Pages

Selasa, 29 Maret 2011

GOSPEL MAGIC (BUKAN ILMU SIHIR DAN TIPU)

GOSPEL MAGIC (BUKAN ILMU SIHIR DAN TIPU)

Pengantar
Gospel magic, apa itu? Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai apa itu gospel magic, ada baiknya kita membahas arti sulap terlebih dahulu.  Benarkah sulap itu menggunakan sihir? Benarkah sulap itu merupakan ajaran tipu-menipu?
Sulap bukanlah ilmu sihir. Lagipula sesungguhnya sihir sendiri tidak eksis.  Pada 1584, Reginald Scot menerbitkan The Discoverie of Witchcraft (Penemuan Ilmu Sihir). Buku ini sengaja dibuat untuk menunjukkan bahwa penyihir tidak pernah eksis, dengan meng-ekspos sisi menakjubkan dari sulap. Jadi sesungguhnya ingin dikatakan bahwa sihir itu sendiri sama seperti sulap merupakan sebuah kreativitas tanpa tenaga gaib. Namun oleh karena masih banyak yang menganggap sihir penuh kekuatan gaib. Maka saya ingin menegaskan bahwa sulap bukanlah sihir. Tidak ada kekuatan gelap atau gaib di dalamnya.  Sulap merupakan suatu kreativitas  ‘ketidaktahuan dan ketidakbisaan’. Apa maksudnya? Sulap sesungguhnya bermain dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan ketidakbisaan seseorang/sekelompok orang terhadap hal tertentu. Misalnya seseorang/sekelompok orang kagum ketika melihat air putih menjadi darah dengan tiba-tiba, kemudian ketika air darah tersebut ditiup dengan sedotan maka akan berubah kembali menjadi bening.  Bagi mereka yang sudah tahu bahwa sulap tersebut menggunakan reaksi kimia Sodium karbonat dengan Fenolphtalein , pasti mereka tidak akan kagum. Jadi, sesungguhnya sulap merupakan kreativitas murni mengandalkan prinsip-prinsip keilmuan, baik matematika, fisika, biologi, psikologi dll. Ketika menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang ada, sulap secara kreatif mencari titik di mana ilmu tersebut belum diketahui banyak orang, sehingga permainan tersebut menjadi menarik.  Jadi, intinya sulap adalah suatu kreativitas yang menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang dikelola secara kreativ dengan memperhatikan hal-hal yang tidak diketahui oleh khalayak ramai.
Jika memanfaatkan ketidaktahuan seseorang bukankah itu berarti pesulap sangat picik? Tidak. Bukan hanya pesulap yang memanfaatkan ketidaktahuan seseorang/sekelompok orang, profesi yang lain juga memanfaatkan ketidaktahuan seseorang/sekelompok orang. Dokter, oleh karena kita tidak tahu bagaimana memerikasa dan mengobati diri sendiri maka dokter dibutuhkan. Guru, karena kita tidak tahu ilmu yang hendak kita pelajari maka kita butuh guru. Pendeta, karena kita tidak mengetahui banyak hal tentang teologi maka kita butuh pendeta. Montir, karena kita tidak tahu cara memperbaiki kendaraan kita maka kita membutuhkan montir, dan profesi yang lainnya. Apakah itu berarti profesi-profesi tersebut picik? Tentu tidak bukan, begitu juga dengan sulap.
Lalu bagaimana dengan menipu? Bukankah sulap identik dengan menipu.  Sulap yang mana? Jika yang Anda maksud adalah sulap seperti yang di TV maka saya no comment. Karena yang akan saya bahas di sini adalah gospel magic maka saya hanya akan menilai gospel magic. Gospel magic dapat saya katakan jelas tidak menggunakan penipuan dalam setiap kata-katanya. Gospel magic merupakan cara menyampaikan pesan firman Tuhan menggunakan ilustrasi sulap. Oleh karena ada pesan baik yang hendak disampaikan maka ketika memainkan gospel magic, yang disampaikan bukan lah kebohongan melainkan pesan. Dalam gospel magic tidak ada kalimat “perhatikan baik-baik, kotak ini kosong ya...” padahal kotak itu ada isinya. Yang harus dilakukan dalam Gospel magic adalah sebagai berikut (contoh): [1]
Katakan kepada penonton " Hidup manusia dapat diibaratkan seperti kipas ini.  Ada saatnya kehidupan baik tanpa masalah. Seandainya ada masalah pun dapat diselesaikan dengan segera. Hubungan dengan sesama pun baik. Tidak ada masalah yang berarti, semua teman senang apabila bersama kita bahkan mereka mengharapkan kedatangan kita. Hubungan dengan keluarga juga baik Keadaan ekonomi, kesehatan dan spiritual juga baik." Pada saat mengatakan tersebut, buka kipas dalam kondisi baik.
Kemudian katakan kembali, "namun ada saatnya pula kehidupan kita tidak berjalan dengan baik. Hubungan dengan teman rusak. Hubungan dengan keluarga juga rusak. Keadaan ekonomi melemah atau bahkan hancur. Masalah bukannya berkurang justru semakin bertambah." Pada saat mengatakan itu, buka kipas dalam keadaan rusak.
"Namun apabila keadaan kita masih memburuk janganlah menyerah. Ingatlah bahwa kehidupan manusia tidak selamanya buruk ada saatnya membaik." Pada saat itu buka kipas dalam keadaan baik.

"Apabila dalam keadaan baik, janganlah sombong, rendah hatilah. Berbagilah dengan sesama, ingatlah saat hidup kita menderita. Belajarlah untuk mrnjadi manusia yang rendah hati."
Apakah ada penipuan dari kata-kata di atas? Tentu tidak, di atas justru memberitakan tentang pesan yang baik. Itulah gospel magic.

Kreativitas Sulap
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa sulap itu memacu seseorang untuk berpikir kreatif, dengan alat-alat /metode biasa yang ada dalam kehidupan sehari-hari,  alat /metode tersebut harus dapat dibuat menjadi permainan luar biasa. 

Jenis Sulap:
Mathemagic
Misalnya, dengan menggunakan prinsip logika matematika, kita bisa menebak siapa yang jujur dan siapa yang berbohong, lalu hanya dengan kemampuan perkalian 11 kita bisa menghitung penjumlahan dengan sangat cepat, ini disebut mathemagic.  

Mentalist
Misalnya, dengan melihat gerak pupil mata, jika pupil matanya bergerak ke atas lalu ke kanan maka kita bisa menebak bahwa orang tersebut sedang memikirkan benda. Jika pupil matanya bergerak ke kiri lalu ke bawah maka orang tersebut lagi memikirkan suara/bunyi. Tehnik ini menggunakan keterampilan psikologi yang disebut NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMING). 

Science Magic
Misalnya, air teh berubah menjadi air putih; air menjadi darah; telur dapat mengapung dan tenggelam sesuai keinginan kita; balon dapat pecah tanpa menggunakan jarum atau benda tajam; balon tidak pecah ketika dibakar, lalat/burung yang terkapar tidak bergerak seolah mati dapat hidup/terbang kembali, dsb. Itu semua dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip biologi, kimia dan fisika.
Dari contoh-contoh tersebut kita melihat bahwa sulap murni ilmu pengetahuan yang dikemas dalam ‘ketidaktahuan’ sehingga menarik. Itulah yang menyebabkan dalam sulap rahasia permainan itu harus dijaga. Sama seperti orang yang sedang menonton bioskop, ketika sedang tegang menanti apa yang akan terjadi di akhir cerita tiba-tiba teman yang sudah pernah nonton duluan memberitahu apa yang akan terjadi di adegan selanjutnya, maka pada umumnya tingkat ketertarikan kita akan menurun. 

Manfaat Bermain Gospel Magic
1.      Dengan bermain sulap seseorang akan didorong kreatif untuk menemukan hal-hal menarik untuk dimainkan dari apa yang telah mereka pelajari di sekolah. Dengan bermain sulap, seseorang juga dapat mengkonkretkan isi dari pembelajaran yang didapat di sekolah dalam bentuk permainan. Ingat bahwa bermain juga merupakan bagian dari proses belajar.
2.      Dengan bermain sulap, khususnya Magic Gospel kita dapat menyampaikan kabar baik tentang makna hidup kepada orang disekitar kita dengan cara yang menarik, tidak monoton (hanya ceramah saja).

Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai Gospel Magic. Saya tidak mencantumkan tentang sejarah sulap gospel dan sejarah sulap umum karena kita dapat mencarinya sendiri di google atau membaca langsung dari link
untuk informasi saja, sampai saat ini Indonesia telah memiliki beberapa Gospel Magician, daftarnya dapat dilihat di sini http://wezt.multiply.com/journal/item/5
Untuk buku Gospel Magic sendiri di Indonesia telah diterbitkan beberapa buku oleh ANDI. Jadi sesungguhnya, Gospel Magic bukanlah hal yang baru. Kita hanya perlu mengembangkan saja apa yang telah ada, untuk menjadi lebih baik.

Karya: Nuryanto, S.Si (Teol)

Kamis, 24 Maret 2011

Pertolongan

Ketika dengan niat yang baik, tidak direspon dengan baik apakah kita akan berhenti menolong ? Tentu saja tidak, bukan ? Lain waktu kita akan tetap mengulurkan tangan kita. Lain kali kita tawarkan kembali dengan niat yang baik , masih tidak direspon. Berhentikah kita ? Tidak salah kita tetap mengulurkan tangan kita , tetapi terkadang "mereka" tidak mengerti maksud baik kita. Bila demikian, tidak perlu kita "menawarkan "niat baik kita lagi. Yang kita lakukan adalah supaya Tuhan membuka "kegelapan hati" mereka. Mereka memang harus bertumbuh / berproses seperti itu. Pengalaman itu akan membuat orang "dewasa", lebih menghargai "saran" orang lain kemudian hari ketika mereka sadar . Jujur saja tidak tega , kecewa , sedih melihat orang mau "terjerumus" , dan tidak memerlukan pertolongan kita. Tetapi ada juga yang tega "memfitnah" kita . Suatu hari teman-teman/ orang-orang akan tahu kebenaran itu. Bisa juga kita diberitahukan untuk tidak usah "mengurus/membantu" orang tsb, karena orang tersebut memangnya "tidak benar". Kadang kita membantu orang tanpa kita ketahui baik buruknya sifat orang yang kita bantu. Tapi yakinlah tidak ada yang sia-sia dimata Tuhan apa yang telah kau oerbuat bagi sesamamu. Tuhan memberkati pelayananmu.
 
Salam,
Merry.

Suami Tersayang

Pacar & yang kini menjadi suamiku adalah orang yang memilih pasangan bukan dari penampilan fisik. Dia memilih hal yang lain yaitu "hati ". Suamiku pendiam , pandai & tak belagu.
Adikku laki2 entah mengapa tak menyukainya. Adikku adalah anak emas mamaku. Aku mengenal teman adikku ( saat itu belum jadi pacar ) thn 1986. Pacaran thn 93. Nikah thn 95.
Saya dlm tradisi kolot orangtua ( tinggal dengan mama krn papa sdh meninggal thn 88) dimana anak cewek yg menikah hrs keluar dari rumah. Sy & calon suami cari tempat kost utk kami tinggal nanti setelah menikah. Ternyata susah sekali mendapatkannya. Akhirnya terpaksa , kami tinggal di rumah mama sambil terus mencari rumah kontrakan/kost. Keluarga suami tinggal di Riau. 2 bln setelah menikah, sy hamil. Sy sempat menumpang di rumah ortu yang satu lagi dimana adikku yg laki tinggal. Karena takut kenapa2 dgn kehamilan, sy balik lagi ke rumah mama.
Suatu hari sy menceritakan ttg pembantu di rumah mama yg sangat malas. Mama tdk percaya pd sy. Dan mama marah ketika sy bilang bhw adikku yg cowok itu harusnya tdk merepotkan pembantu dgn menyiapkan air panas utk mandi, siapin baju, sepatu, kaos kaki. Umur adik saat itu 27 thn. Adikku yang merasa namanya disebut, "Marah". Suami yg ga tau apa2 dikata2in " Dasar miskin ga tau malu, berani2nya kawin !". Suamiku tak ambil peduli. Adik lalu dibacking mama. Sy maju bentengi suami. Saat itu sy hamil 8,5 bulan. Sy marah besar pd adik. Sy bilang pd suami, utk tinggalkan rumah itu malam hr itu juga. Suami dgn sabar menghibur sy, nanti bila anak kita lahir. Dari RS kita pindah. Kami sdh punya rumah di Bekasi tapi belum direnovasi sama sekali & letaknya yg jauh. Malam2 sy mau keluar dari kamar. Suami menyuruh sy tidur. Sy mau keluar, ternyata sy melihat "api" di kamar adikku yg terbelakang. Suami tak mengijinkan sy utk mengambil air. Dia minta sy bangunkan adik cewek & beritahu yang lain. Sesudah api padam, sy bilang ke mama lebih baik pintu jangan yang dikunci di dalam. Suamiku mendobrak pintu untuk masuk ke kamar adikku itu. Jawaban mama sangat mengejutkan ! Laki kamu saja bukannya gunting kawat nyamuk malah dobrak pintu !
Tahun 2002 kami kontrak rumah dekat rumah mama sekitar 100 meter, tapi masuk gang. Suatu hari air mati ( pernah 3 hr air mati), suami minta ijin ke mama utk numpang mandiin anak2 kami ( 2 anak ) di rumah mama. Adikku yg cowo bilang "Di rumahkan ada kamar mandi, kenapa ga mandi di rumah sendiri ?".( Hari itu sy sedang mengantar adik bungsu mewakili mama ke kampus dkt Tanah Kusir.) Lalu suamiku memandikan anak2. Adikku bilang " Sejak kamu masuk rumah sini bikin SIAAAALLLL !!!!!" Suami tetap tenang menyelesaikan mandi anak2. Ketika mau pulang, Punggung suamiku diTENDANG !" olehnya. Reflek suamiku menangkap kakinya. Mama yang melihat kejadian itu minta suamiku melepaskan adikku & berteriak minta tolong pada tetangga. Adikku yg cowok & paling kecil menghampiri kokonya & miting kokonya utk melepas suami sy. Adikku yg paling kecil tak tahan hanya berdiam melihat perlakuan semena-mena kokonya thd suamiku. Ketika sy selesai mewakili adik bungsu, sy mampir ke rumah mama. Sy sempat heran lho kok ada barang adikku yg cowok ( anak no.2) ? Kemarin sdh datang, tumben hr ini dtg lagi. Sy berangkat ke toko. Di lorong menuju toko, anak2 ku melihat sy. Mereka bercerita bhw papanya dipukul om. Sampai di toko, sy tanya pd suami & adik ( anak no.2), Apa yg telah terjadi ? Adikku bilang bhw dia habis berantem dgn istrinya. Sy bilang Jangan Bohong . Anak2 sdh kasihtau. Muka suami terlihat pucat & Sy lihat bibirnya berdarah. ( menahan amarah utk tak melakukan pembalasan pd kelakuan adik yg sdh keterlaluan ).
Malam hari rapat keluarga. Mama bilang bhw dia ingin semua anaknya rukun2 , mama sama semua anak sama. Adikku ( anak no.3) yg telah melakukan kejahatan, tangannya mulai gemetaran. Saatnya minta maaf kata adik papaku sbg penengah. Adikku tdk mau minta maaf ! Malah suamiku yg maju & minta maaf. Suami bilang , Mer sudahlah. Semua melirik padaku. Melihat adikku yg stress & tangan makin gemetar & biar proses ini cepat selesai & cepat pulang. Akhirnya sy maju, menyalaminya & sy tekan tangannya. Mata sy menghunjam dia, kata saya padanya, Kalau kamu macam2 lagi, AWAS ! Marahlah adikku lagi. Akhirnya sy mengalah , sy & suami pulang.
Kami tak pernah membenci adik. Sy yakin suatu hari nanti adik bisa berubah. Suamiku pemaaf & tak mau hidup dlm kebencian.
Kejadian Jum'at yang lalu, 30 Agt '10 akhirnya membuat adikku mau mulai bicara padaku ttg pingsannya mama. Suatu awal yg baik. Tetap kami berdoa utknya. Adikku ini yang sama2 Kristen pertama2 dlm keluarga kami. Sy berharap mama percaya suatu hari nanti pada Yesus yang telah menyelamatkan kita terlebih dahulu, mengampuni & mengasihi kita semua. 

Merry Srifatmadewi

Tingkah Laku Pekerja Kristen ?!?!renu

Tingkah Laku Pekerja Kristen ?!?!
 
"Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan ?" ( Ayub 31 : 3 ).
 
1. Datang terlambat , jalan dengan santai saja. Toh tetap saja telat. Nanti kalau kepergok , ditanya , baru beri alasan paling masuk akal. Contohnya : Macet  dsb. Paling gawat bagi yang suka mangkir , banyak alasan-alasan yang masuk akal ( maklum sudah biasa ) untuk "memuluskan segala cara ".
2. Absensi manual. Tidak ada yang tahu , jadi tulis saja mulainya jam kerja dikurangi sedikit biar dianggap "rajin".  Bisa saja ada rekan sekerja yang tahu cuma tak enak menegur , seperti mak comblang saja. Apalagi kalau orang tersebut masuk karena "KKN" & jabatan yang masukin mungkin saudaranya, sahabatnya atau keluarganya yang punya kedudukan / jabatan tinggi dalam perusahaan/ organisasi tersebut. Lagipula siapa sangka bahwa dalam organisasi Kristen/ gereja selalu ada saja orang yang tidak jujur. Semua yang bekerja di tempat itu mungkin saja semua berpikir positif atau bagi yang tahu kejadian berpikir bahwa sepandai-pandainya tupai melompat suatu hari jatuh juga.
3. Waktu kerja . Mulai kerja , pergi ke WC berlama-lama. Kembali ke tempat duduk, nyalakan laptop/ komputer tak lupa main internet , game , Hp/ BB/ Iphone dsb. Dari Twitter , chatting lewat internet hingga chatting darat , Facebookan dsb. Oh ya , biar irit tak lupa main telepon dengan fasilitas kantor. Yang penting pintar-pintar ber"muka Manis" saja. Bila ada atasan/ Boss berlagak rajin , serius bekerja, pintar jilat atasan kalau perlu jatuhkan saingan dengan cara licik & halus.
4. Ketika bekerja, tunda-tunda saja daripada rajin malah disuruh ini dan itu , dikasih pekerjaan lebih banyak. Orang yang tidak selesai-selasai karena tidak dikerjakan, tidak ditambahkan pekerjaan lagi. Lagipula yang diuntungkan hanya pihak perusahaan saja , bukan ? Bawahan tetaplah bawahan. Naik gaji cuma berapa sih ? Rajin atau malas kenaikan mirip-mirip. THR dapatnya sama , paling 1 bulan gaji. Mau kerja puluhan tahun atau baru kerja tak lama dapatnya juga sama i bulan gaji. Bonus ? Kalau bisa dapat  syukur deh. Mendingan jiga kerjain proyek orang diam-diam dengan fasilitas kantor. Kelihatan rajin pula.
5. Jam makan siang belum tiba . Wah, cuma beda 10 menit tak apalah keluar duluan.Kalau terlambat makan , bisa sakit maag. Nanti masih harus "makan waktu" di jalan, belum lagi harus tunggu pesanan makanan tiba. Makan harus santai , dinikmati sekalian buang stress .Kembali makannya siangan saja daripada macetnya serentak jam makan siang. Lagipula masa habis kenyang makan harus langsung jalan ? Bisa usus buntu , repot deh..
6. Penyerahan pekerjaan bila belum diminta , biarkan saja. Nanti kalau sudah date-line baru dikerjakan. Belum selesai, yah lembur saja. Ajukan pemunduran waktu supaya terlihat bahwa pekerjaan itu banyak & sulit selesaikannya.
7. Waktu bekerja dipakai berlama-lama dandan di WC , ngobrol-ngobrol dengan rekan sekerja supaya tidak jenuh & mengurangi stress. Dari curhat masalah pekerjaan , keluarga, pasangan hidup, anak, gosip si anu, info selebritis komplit dsb. Update gitu lho !
8. Pulang sebelum jam kerja selesai supaya lebih cepat kembali ke rumah, padahal nongkrong dulu di mall/ coffee shop daripada terjebak kemacetan. Gunakan waktu untuk berWi-Fi ria , ngelobby, kenalan dsb.
9. Sampai di rumah, mengeluh & berbohong dari masalah pekerjaan banyak, dimarahi atasan , masalah gaji kecil, kemacetan dsb. Biar orang rumah tak tanya macam-macam & tak perlu membantu urusan rumah-tangga. Nikmati makan malam.
10. Paling aman & nyaman bekerja bila kita dimasukkan kerja oleh backing kita yang kuat kedudukannya & terkenal, yang jabatannya atas-atas begitu. Siapa yang berani menegur ? Orang lain sungkan. Kalau ada yang nekat menegur ? Peduli amat, sirik amat sihhh itu orang !
 
Ini hanya segelintir kebiasaan-kebiasaan yang diungkap disini.
 
Tak ada yang tahu , tak ada yang lihat kejadian itu. Apakah benar demikian ? Bisa ya , bisa juga tidak.  Sebenarnya ada yang selalu tahu perbuatan-perbuatan kita. Dia adalah dirimu & Tuhan. Tuhan yang MAHA TAHU & "memberkatimu" selama ini !
Topeng Kristen atau Kristen KTP terjadi dimana-mana. Mereka terlihat sangat religius , makan sebelum berdoa , memakai kalung salib ,dan atribut lainnya. Makan sebelum doa hanya rutinitas belaka sebagaimana ke gereja hanya rutinitas semesteran atau kuartalan atau cuma setahun sekali. Banyak juga yang rajin ke sana-sini tapi tanpa pertumbuhan iman sama sekali. Kosong & hampa dalam hatinya.
 
Saudara-saudariku dalam Kristus ,
"Kesalahanmu menghalangi semuanya ini & dosamu menghambat yang baik daripadamu" ( Yeremia 5 : 25). Sadarlah & berobatlah !
 
Bagi yang telah bekerja sungguh-sungguh walaupun saat ini mungkin kamu diperas tenaga & pikirannya , gajimu yang lebih kecil, ketidak adilan dsb. Percayalah bahwa suatu hari nanti kamu akan mendapatkan yang lebih indah ! Rekan sekerja yang sudah bekerja di perusahaan lain bisa merekomendasikan kamu , teman-teman , saudara-saudara yang salut dengan ketekunan & kegigihanmu dalam bekerja , bisa menjadi saluran berkat untukmu dengan memberikan pekerjaan yang lebih baik.
 
Merry Srifatmadewi

KAMBING HITAM

KAMBING HITAM
 
Keluarga saya senang sekali berenang.Kami biasa berenang di salah satu komplek perumahan yang letaknya tidak terlalu jauh dari komplek perumahan kami.Untuk menuju ke sana kami biasa berjalan kaki,anggap sebagai pemanasan sebelum berenang.Kira-kira 20 menit untuk sampai ke sana.
Di tembok sebelah loket karcis terpampang papan peraturan yang besar.Entah pengunjung membacanya atau tidak.Di pinggir kolam renang selalu ada pengawas.Pengawas ini bukan hanya berjaga-jaga terhadap perenang yang mungkin tidak bisa berenang di tempat dalam(nyaris tenggelam) tetapi juga kepada perenang yang tidak memakai pakaian/celana renang.Pengawas ini tegas,dia menegur baik-baik perenang yang tidak mematuhi peraturan dan menjelaskan bahwa tidak diperkenankan menggunakan celana pendek biasa.Sayang seribu sayang yang dihadapi pengawas ini adalah orang yang "benar",mau menang sendiri,galak dan kalau perlu keluarga perenang marah terhadap pengawas ini.
Suatu kali ada seorang bapak yang diberitahukan bahwa anaknya tidak boleh menggunakan celana pendek biasa untuk berenang.Bapak ini tidak terima,dia melihat sekeliling dan matanya tertuju pada celana yang dipakai suamiku.Suamiku menyadari bahwa dia sedang diperbincangkan.Saya yang sedang duduk agak jauh mengetahui hal ini.Bapak itu menunjuk ke arah celana suamiku dan berkata kepada pengawas bahwa celana yang dipakai suamiku adalah celana biasa.Pengawas itu menjawab bahwa yang dipakai suamiku adalah celana renang.
Pengawas itu bukan membela suamiku tetapi dia menyatakan kebenaran.Baca Matius 12:34-37.Saya tertawa ke suami,sudah jelas-jelas celana yang dipakai suamiku adalah celana khusus renang.Sangat menggelikan dan keterlaluan sikap si bapak itu karena celana renang yang dipakai suamiku selain dibeli di luar negeri itu terkenal,bermerek,asli dan  harganya lumayan mahal.Memang bapak itu mungkin tidak mengerti keaslian suatu produk tetapi bapak itu sembarang berbicara,sembarang menuduh dan dia tahu pasti bahwa yang dipakai suamiku adalah celana renang dan itu bukan celana pendek biasa.
Sudah tahu salah tapi mencari-cari kesalahan orang lain.Gawatnya ternyata ada juga yang sederet dengan orang tersebut adalah satu keluarga(yang terdiri dari suami-istri dan anak) dimana suami dari keluarga tersebut menggunakan celana pendek biasa juga.Istrinya membela diri dengan alasan suaminya hanya menjaga anaknya yang masih kecil dan ngototnya si istri ini karena merasa sudah membayar karcis.Si pengawas menjelaskan bahwa dia ditegur oleh atasannya nanti.Si istri ini benar-benar ngotot.Atasan sipengawas,sipengawas dengan pengawas lain mengawasi dari jauh.Akhirnya mereka(suami-istri dan anak)ini angkat kaki.Entah karena malu atau karena marah atau karena alasan lain entahlah.
Kebiasaan kita mencari kambing hitam kebanyakan kita lakukan dari kita kecil.Misalnya ketika kita waktu kecil jatuh,Orangtua tanya siapa yang nakal?Ini ya bangkunya nakal ya,lalu dipukulnyalah bangku itu. Hendaklah kita yang sudah menjadi ANAK-ANAK TERANG untuk menjadi TERANG bagi KRISTUS.Belajar mengakui kesalahan,menyesali,memperbaiki yang salah(bertobat)."Jadi siapa yang ada di dalam Kristus,ia adalah ciptaan baru:yang lama sudah berlalu,sesungguhnya yang baru sudah datang"(2 Korintus 5:17).

Dari,
 
 
Merry.

Hutang budi.

Hutang budi.
 
Syukur bagi kebanyakan orang mudah sekali untuk diucapkan. Mudah untuk dilaksanakan. Tetapi apakah syukur itu benar-benar pernyataan dari hati kita yang paling dalam untuk Tuhan ? Setelah kira-kira sebulan tak berjumpa , saya berpapasan jalan dengan tetangga yang satu ini . Dia mengundang saya dan berpesan untuk datang menghadiri pengucapan syukur di rumahnya. Saya tanya syukuran dalam hal apa ? Dia sangat rajin sekali mengadakan komsel di rumahnya. Lalu dia menjawab syukuran karena sudah bisa bayar rumah kontrakan & bersyukur karena anaknya sudah menikah/kawin (?) kembali. Tetangga ini kita sebut saya bu Syukur.
Padahal 2 bulan sebelumnya ketika saya membayar untuk melunasi barang produk yang saya pesan , dia mengeluh bahwa dia lagi pusing memikirkan uang untuk kontrakan rumah. Lagu ini adalah lagu lama bu Syukur. Saya minta dia jangan meneruskan kembali pembicaraan tentang "Tidak punya uang". Akhirnya kami bicara tentang pesanan barang saya. Tak lama kemudian sayapun pamit. Jujur saya "malas" mendengar keluhannya tentang uang selama 3 tahun nonstop. Memang susah sekali kita untuk berubah. Tidak bisa seperti membalikkan tangan.
Tibalah hari "H", Komsel dimulai dengan nyanyian , pujian, doa . Begitu banyak pujian untuk bu Syukur ini . Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah acara makan bersama. Ehemmm ehemmm Wah, banyak sekali makanan yang terhidang dari makanan pembuka, makanan utama hingga makanan penutup. Ada ayam goreng , perkedel , bakwan , asinan pengantin, hunkwe , cocktail dll. Dia mengerjakan masakan itu tanpa pembantu , tapi ada dibantu tetangga seberang rumah . Entah dibayar jasa masaknya atau makanannya . Salut pada bu Syukur karena tangannya sebenarnya lagi sakit, susah diangkat. Alkisah pesta usai dengan memuaskan. Sebelum pulang kami dibagikan suvenir pernikahan anaknya beberapa waktu yang lalu (kira2 2 minggu). Ada beberapa tetangga saja yang menghadiri pernikahan tersebut.
Salah satu tetangga yang hadir ke pernikahan, sebut saja bu Mumpung. Dia menyuruh cucunya ambil kue 3 potong padahal dia sendiri sedang makan kue itu. Ditambah lagi suvenir yang sebelumnya sudah dia dapatkan waktu pesta , dirasakan masih kurang. Dia menyuruh cucunya untuk mengambil 2 buah. Alamak !!!!  Akhirnya Bu Syukur menegur bu Mumpung, lagi itu bu Mumpung sudah terima 2 buah, kok sekarang mau 2 buah lagi ? Bu Mumpung jawab bahwa lagi itu memang dia minta 2 buah, tapi hanya ambil satu saja. Akhirnya Bu Mumpung diberi 2 buah lagi .
Setelah beberapa hari acara syukuran itu , saya belanja ayam di pasar. Penjual ayam ini adalah langganan temapat bu Syukur belanja. Penjual ayam bercerita bahwa bu Syukur ambil ayam . biasanya hutang seminggu lalu dibayar. Kali ini sudah hampir 2 minggu belum bayar. Alasannya dompetnya ketinggalan atau lagi tidak bawa dompet. Hutang belum dibayar, bu Syukur berhutang ayam lagi buat acara syukuran ! 3 ekor ayam ! Hutangnya menjadi Rp. 300 ribuan. Suatu hari bu Syukur melintas di depan penjual ayam. Bu Syukur sengaja tidak mampir, anak buah penjual ayam menghampirinya. Katanya lagi tidak bawa uang.
Yang tak habis pikir , syukuran kok pakai hutang sih ? Malu banget saya mendengar cerita ini. Masalahnya waktu acara syukuran , saya makan 2 potong kecil ayam goreng. Bagaimana makanan lainnya , apakah hutangan atau bagaimana ya ? Bu Syukur setahu saya kalau hutang sayur pagi hari bayarnya sore hari. Saya tidak berani cerita pada penjual ayam bahwa saya datang ke acara syukuran tersebut dan memakan ayam goreng.
Kalau kita diijinkan berhutang , seharusnya kita menepati janji. Kalau ada suatu hal, lebih baik memberitahu apa alasan kita menunda pembayaran. Kita bisa saja "lupa" membayar kewajiban kita. Tetapi ketika kita ditegur , secepat mungkin kita melunasinya.
Tuhan Yesus telah membayar hutang-hutang kita. Dosa-dosa kita telah dihapusnya. Tak cukup kita hanya berterimakasih atas penebusanNYA. Tak cukup hanya bersyukur. Kita berhutang budi kepada Tuhan. Hutang budi takkan dapat dibalaskan. Hutang uang dapat kita bayar. Hutang budi dibawa mati.
Masalahnya kita merasa "berhutang " atau tidak ? Kalau tahu kita "berhutang" apakah kita mau membayarnya atau menganggap seakan-akan tak ada hutang , jadi apa yang mau dibayar ?
 
Merry 081584410765

Munafik

Numpang bertanya,
Dimana lebih mudah menemui orang munafik ? Di dalam tempat ibadah atau di luar tempat ibadah ? Di dalam gereja, kita akan banyak menemui orang saleh hidupnya , rajin pelayanannya , pikirannya positif. Tidak suka bicarakan kejelekan orang lain, bahasnya tentang kemajuan dalam pelayanan dsb. Banyak orang di luar sana yang tahu "kebobrokan" hidup kita, bagaimana mereka mau percaya( bahwa kita yang telah "diselamatkan" oleh Tuhan ) telah berubah ? Bagaimana mereka mau "mendengar" Firman Tuhan melalui kehidupan kita ? Tuhan mengutus kamu & saya untuk menjadi berkat bagi sesama, maukah kita hidup berkenan di hadapan Tuhan ?
 
Salam,
Merry 

Pengisi pujian (Tepuk Tangan)


Pengisi pujian.

Banyak dari kita yang mempunyai talenta. Salah satu talenta yang mungkin terbanyak di gereja adalah : Nyanyi. Baik solo, duet, trio, Paduan Suara, Vocal group atau lainnya. Suara yang indah , memuliakan Tuhan, itu adalah harapan kita semua. Tapi terkadang tanpa kita sadari, banyak yang bernyanyi hanya untuk pamer diri bahwa suaranya indah. Bukan untuk kemuliaan Tuhan ( tidak ada “roh” dalam lagunya, tidak menggugah orang lain ). Dalam kebaktian, setelah mereka membawakan pujian, jemaat bertepuk tangan. Numpang Tanya tepuk tangannya untuk siapa ? Untuk pengisi pujian atau untuk Tuhan pemberi talenta itu untuk orang tersebut ? Kalau kita bilang, itu untuk kemuliaan Tuhan. Mengapa Pendeta yang membawakan Firman Tuhan, tidak kita tepuk tangani ? Bukankah dia memberitakan Firman untuk kemuliaan Tuhan ?
Salah seorang Pendeta, dalam sebuah tulisannya pernah membahas tentang ini. Solusinya adalah Liturgos mengucapkan terimakasih pada pengisi pujian yang telah mempersembahkan pujian untuk kemuliaan Tuhan. Saya setuju pendapatnya, bagaimana dengan saudara ?

Merry Srifatmadewi

Segala Kemuliaan bagi TUHAN.


Segala Kemuliaan bagi TUHAN.

Dalam sebuah kebaktian di suatu gereja ( GKI), Liturgos meminta jemaat bernyanyi. Di LCD tercantum lagu “ Tuhan, Kau gembala kami”. Pemusik memainkan musik “ Ku mau berjalan dengan Juruselamatku”.Prokantor ( song leader )diam saja. Liturgos juga diam. Pendeta yang bukan dari GKI menyanyikan lagu tersebut “ Tuhan , kau gembala kami “ dengan musik “ Ku mau berjalan dengan juruselamatku”. Setelah Pendeta nyanyi bait 1 karena lagu tidak klop dengan music, Pendetanya diam. Masuk ke bagian Reffrain, jemaat bernyanyi ( LCD nya mati/dimatikan ?) : Ikut, Ikut… diam kembali. Pemain music tetap konsentrasi memainkan musik hingga 2x. Pas bagian reff, jemaat bernyanyi lagi : Ikut, ikut  . Ada seorang jemaat yang meneruskan : Ikut, ikut domba. ( hubungannya Gembala dengan domba, mungkin karena itu si jemaat bernyanyi demikian ).
Prokantor & pemusik latihan ( yang penting sudah latihan, entahlah ? ) beberapa menit sebelum kebaktian dimulai. Terkadang pemusik baru berlatih ketika menjelang kebaktian mulai. Tanpa latihan di rumah, entahlah ? Apakah prokantornya sudah latihan di rumah, entahlah ? Apa kalau punya suara merdu, tidak perlu latihan ? Bagaimana dengan persiapan mike ? Sound system ? Bagaimana persiapan LCD ? Kesiapan hati ? dsb.
Siapapun dari kita, harus mempersiapkan diri baik-baik. Walaupun kita hanya jemaat, datang sebelum kebaktian dimulai , tenangkan diri, saat teduh.  Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Do it ! Yes, I do.

Merry

SMS


SMS

Saya pernah mendapat SMS Rohani kira-kira bunyinya seperti ini : Kita harus mengirimkan kabar sukacita ini kepada 7 orang, nanti Tuhan memberkati kita. Ada lagi teman yang mengirimkan SMS setiap hari hingga 2 bulan. Untuk SMS yang pertama dikirimkan oleh salah satu pejabat gereja. Kesannya rohani & baik sekali isi dari SMS tersebut. ( Kemungkinan dia memforward dari SMS sebelumnya ). Bagi saya kabar sukacita itu benar tetapi karena buntutnya tidak benar maka hasilnya tidak benar. Mengapa ke 7 orang , apakah Tuhan memberkati kita kalau sudah kirim ke 7 orang saja ? Kabar sukacita kita bagikan kepada semua orang terutama yang kita kenal.  Berkat ? Banyak orang salah kaprah dengan berkat ini. Kaya berarti diberkati. Miskin berarti tidak diberkati, kurang iman dsb. Nafas , udara, kasih sayang, perhatian dsb itu termasuk Berkat ! Kita telah diberkati, maukah kita menjadi berkat bagi sesama ? Untuk teman yang mengirimkan SMS setiap hari, saya senang. Terkadang saya bertanya balik padanya, tapi jujur saya tidak bisa untuk bertanya sedalam-dalamnya. Banyak dari kita tidak begitu mengerti Firman . Pertanyaan terbesar dari diri saya, mengapa teman saya tidak memberitakan kabar sukacita ini kepada yang lebih membutuhkan.  Bagi saya, saya melihat kebutuhan dari teman. Bila dia sedang sakit, saya tanya apa kabarnya & beri kekuatan/ semangat untuk cepat sembuh. Atau memberi  nasehat bila situasinya memungkinkan & bila saya tahu.   Bagi teman yang sedang susah hati, penanganannya beda. Yang sedang lemah imannya, penanganannya juga beda.

Pedagang.


Pedagang.

Jadi pedagang itu mudah, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi.  SD pun bisa dagang, masa jadi sarjana Cuma jaga toko ? Mungkin itu pengalamannya. Orang lain belum tentu punya pengalaman yang sama seperti dirinya. Maklumlah dipikirnya saya hanya nongkrong doang, Uang dari orangtua, modal usaha dari orangtua dsb. Yang saya alami dagang itu susah. Tidak semua orang bisa berdagang. Senyum harus ditebar walau hati sedang muram , kesal, banyak hutang dsb. Perputaran uang harus secepatnya dengan uang minim alias punya ala kadar saja. Belum lagi urusan pembelian harus cash, barang apa yang laku dsb. Masalah karyawan, masalah gaji , masalah minta “cuti”,” musibah “keluarganya dan masih banyak lagi. Pembelinya punya sifat bermacam-macam. Ada yang pengertian, tidak bawel, belanja borong, langganan tetap dsb. Yang gawat, pembelinya baweeell bukan hanya perempuan yang bawel.  Acak-acak barang, belum tentu beli. Yang bayar pakai uang palsu, yang mencuri kesempatan walau prosentasenya kecil tapi mengganggu.
Keuletan , dukungan dari orang-orang terkasih, pengharapan kepada Tuhan, tidak bersungut-sungut, tidak berpikir negatif misalnya hari ini sepi, hujan dsb. Berapapun yang kau dapat hari itu adalah berkat dari Tuhan. Pantang menyerah, melihat peluang/kesempatan yang berkenan pada Tuhan, lihatlah kasih & pemeliharaan Tuhan atasmu.
Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar