Mungkin saat umat Kristen telah meninggal dan bertemu Yesus, kita bisa melakukan pendalaman PA (Pendalaman Alkitab) bersama Dia. Dan jangan-jangan, percakapan yang terjadi akan seperti ini (cuma jangan-jangan loh ini):
Anak: Tuhan, aku mau bertanya banyak hal mengenai Engkau yang ditulis di dalam kitab suci. Boleh?
Yesus: Tentu saja.
Anak: Mengapa Engkau mengatakan kalimat ini? (Sambil menunjuk salah satu ayat)
Yesus: Seingatku, aku tidak pernah mengatakan kalimat tersebut.
Anak: Kalo yang ini gimana? Apakah benar maknanya seperti ini?
Yesus: Wah, terlalu jauh sekali jika kalimatku itu ditafsirkan sampai ke sana. Bahkan aku tidak pernah kepikiran sampai ke sana.
Anak: Yang ini gimana, Tuhan? Apakah memang artinya seserius itu?
Yesus: Aku sedang bercanda loh ini. Masa kalian ga bisa menangkap humor yang kumaksud? Apa kalian selalu seserius itu saat memaknai kalimat-kalimatku?
Rujukan untuk mengenal humor Yesus bisa membaca 2 buku ini:
1. Douglas Adams. The Prostitute in the Family Tree: Discovering Humor and Irony in the Bible.
0 komentar:
Posting Komentar