Pages

Minggu, 02 Juli 2017

SESUMBAR

SESUMBAR

"Kalo jalurnya udh ada seperti ini, pasti ga mungkin ada yang tersesat di gunung yah mas?" tanya saya kepada teman sependakian saya di gunung semeru.
Jalan di gunung semeru (dan di beberapa gunung lain) telah terbentuk dengan jelas sehingga para pendaki hanya perlu mengikutinya begitu saja. Oleh karena itu, saya berpikir tidak mungkin ada yang tersesat jika hanya mengikuti jalur yang sudah diberikan.

"Itu namanya sesumbar," tegur teman saya itu menanggapi pertanyaan saya. Awalnya saya tidak terlalu setuju dengan kata-katanya. Tapi tidak berapa lama setelah saya mengucapkan pernyataan tersebut, tersebar berita bahwa ada satu pendaki yang menghilang saat turun dari puncak mahameru.

Dia berada di puncak berdua sama temannya, tapi karena tidak kuat dingin maka dia turun terlebih dahulu. Tidak lama kemudian temannya yang satu lagi menyusul. Temannya sampai di kalimati dengan selamat tapi sayangnya dia tidak ada kabarnya sampai saya turun dari gunung dan tim SAR dikerahkan untuk mencarinya.

Dua orang turun dari puncak, yang satu turun dengan selamat tapi yang satu lagi menghilang. Walau berpijak di tempat yang sama, dan dengan arah perjalanan yang sama tapi apa yang terjadi berikutnya tidak bisa diduga.

Dalam hidup memang banyak hal yang tidak terduga bisa terjadi. Itulah kenapa kita jangan terlalu khawatir karena ketidakpastian hidup dan juga jangan terlalu sombong karena kepastian hidup. Ingat, tidak ada yang pasti di dalam hidup selain ketidakpastian itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar