Pages

Sabtu, 13 Mei 2017

Beda Kata Abadi dan Kekal

Beda Kata Abadi dan Kekal

Allah tidak abadi.
Neraka tidak kekal.

Abadi dan Kekal adalah 2 kata yang berbeda. Dalam KBBI kita tidak bisa menemukan perbedaannya. Oleh karena itu, mari sekarang kita menggunakan peralatan lain untuk membedah 2 kata itu. Mari kini saatnya #BelajarBahasa

Abadi berasal dari kata Abad, sama seperti dunia menjadi duniawi, roh menjadi rohani, surga menjadi surgawi. Jadi Abadi bisa diartikan sebagai suatu waktu yang berabad-abad, panjang sekali entah sampai berapa abad, tapi dia pasti berakhir, ada ujungnya, berbeda dengan Kekal.

Mari sekarang kita telusuri dalam bahasa Belanda.
Abad berasal dari kata eeuw, dan abadi berasal dari kata eeuwig. Abad dan Abadi ternyata berasal dari akar kata yang sama. Dan jelas maksudnya bukan tanpa akhir, atau tanpa awal. Abadi memiliki awal dan akhir. Tidak mungkin Allah abadi bukan? Jika Allah abadi maka itu artinya Allah memiliki awal. Dan jika Allah pernah berawal, maka artinya Allah juga pernah tak ada. Jadi kata abadi tidak cocok untuk Allah. Kata yang tepat untuk Allah adalah kekal.

Dalam bahasa belanda, kata Kekal bisa disepadankan dengan kata Tijdloos, dalam bahasa Inggris bisa berarti timeless.

Dalam Alkitab, khususnya kitab Perjanjian Baru, kita akan menemukan banyak sekali kata Kekal yang diterjemahkan dari kata Yunani "Aeon." Aeon berarti dalam jangka waktu yang sangat panjang. Tapi dia memiliki akhir. Jadi sesungguhnya kata yang tepat bukanlah kekal, melainkan abadi.

Dalam Perjanjian Baru, saat berbicara tentang neraka yang kekal, maka yang digunakan adalah kata aeon. Artinya, hukuman di neraka itu abadi. Terjadi dalam masa yang sangat panjang, entah kapan berakhir, tapi suatu saat pasti berakhir.

Ada yang menggambarkan kata abadi sama seperti burung pipit yang hendak membuat gunung dengan memindahkan pasir dari gurun ke suatu tempat. Dia memindahkan satu per satu bulir pasir itu. Butuh waktu yang sangatttttttt panjang agar gunung itu terbentuk. Tapi apakah ada akhirnya? Ada, saat burung itu berhasil membentuk gunung atau saat akhirnya burung itu mati kelelahan tanpa berhasil membangun gunung.

Secara singkat, abadi terikat waktu, ada awal dan akhir, sedangkan kekal tidak.

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar