Pages

Rabu, 11 Mei 2016

KAFIR DAN NAJIS

KAFIR DAN NAJIS

Seorang Ibu Kafir: Guru, anakku kerasukan setan. Tolonglah usir setan itu dari anakku.

Ucap ibu itu sambil tersungkur di depan kaki Yesus.

Saat itu semua murid menatap Yesus dan perempuan itu. Yesus tahu bahwa semua murid sedang risih dan kesal dengan perempuan itu. Berani sekali perempuan kafir itu mendekati Yesus.

Yesus pun berinisiatif memberikan pendidikan langsung kepada murid-murid-Nya melalui sebuah percakapan inspiratif.

Yesus: Aku cuma dikhususkan untuk menolong orang-orang beriman.

Ibu Kafir: Guru, tolonglah aku. Anakku sangat menderita.

Yesus: Apakah patut mengambil roti yang sudah diperuntukkan untuk anak-anak lalu dilempar kepada anjing? Tidak, kan? Begitu juga berkat-Ku. Aku sudah peruntukkan untuk orang-orang beriman. Jadi tidak untuk orang najis dan kafir sepertimu.

Ibu Kafir: Benar Guru, tapi anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya. Jadi walau hanya sisa-sisa berkat-Mu, aku tetap bersyukur.

Yesus: Sungguh besar imanmu, ibu. Jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.

Setelah itu Yesus menatap murid-murid-Nya seakan ingin berkata,"Lihatlah! Orang yang kalian anggap najis dan kafir, justru memiliki iman yang besar. Bahkan mungkin lebih besar daripada imanmu yang katanya beriman."

Disadur dari Matius 14:21-28

Karya: Nuryanto Gracia, S.Si (teol)

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar