Pages

Jumat, 12 April 2024

SIKSA KUBUR (SEBUAH PENAFSIRAN, BUKAN REVIEW)

SIKSA KUBUR (SEBUAH PENAFSIRAN, BUKAN REVIEW)

WARNING, SPOILER!!!

Udah dikasih warning yah, saya ga tanggung jawab kalo ada yang kesel karena baca spoiler.

Salah satu film Indonesia yang lagi marak Minggu ini adalah Siksa Kubur. Film ini menceritakan Sita yang berusaha mencari bukti bahwa sika kubur ada atau tidak. Tapi sebenarnya, yang ingin dia buktikan adalah "siksa kubur itu tidak ada" karena ayah dan ibunya korban dari ekstrimis bom bunuh diri yang ditakuti oleh suara rekaman siksa kubur. Selain cerita yang menarik, ending cerita ini juga menarik karena memberikan keleluasaan kepada penonton menebak sendiri endingnya. Ada banyak teori di internet yang menjelaskan ending dari film siksa kubur. 

Saya tidak terlalu tertarik dengan menafsir ending film ini, saya lebih tertarik menafsir pesan yang ingin disampaikan Joko Anwar. Mas Joko memberikan keleluasaan penonton untuk menafsir dan menebak akhir film ini, jadi saya pun akan menafsir film ini berdasarkan sudut pandang saya. 

Film ini menurut saya bukan ingin membuktikan siksa kubur itu ada, film ini justru mengajak kita berpikir kritis atasnya. Apa tanda-tanda yang diberikan di dalam film mengenai hal tersebut?
1. Film dimulai dengan bom bunuh diri dari orang yang ketakutan sama suara siksa kubur. Ketakutan terhadap ide siksa kubur membuat orang bisa jadi ekstrimis.
2. Saat Sita di pesantren, dia berdebat dengan Ustadzah yang menakut-nakuti santriwati tentang siksa kubur, menurutnya agama hanya menakut-nakuti orang. Bahkan ketakutan akan siksa kubur membuat orang melakukan bom bunuh diri.
3. Pak Wahyu yang jahat, memberikan 2 pertanyaan logis mengenai siksa kubur. Pertama, jika siksa kubur ada, maka apa yang disiksa, fisik atau jiwa? Jika fisik yang disiksa maka siksaan terus menerus akan membuat kita mati rasa. Kedua, siksa kubur ini tidak menakutkan untuk masokis karena mereka akan menikmatinya. Dua pertanyaan ini tidak dijawab sama sekali di dalam film ini. 
4. Ada adegan anak-anak yang berhasil membuktikan adanya suara siksa kubur membuat kekacauan di masyarakat. 
5. Sita awalnya tidak berhasil merekam siksa kubur dan mengalami peristiwa kematian Bu Nanik dan temannya. Namun kemudian adegan kembali lagi ke saat Sita masih di dalam kubur. Hal ini membuktikan bahwa peristiwa kematian Bu Nanik dan temannya adalah ilusi. Bukan hanya kematian Bu Nanik yang ilusi. Menurut saya peristiwa siksa kubur yang dilihat oleh Sita adalah ilusi yang dibuat oleh Bu Nanik dan suaminya. Mengapa? Karena di akhir film, Suami Bu Nanik menonton video rekaman pak Wahyu yang mengatakan bahwa adegan siksa kubur akan memperlihatkan hal paling menakutkan untuk kita. Dan hal paling menakutkan untuk Sita adalah jika siksa kubur itu nyata. 

Jadi, menurut saya, film ini justru mengajak kita mempertanyakan kembali siksa kubur secara kritis. Apakah pemahaman ini membuat kita hidup lebih baik atau justru membuat kita jadi ekstrimis?

Nuryanto Gracia
Mahasiswa S2 Filsafat Keilahian di STF Driyarkara

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar