inggris bisa berarti timeless.

Dalam Alkitab, khususnya kitab Perjanjian Baru, kita akan menemukan banyak sekali kata Kekal yang diterjemahkan dari kata Yunani "Aeon." Aeon berarti dalam jangka waktu yang sangat panjang. Tapi dia memiliki akhir. Jadi sesungguhnya kata yang tepat bukanlah kekal, melainkan abadi.

Dalam Perjanjian Baru, saat berbicara tentang neraka yang kekal, maka yang digunakan adalah kata aeon. Artinya, hukuman di neraka itu abadi. Terjadi dalam masa yang sangat panjang, entah kapan berakhir, tapi suatu saat pasti berakhir.

Ada yang menggambarkan kata abadi sama seperti burung pipit yang hendak membuat gunung dengan memindahkan pasir dari gurun ke suatu tempat. Dia memindahkan satu per satu bulir pasir itu. Butuh waktu yang sangatttttttt panjang agar gunung itu terbentuk. Tapi apakah ada akhirnya? Ada, saat burung itu berhasil membentuk gunung atau saat akhirnya burung itu mati kelelahan tanpa berhasil membangun gunung.

Secara singkat, abadi terikat waktu, ada awal dan akhir, sedangkan kekal tidak.

Mengeluh di Sorga

Mengeluh di Sorga

Mereka yang hidupnya selalu dipenuhi ungkapan syukur, seandainya mereka harus masuk neraka pun pasti akan tetap bersyukur. Misalnya, "Terimakasih Tuhan, dengan saya masuk neraka, saya bisa menghibur mereka yang sedang menderita. Walau saya sendiri pun sedang menderita. Bukankah ini yang disebut : "Yang luka membalut yang terluka"?

Sedangkan mereka yang hidupnya selalu diisi dengan keluhan, seandainya mereka masuk surga pun pasti akan ada hal yang dikeluhkan. Misalnya, "Tuhan, kenapa orang yang beragama lain bisa ada di surga juga? Bukannya mereka itu seharusnya masuk neraka? Kalo gitu percuma dong saya taat mengikuti ajaran agama saya, kalo ternyata agama lain juga bisa masuk surga? Ah KZL!"

LUCIFER

LUCIFER

Lucifer apakah sama dengan iblis?

Mari kini saatnya kita #BelajarBahasa. Ingat yah, belajar bahasa, jadi status ini sifatnya informatoris, bukan doktrinal. Jadi komennya jangan dihubung-hubungkan dengan ajaran agama tertentu, Kalo mau kritik silakan dari segi bahasanya juga, bukan dari ajaran agamanya yah, ga kelar-kelar nanti. Hahaha.

Penjelasan kali ini cukup panjang, siapkan kacang dan waktu yang cukup.

Oke, mari kita mulai telusuri kata "Lucifer."

Kata "Lucifer" digunakan oleh St. Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin). Ungkapan Ibrani הילל בן שחר - HEYLEL BEN-SYAKHAR"; הילל - HEYLEL adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur", sedangkan בן שחר - BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".

Kata lucifer muncul dalam kitab Yesaya 14:12, tapi bukan di kitab bahasa Indonesia. Mari kita lihat versi yang memunculkan kata Lucifer.

Vulgata: "quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes"

King James Version, "How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!"

Douay Rheims, "How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations?"

Darby, "How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations!"

Nah, di dalam 4 edisi terjemahan itulah, kata Lucifer muncul. Kemungkinan besar King James, Douay Rheims dan Darby menyerap kata lucifer dari edisi Vulgata.

Di dalam edisi lain tidak ada kata lucifer.

New International Version, "How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!"

Young's Literal Translation, "How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations."


Naskah Masorah Ibrani hanya menulis הילל - HEYLEL dari kata הלל - HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (Ibrani : שטן - SATAN). .


Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru Yunani maupun Alkitab Ibrani. Kata "Lucifer" adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Bandingkan dengan terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi HNV, Hebrew Names Version of the World English Bible.

Hebrew Names Version of the World English Bible, "How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!"


Jewish Publication society Tanakh, "How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations!"


"The Orthodox Jewish Bible, How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!"


Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata lalu diserap kedalam 3 edisi lain seperti yang sudah ditulis di atas.

Kita tinjau terjemahan SEPTUAGINTA (Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12 sbb :

LXX, πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την γην ο αποστελλων προς παντα τα εθνη Translit, pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho prôi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê


Septuaginta menerjemahkannya "ο εωσφορος ο πρωι - ho heôsphoros ho prôi": εως - heos berarti "hingga", "sampai"; φωσφορος - phôsphoros berarti "cahaya pagi/ pembawa cahaya" dan πρωι - prôi adalah "dini hari".

Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel : - Ada yang mengatakan Nebukadnezar. - Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.

Lalu mengapa ada yang menghubungkan Lucifer dengan Iblis?


Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:


Lukas 10:18 LAI TB, Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." KJV, And he said unto them, I beheld Satan as lightning fall from heaven. TR, ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα Translit Interlinear, eipen {Dia berkata} de {dan} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh}


Selain Yesaya 14:12, Kata "Lucifer" digunakan oleh St. Jerome juga di dalam Ayub 11:17.


Ayub 11:17 LAI TB, "Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari."

Ayub 11:17 versi Vulgata, "et quasi meridianus fulgor consurget tibi ad vesperam et cum te consumptum putaveris orieris ut lucifer."

Di dalam Perjanjian Baru St. Jerome juga menggunakan 1 kali kata lucifer pada 2 Petrus 1:19.

2 Petrus 1:19 LAI TB, "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur.

2 Petrus 1:19 versi Vulgata, "et habemus firmiorem propheticum sermonem cui bene facitis adtendentes quasi lucernae lucenti in caliginoso loco donec dies inlucescat et lucifer oriatur in cordibus vestris"

Dalam "tafsiran" yang lazim beredar pada kalangan umat Kristen, hanya dalam Yesaya 14:12 kata "LUCIFER" ditafsirkan sebagai nama Malaikat yang jatuh yang kemudian disinonimkan sebagai nama "Iblis". Sedangkan Ayub 11:17 dan 2 Petrus 1:19 kata "lucifer" tidak dimaknakan sebagai nama Iblis dengan menimbang konteks ayatnya. Bahkan khusus pada 2 Petrus 1:19 lebih "ditafsirkan" sebagai figur Yesus Kristus dengan mengacu ayat-ayat lain yang melambangkan Yesus Kristus sebagai "sumber cahaya" misalnya dalam Lukas 1:78, Wahyu 22:16, Efesus 5:14.

Sekarang, kita lihat bagaimana kalangan Yahudi memandang nama "HEYLEL" yang diterjemahkan "LUCIFER" ini :


1. Menurut situs http://www.hebrewnamedictionary.com/ artinya adalah : "Praised." Also the Hebrew name for Lucifer (Isaiah 14:12). The Hebrew name itself retains the positive connotations of its original meaning, unlike the negative connotations carried by "Lucifer" in English. Masculine.


2. Menurut situs Yahudi di http://www.learn-hebrew-names.com menerangkan sbb:
Name : Hillel (Hilel) - הִלֵּל ( הילל ) Gender : male Time of appearance : The Biblical Era Meaning : (He) praised, glorified. The past tense masculine singular form of the verb לְהַלֵּל (lehalel). History Hillel is the name of the father of Abdon, one of Israel's judges. This is also the name of "Hillel the Elder", the head of Sanhedrin ("The Assembly") in the first century C.E. He is the founder of the Beit Hillel ("House of Hillel") tradition, which is paired with the Beit Shammai tradition. Citation : "And after him Abdon the son of Hillel, a Pirathonite, judged Israel." Judges 12 :13


Kedua situs Yahudi di atas merujuk kata הילל - HEYLEL/ HEILEL, he - yod - lamed - lamed, "sinonim" dengan הלל - HILEL/ HILLEL, he - lamed - lamed. Dua kata ini berasal dari kata הלל - HALAL, to praise.


Kita lihat beberapa yang nama-nama orang terkenal yang diambil dari kata הֵילֵל - HEYLEL :

- Aktor "Haley Joel Osment" yang main di film THE SIXTH SENSE, AI.
- Ilmuwan "Edmund Halley" penemu Comet Halley.
- Penyanyi neo-classic "Hayley Westenra"
- Rabbi Hillel (30 BC - 9 AD), pengajar dan ahli Taurat yang terkenal sebelum era Yesus Kristus, baca di http://rabbihillel.com/
- Dll.


Jadi, apakah Lucifer sama dengan Iblis?

Kata-kata Yang Sering Disalahartikan

Kata-kata Yang Sering Disalahartikan

Jika beberapa hari sebelumnya kita belajar bahasa yang agak berat, mari saat ini kita #BelajarBahasa yang lebih ringan. Bahasa yang sering kita pakai dalam percakapan atau tulisan sehari-hari.

Beberapa kata ini seringkali kita maknai secara salah. Mari kita lihat arti sebenarnya,

Acuh. Sering diartikan sebagai "tidak peduli", padahal arti sebenarnya adalah "peduli". Misal, aku acuh padamu. Artinya aku peduli padamu.

Bergeming. Sering diartikan dengan "bergerak", padahal artinya adalah "tidak bergerak sedikit pun." Misal, aku bergeming di sini menantimu yang tak kunjung peka bahwa aku mencintaimu. Artinya adalah, baper. Hahahaha

Samurai. Sering diartikan sebagai pedang, padahal samurai artinya adalah aristokrat Jepang dari golongan kesatria. Sedangkan untuk pedangnya sendiri disebut katana.

Busway. Sering diartikan sebagai nama bisnya, padahal bisnya namanya Transjakarta sedangkan Busway adalah nama jalurnya.

Bau. Sering diartikan sebagai sesuatu yang busuk, padahal artinya adalah apa yang dapat ditangkap oleh indra pencium, tidak hanya busuk tetapi juga anyir, harum, dll. Misal, baumu masih membekas di kemejaku. Hayoloh habis ngapain? Hahaha

Seronok. Sering diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal porno, padahal seronok artinya menyenangkan hati, enak dilihat. Misal lagi jalan di mall dan melihat ada perempuan cantik, lalu kita bilang seperti ini "Baju kamu seronok sekali." Hati-hati, ditabok, siapa tahu ceweknya masih salah mengartikan kata seronok. Haha

Nyaris. Sering diartikan hampir, Misalnya, "Aku nyaris saja jadian sama gebetan kamu." Di KBBI memang "nyaris" bisa diartikan sebagai hampir saja terjadi. Tetapi kata ini lebih tepat digunakan untuk sesuatu yang membahayakan. Misal, rumah mantanmu nyaris terbakar karena kamu mendoakan dia buruk terus setiap malam.

Nuansa. Sering diartikan sebagai suasana, misal "Nuansa di sini ga enak banget yah, gue jadi kaya nyamuk yang ganggu kencan kalian." Padahal artinya lebih kepada variasi, perbedaan, pergeseran kecil. 

Nyinyir. Sering diartikan sebagai mengejek dan memandang rendah orang lain, tidak melihat suatu kebaikan apapun dan meragukan sifat baik yang ada pada orang lain. Padahal itu bukan arti dari kata "nyinyir" melainkan arti dari kata "sinis". Nyinyir sendiri memiliki arti mengulang-ngulang perintah, cerewet.

Pandangan Tentang Sorga dan Neraka

Pandangan Tentang Sorga dan Neraka

Aku tak berminat dengan sorgamu dan tak takut dengan nerakamu. Aku hanya ingin memperlakukanmu sebagai manusia, dan diperlakukan olehmu sebagai manusia.

Salam

Nuryanto Gracia

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar