Pages

Kamis, 17 April 2025

IBLIS BERJASA DALAM PENYALIBAN YESUS

IBLIS BERJASA DALAM PENYALIBAN YESUS 

Kisah Yohanes 13:2-3 mendahului kisah Yesus membasuh kaki para murid. Di dalam ayat ini ditulis bahwa iblis berbisik kepada Yudas. Sepertinya hampir atau mungkin seluruh penafsir sepakat bahwa iblis tidak hadir secara fisik dalam peristiwa itu. Kehadiran iblis hanya dimaknai secara simbolik dan mistik, bukan fisik. 

Justru saya membayangkan bahwa iblis hadir secara fisik saat itu. Iblis seakan ingin menunjukkan bahwa dia berkuasa atas hidup dan mati Yesus. Jika Yesus harus mati, maka itu karena dia. Jika Yesus mati, maka rencana keselamatan itu terjadi. Jadi, yang berjasa dalam rencana keselamatan manusia adalah iblis. 

Tidak kah kalian akrab dengan pemikiran ini? Pemikiran mereka yang suka usil dengan agama kristen dan yang suka bertanya, "Jika kematian Yesus mampu menyelamatkan manusia, maka harusnya umat Kristen berterima kasih pada Yudas, orang Yahudi, pemerintah dan tentara Romawi, karena merekalah yang telah membuat Yesus mati." Atau mereka yang bertanya, "Jika kamu saat itu berada di samping Yesus, apakah kamu akan menyelamatkan Yesus? Jika kamu menyelamatkan Yesus, maka manusia tidak akan diselamatkan." 

Pemikiran ini membuat 'pribadi' lain sebagai pemeran penting dalam karya keselamatan Allah, bukan Yesus. Namun Yesus yang menyadari hal tersebut menanggalkan jubah-Nya, mengambil sehelai kain linen dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Di ayat ke-3 ditulis, "Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah." Yesus menunjukkan bahwa kematian dan karya keselamatan yang diakibatkan setelahnya bukanlah hasil karya 'pribadi' lain selain Allah sendiri. Manusia, apalagi iblis, tidak mengambil peran sedikit pun di dalamnya. 

Saya membayangkan saat Yesus menanggalkan jubah-Nya dan mengambil kain, Dia menatap iblis di sebelah Yudas dengan tajam. Melalui pandangan-Nya yang tajam, Yesus seakan ingin mengatakan, "Kamu tidak berkuasa atas hidup dan mati-Ku." 

Lalu saat mengisi air ke baskom, dia menatap iblis sambil berkata, "Kamu menghasut murid-Ku untuk melakukan hal buruk, tapi Aku akan memberikan teladan baik kepada murid-murid-Ku." 

"Jikalau kamu tahu semua ini, berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." Yohanes 13:17

Selamat memaknai Kamis Putih.

*Nuryanto Gracia
Mahasiswa S2 Filsafat Keilahian
Di STF Driyarkara 

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar