Pages

Sabtu, 09 September 2017

KU TAK PANDANG DARI GEREJA MANA

KU TAK PANDANG DARI GEREJA MANA

Ku tak pandang dari gereja mana
Asal kau berdiri atas firman-Nya
Bila hatimu seperti hatiku
Engkau saudara dan saudariku

Dulu, saya mengira lagu ini adalah lagu yang mendamaikan. Membawa kerukunan antara gereja satu dengan gereja lainnya. Menerima siapapun dari gereja lain walau berbeda aliran. Tapi kalo diperhatikan sekali lagi, lagu ini tidak seramah yang dikira.

Awalnya lagu ini mengatakan tidak peduli kita berasal dari gereja mana, asal dasarnya tetap firman Tuhan.  Semua gereja apapun alirannya mengklaim bahwa mereka berdasarkan firman Tuhan jadi kita tidak perlu mempermasalahkan aliran gereja apalagi sampai menjadikannya alasan untuk saling bertengkar. Oh indah sekali lagunya.

Tapi sayangnya, baris berikutnya menghancurkan semua keindahan lirik di atas. Bila hatimu seperti hatiku? Hah? Serius? Bagaimana caranya agar hatiku bisa seperti hatimu? Apa yang diajarkan di aliran gerejamu jelaslah berbeda dengan ajaran di aliran gerejaku, akhirnya hati kita pun berbeda. Bahkan mereka yang berada dalam aliran dan gereja yang sama pun isi hatinya tidak mungkin sama.

Jadi, apakah untuk menjadi saudara dan saudarimu, aku harus satu hati dulu? Tidak bisakah perbedaan ini membuat kita tetap bersaudara?

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar