Pages

Rabu, 02 Februari 2011

KETIKA MULUT MASIH MAMPU MENGUCAPKAN "MENYERAH", MAKA JANGAN MENYERAH.

Sekitar seminggu yang lalu (mungkin juga lebih, saya lupa) kura-kura saya yang satu hilang entah ke mana. saya acak-acak kamar saya namun tetap juga tidak ketemu. hampir setiap hari saya mencari di kamar saya, di setiap sudut yang mungkin kura-kura itu bisa sembunyi, namun tetap tidak ku temukan. sampai akhirnya kemarin, kura-kura saya yang satu lagi hilang (ke luar dari stoples). saya obrak-abrik lagi kamar, tetap tidak ketemu. akhirnya mau tidak mau saya mulai menganalisa dan melebarkan sudut pandang saya. jika selama ini saya hanya terpaku bahwa kura-kura saya masih ada di dalam kamar, maka sekarang saya mulai mengubah cara pandang bahwa mungkin juga kura-kura itu sudah kabur ke luar. saya mulai mencari di luar. namun tetap tidak ku temukan. saya mulai mengubah cara berpikir kembali, jika di atas tidak ada maka ada kemungkinan kura-kuranya jatuh ke lantai bawah. lalu saya pun mulai melakukan reka ulang di dalam pikiran saya.

dari reka ulang itu, saya mendapatkan beberapa titik yang mungkin bisa menjadi tempat pendaratan kura-kura. saya mulai pencarian. Puji Tuhan saya menemukan satu kura-kura. saya yakin itu kura-kura yang baru hari ini kabur karena tubuhnya masih agak basah. lalu cepat-cepat saya masukkan ke dalam akuarium agar tubuhnya basah. setelah dimasukkan ke dalam akuarium dia segar kembali. sekarang saatnya saya untuk mencari kura-kura yang kedua. ahirnya kura-kura yang kedua saya dapatkan, yaitu di dalam ban luar dari motor saya yang tidak terpakai. karena dia berada di dalam ban luar berarti selama seminggu lebih ini dia berusaha ke luar namun tidak dapat ke luar. kondisinya badannya pun sudah kering. maka pada awalnya saya menyimpulkan bahwa dia sudah mati. saya sudah berniat membuangnya. namun tidak tahu kenapa dalam pikiran saya timbul sebuah pemikiran untuk membasahi dia dengan air. lalu saya membawanya ke dalam kamar mand dani saya mulai membasahkannya. saya seperti melihat bahwa kakinya bergerak sedikit. saya tidak tahu pada saat itu apakah itu kenyataan atau hanya ilusi semata. saya penasaran, lalu saya ambil baskom, saya isi air lalu saya masukkan kura-kura itu ke dalam baskom. ah...ternyata dia mengambang di atas air, yah selayaknya seekor binatang mati. namun dalam hati, saya masih tidak rela menerima bahwa dia mati. akhirnya saya mulai memperhatikan kura-kura itu di dalam baskom. entah untuk apa.

tiba-tiba saya melihat kaki kura-kura itu bergerak kembali. timbul sebuah harapan kembali dalam diri saya bahwa kura-kura saya masih hidup. lalu saya terus memperhatikan kura-kura itu, dan dalam pikiran saya, saya memberikan semangat kepada kura-kura itu "ayo hiduplah, terus berjuang, pulihkan diri, jangan menyerah, kamu pasti bisa, ayolah".
cukup lama saya memperhatikannya, namun yang bergerak tetaplah kaki belakangnya itu pun hanya sedikit, seperti digoyangkan oleh air saja. tapi saya tetap memperhatikkannya dan saya yakin dia pasti masih hidup. dari dalam pikiran saya, saya terus memberikannya semangat?

menurut teman-teman saya sudah gila?atau termasuk orang yang tidak dapat menerima kenyataan? yah terserah penilaian teman-teman. namun yang jelas, saya memiliki keyakinan bahwa kura-kura itu masih hidup karena dia masih bergerak walaupun sedikit. bagi saya SELAMA TUBUH MASIH DAPAT BERGERAK, MASIH ADA HARAPAN, JANGAN MENYERAH.

Setelah cukup lama memperhatikan, akhirnya keyakinan saya terbukti, kura-kura saya dengan lemahnya mulai menggerakkan kepalanya. PUJI TUHAN.

Dari pengalaman ini saya belajar. SELAMA TUBUH MASIH BISA BERGERAK, JANGAN MENYERAH. SELAMA MULUT MASIH MAMPU BERGERAK UNTUK MENGUCAPKAN KATA "MENYERAH", JANGAN MENYERAH. JIKA MULUT TAK MAMPU LAGI BERGERAK MENGUCAPKAN KATA MENYERAH, MAKA KITA BARU BOLEH MENYERAH.

Apakah kamu sedang mengalami kehidupan yang berat? masalah yang menumpuk? ulangan dan tugas yang menumpuk? Ujian Akhir yang menanti tanpa pasti? sudah/hampir menyerah? masih mampu mengucapkan kata "Menyerah"? jika masih, berarti kamu tidak lah sepatutnya menyerah. walaupun tampak lambat pergerakkan mu, namun jangan menyerah. berusaha dan bersabarlah.

kuatkan dirimu. dan kuatkan juga teman-teman mu yang mungkin sudah/hampir menyerah.

karya: Nuryanto, S.Si (Teol)

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar