Pages

Senin, 16 Mei 2011

Yan dan Ateis Berdiskusi tentang Ketuhanan

Yan bertemu dengan seorang ateis yang senang sekali berdiskusi. Dia tahu Yan sangat suka diskusi oleh karena itu dia meminta Yan untuk menjelaskan beberapa hal tentang ketuhanan

Ateis: Yan, kira-kira tahun berapa kah Tuhan mu lahir?
Yan: Jika Tuhan itu lahir, lalu siapa yang melahirkannya? berarti yang melahirkannya itu ada terlebih dahulu dari Tuhan dong?padahal Tuhan seharusnya jadi awal dari segala sesuatu.

Ateis: Di manakah Tuhan mu berada sekarang? segala sesuatu pasti ada tempatnya
Yan: Jika Tuhan berada di suatu tempat pasti Dia akan terbatas karena sebesar apapun suatu tempat pasti ada batasnya. padahal Tuhan itu tidak terbatas. Tempat dibatasi oleh ruang dan waktu, jika Tuhan dibatasi oleh ruang dan waktu maka Tuhan itu punya ukuran dan bisa bertambah tua, mungkin juga bisa nyeri sendi/encok, hehe

Ateis: Tuhan itu termasuk zat apa? zat padat, cair atau gas?
Yan: setiap zat akan berubah oleh pengaruh lingkungannya. padat jika dipanaskan akan mencair, cair jika dipanaskan akan menguap, gas jika didinginkan akan menyublim sedangkan Tuhan tidak terpengaruh oleh lingkungan tapi Dia lah yang memengaruhi lingkungan.

Ateis: segala sesuatu pasti ada penyebabnya, lalu apa yang menyebabkan Tuhan ada?
Yan: mengapa kamu menangis? karena diputusin. kenapa kamu diputusin? karena selingkuh. kenapa kamu selingkuh? karena udah bosan. kenapa bosan? karena dia pasif. kenapa dia pasif? karena itu karakternya. kenapa karakternya begitu? karena dibentuk sejak lahir. kenapa bisa terbentuk seperti itu? karena didikan orang tua. kenapa orang tuanya mendidik seperti itu? Yah ga tahu, tanya aja sama orang tuanya (haha). intinya begini, segala sesuatu ada penyebabnya. tapi ada satu hal yang tidak disebabkan yaitu ujung dari penyebab. jika segala sesuatu kita teruskan mencari penyebabnya maka kita akan bertemu pada sesuatu yang tidak disebabkan oleh apapun karena dia adalah penyebab awalnya. jika hal itu saja bisa tidak ada penyebabnya lalu mengapa Tuhan harus ada penyebabnya? Tuhan itu tidak disebabkan oleh apapun.

Ateis: Apa yang membuatmu yakin Tuhan itu ada?
Yan: Apa yang membuatmu yakin dirimu ada.
Ateis: Lah buktinya kita sedang berbincang-bincang sekarang?
Yan: Saya pun selalu berbincang dengan Tuhan.
Ateis: Tapi kan sekarang kau melihat wajahku ketika berbincang.
Yan: Apakah kau melihat wajah temanmu ketika berbicara lewat telepon?
Ateis: Tidak
Yan: Apakah temanmu ada?
Ateis: Iya. Tapi kan saya mendengar suaranya. sedangkan kau berbincang-bincang tapi tidak mendengar suaranya.
Yan: yakin yang kamu dengar itu adalah suara temanmu. suara temanmu kan ada di tempat dia berada. yang kau dengar adalah hasil dari sinyal suara yang telah mengalami proses dari mikrofon sampai speaker. begitulah juga suara Tuhan saya dengar melalui proses kehidupan sehari-hari mulai dari saya bangun pagi sampai tidur. mulai dari lahir sampai mati.

Ateis: Oke sampai di sini dulu yah diskusinya, lain kali kita diskusi lagi
Yan: Oke, senang berdiskusi dengan Anda


Karya: Nuryanto, S.Si (Teol)

9 komentar:

Metlin Kusumas Natalina mengatakan...

good

Unknown mengatakan...

Woooow... Mangstabs... Hahahaha... LLLLUUUUAAARRRRRR BIASAAAAAAA... Bagus juga nih, pengalaman pribadi ya? Hahaha...

Anonim mengatakan...

bagussss....tapi maaf, konsep ketuhanan seperti itu hanya seperti beradu teori akan 2 orang sama2 tidak tau kepastian, hanya saja 1 org diantaranya lebih pintar berbicara.
konsep ketuhanan seperti itu tidak akan bisa menjawab pertanyaan2 yang lebih esensial dalam kehidupan manusia, seperti menjelaskan ketidakadilan ataupun penderitaan dalam level terhalusnya...maaf sekali lagi ya, bukannya sok pintar atau bgm, tapi konsep seperti ini sudah saya alami sendiri dan tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan dalam hidup saya.

Nuryanto Gracia mengatakan...

wah...trims masukannya wil, saya tulis ini hanya sbg tulisan ringan aj....kalo udh sampai tulisan ttg keadilan ataupun penderitaan nanti akan berbicara tentang teodise. teodise itu sangat kompleks sekali, nanti bukan jadi bacaan ringan lg melainkan bacaan super berat. sekali lagi trims masukkannya ya

Nuryanto Gracia mengatakan...

jef: yah berdasarkan pertanyaan yang sering ditanyakan ke saya. trims
hujan: trims

hans_abdiel mengatakan...

kayaknya lw cocok belajar teologi proses deh nto.hehehe. good posting btw.

Nuryanto Gracia mengatakan...

hahaha, apa aj dh teologinya yg penting Tuhan tetap dibicarakan. trims hans.

Jeremia Alfonso Hutajulu mengatakan...

Hans, maksud lu supaya Tuhan tadi bisa dipengaruhi juga ya? wkwk
mantaps To..

Ricky mengatakan...

bagus nih pak critanya .

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar