Pages

Sabtu, 13 Mei 2017

Refleksi Hidup Saya Tentang Kamen Rider

Refleksi Hidup Saya Tentang Kamen Rider.

Belakangan ini banyak selentingan yang beredar di sekitar saya tentang kamen rider dan saya. Karena saya tidak bisa menjelaskan ke orang satu persatu, jadi izinkan saya menjelaskannya di dalam status ini. Saya yakin rekan-rekan yang diam-diam suka memperhatikan saya, pasti membaca status ini. Pertama-tama saya bersyukur karena sudah diperhatikan diam-diam, itu artinya rekan-rekan memiliki kepedulian dengan saya, semoga saya ga keGRan mengenai hal ini. Daripada berprasangka buruk, lebih baik saya berprasangka baik bahwa rekan-rekan punya maksud baik kepada saya. Terimakasih juga karena akhirnya membuat saya harus berefleksi tentang kamen rider dan hidup saya.

Mari kita lihat setiap selentingan yang beredar:
1. Kamen rider tontonan anak-anak, saya sudah besar harusnya jangan kekanak-kanakan. Entah, yang ngomong ini dapat kesimpulan dari mana. Tapi pertanyaan saya, apakah kalian pernah nonton kamen rider? Pernah tahu isi ceritanya? Jangan sampai menilai sesuatu tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Kamen rider ada banyak sekali serinya. Setiap tahun selalu ada serial baru. Temanya juga berbeda-beda. Nah, menurut saya coba ditonton dulu. Coba deh nonton kamen rider amazon.
2. Kenapa mengidolakan kamen rider dan bukan Yesus? Pertanyaan ini entah kenapa rasanya seperti sedang memonopoli refleksi tentang Tuhan. Saat berbicara tentang Tuhan maka setiap orang bebas berefleksi. Refleksi seseorang tentang Tuhan bergantung pada pengalaman hidupnya. Ada yang menganggap Tuhan sebagai sahabat, ada juga yang menganggapnya Bapa, Ibu, Bos, kekasih dan lain sebagainya. Di Alkitab kita bisa melihat refleksi itu tidak homogen tapi heterogen. Bagi saya Yesus selain Tuhan juga saya maknai sebagai sahabat dan guru, bukan idola. Saya yakin rekan-rekan juga punya pemaknaan sendiri tentang Yesus yang tidak bisa dipaksa untuk berefleksi sama dengan saya. Saya sesungguhnya tidak mengidolakan kamen rider. Saya senang menonton kisahnya dan senang dengan kostum-kostumnya. Sama seperti rekan-rekan yang hobi mengoleksi batu akik. Apakah itu artinya kalian mengidolakan batu akik? Jelas tidak, ada kesenangan sendiri saat mengoleksi sesuatu. Nah begitu juga saat saya mengoleksi kamen rider.
3. Kenapa uangnya tidak ditabung? Kenapa dihambur-hamburkan untuk membeli kostum? Hem... sekali lagi, pernah ga bertanya ke saya apakah saya sudah menabung saat saya membeli kostum? Apakah saya sudah mencukupkan kebutuhan keluarga sebelum membeli koleksi kamen rider saya? Atau dengan kata lain, pernah ga nanya langsung ke saya sebelum membuat penilaian? Di luar sana banyak loh yang mengoleksi hal lain, bahkan ada yang mengoleksi batu akik, tas, sepatu dan benda-benda mahal lainnya. Mungkin saja kalian masih asing dengan orang yang mengoleksi kostum, saya wajar dengan hal itu. Tapi kostum bisa dijual lagi loh... dia bukan koleksi yang dijual ga ada harganya. Bisa dibilang, koleksi ini juga adalah investasi.
4. Apa yang bisa dipelajari dari kamen rider yang merupakan kisah fiktif? Ayolah jujur, seberapa banyak kalian sudah diinspirasi oleh film-film fiktif? Berapa kali kalian bersemangat untuk melakukan perbuatan baik setelah menonton film fiktif? Film-film yang beredar di tv maupun bioskop sebagian besar juga merupakan kisah fiktif, tapi kita diinspirasi juga kan? Bahkan ilustrasi-ilustrasi yang sering kita dengar saat pendeta khotbah juga merupakan kisah fiktif. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari film kamen rider. Nanti saya, jika sempat dan dapat ide, akan menulis tentang nilai-nilai hidup di dalam kamen rider. Semoga mau baca yah, tidak hanya mengkritik. Untuk sementara, silakan baca tulisan saya beberapa tahun lalu tentang kamen rider dan alkitab
http://ketozia.blogspot.co.id/2011/01/kamen-rider-dan-alkitab.html?m=1

Demikian sedikit penjelasan dari saya. Saya menulis ini tidak dalam keadaan marah atau kesal tetapi dalam keadaan penuh kerinduan untuk memuaskan kebingungan rekan-rekan.

Sekali lagi ini bukan pembelaan diri tetapi penjelasan yang mungkin tak sempat rekan-rekan cari jawabannya. Terimakasih karena sudah bertanya walau tidak langsung bertanya kepada saya. Saya sadari mungkin saya terlalu berlebihan dalam memposting atau mengoleksi kostum kamen rider. Walau jika dilihat isi status saya ga selalu tentang kamen rider. Random sekali. Mungkin pas rekan-rekan aktif fb, kebetulan isinya tentang kamen rider semua. Ke depannya saya akan mengurangi hal tersebut. Tapi jangan berharap saya mau posting status politik yang penuh kebencian seperti yang beredar di timeline saya. Masih banyak yang bisa di posting dan punya nilai positif.

Oh iya, satu hal lagi yang mau saya sampaikan, semua koleksi saya dibeli dengan uang halal, bukan dari hasil korupsi uang gereja. Jika kamu kenal saya, maka kamu akan tahu bahwa saya seorang pekerja kreatif yang mendapatkan uang juga dari kreativitasnya. Uang tersebut adalah murni jerih lelah saya. Lagian di gereja, yang mengatur uang kan ada bagiannya sendiri, saya mana bisa kotak-katik 😑

Salam,

Temanmu yang kekanak-kanakkan 😊

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar