Pages

Tampilkan postingan dengan label Miris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Miris. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Maret 2014

MIRIS(9)

MIRIS (9)

Ya Tuhan, aku sayang banget sama dia. Saking sayangnya aku sampe ingin nangis. Tapi sayang, dia lebih bahagia tertawa dengan orang lain #Miris

Ya Tuhan, aku suka melihat senyumnya, begitu mendamaikan. Tapi sayang, senyum itu untuk orang lain #Miris

Ya Tuhan, aku ingin sekali menghabiskan waktuku bersamanya.Tapi sayang, waktunya dia tidak ada sedikitpun untukku #Miris

Ya Tuhan, tak pernah sekalipun aku menyesal pernah bertemu dan bersatu dengannya. Tapi sayang, dia sekarang menyesal bersamaku #Miris

Karya: Nuryanto Gracia

Minggu, 02 Maret 2014

MIRIS (8)

Miris (8)

Aku mengingat semua percakapan kita, tapi kamu, percakapan kita beberapa menit lalu saja sudah kamu lupakan

Aku mengingat semua hal tentang kamu karena semua hal tentangmu spesial, tapi kamu, tanggal lahirku saja tidak kamu ingat

Aku mendengarkan dengan antusias selama apapun kamu bercerita, tapi kamu, aku baru bercerita lima menit saja kamu sudah menguap

Aku mendengarkan semua keluhanmu tentang kekuranganku, tapi kamu, aku baru mengeluh satu kali tentang kekuranganmu kamu sudah menjawab "terserah kamu deh nganggep aku kaya apa"

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (7)

Miris (7)

Aku sekuat tenaga berusaha terus di dekatmu, tapi kamu sekuat tenaga pula memberikan berjuta alasan untuk menjauhiku

Aku sekuat tenaga mempertahankan hubungan ini, tapi kau sekuat tenaga pula memberikan berjuta alasan untuk mengakhiri hubungan ini

Aku sekuat tenaga mencari 1 alasan untuk terus berjalan bersamamu, tapi kau sekuat tenaga memberikan berjuta alasan untuk berlari dari ku

Aku sekuat tenaga mencari 1 alasan untuk terus mencintaimu, tapi kau sekuat tenaga memberikan berjuta alasan agar ku membencimu

Karya: Nuryanto Gracia

Jumat, 28 Februari 2014

MIRIS (6)

Miris (6)

Walau gunung bisa kuangkat dan lautan ku keringkan. Namun ada satu yang tak bisa ku lakukan, meninggalkanmu.
Tapi bagimu, meninggalkanku semudah menyingsingkan ingus

Walau api bisa ku dinginkan dan ombak ku tenangkan, tapi ada satu yang tak bisa ku lakukan, melupakanmu.
Tapi bagimu, melupakanku semudah membuang ludah

Walau bumi kuat ku pikul, tapi ada satu yang tak kuat ku pikul, kehilanganmu.
Tapi bagimu, kehilanganku seperti kehilangan uang 100 rupiah

Walau ku mampu merelakan semua hartaku berpamitan pergi, tapi ada satu yang tak rela aku biarkan pergi, kamu.
Tapi bagimu, merelakanku pergi semudah merelakan teknisi listrik kembali ke tempat kerjanya

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (5)

Miris (5)

Untuk kamu yang aku cinta
Dengarkan ku ingin meminta
Bukan harta ataupun tahta
Hanya dengar ku bercerita

Cerita tentang seorang pria
tulus mencintai gadisnya
Walau dia tau tak selamanya
Dia dapat bersama kekasihnya

Dunia memang kejam
membuat cintanya padam
Namun dia tak akan dendam
Walaupun cinta berakhir kelam

Dia trus mencintai dengan senang
Walau sering hatinya tak tenang
Karna takut gadisnya hilang
Pria itu aku, sayang

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (4)

Miris (4)

Kita yang selalu mengerti dirinya, tapi dia justru lebih mengerti org lain
Hati dan pikiran kita penuh dengannya, tapi hati dan pikirannya penuh dengan org lain

Kita selalu mengarahkan pandangan kepada nya, tapi dia hanya memandang orang lain

Kita takut kehilangan dia,  tapi dia malah takut kehilangan orang lain

Kita khawatir dengannya, tapi dia malah mengkhawatirkan orang lain

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (3)

Miris (3)

Ku mencintaimu bukan karena terpaksa, tapi kamu walau terpaksa pun tetap tak mau mencintaiku

Ku memikirkanmu bukan karena kesepian, tapi kesepian pun kau tetap tak mau mengingatku

Ku memilihmu bukan karen tak ada yang memilihku tapi kamu seandainya pun tak ada yang memilihmu, kamu tetap tak mau memilihku

Ku memelukmu bukan karena kedinginan, tapi kamu kedinginan pun tetap tak mau memelukku

Karya: Nuryanto Gracia

MIRIS (2)

Miris (2)

Ku merindu, walau kau tak menunggu sedetik pun kan kehadiran ku

Ku mencinta, walau kau tak meminta sedikit pun tuk ku menyimpan rasa

Ku berharap, walau tak sesaat pun kau menangkap, rasaku padamu yang semakin mantap

Ku berjuang, walau bagimu rasa sayang yang ku berikan hanyalah seperti sampah yang layak dibuang

Karya: Nuryanto Gracia

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar