Pages

Sabtu, 12 Agustus 2017

IMAN YANG MENJAMU MALAIKAT

IMAN YANG MENJAMU MALAIKAT

Iman kekristenan seharusnya adalah iman yang ramah terhadap orang asing. Ingat, kita adalah juga orang asing karena kita bukan orang bersunat, bukan bangsa pilihan, bukan orang Israel apalagi keturunan Abraham. Kita adalah bangsa kafir (orang asing) yang mendapatkan belas kasih Tuhan untuk masuk dalam lingkaran rakhmat dan pengampunan-Nya.

Yesus menunjukkan perumpamaan tentang sesama manusia dengan mengambil contoh tentang keramahtamahan kepada orang asing (orang samaria kepada korban perampokan, Lukas 10:25-37).  Dan lebih jauh lagi Yesus menekankan, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina, kita telah melakukannya untuk Dia (Matius 25:31-46). Penulis Ibrani bahkan mengatakan jika kita memberi tumpangan kepada orang asing, kita sedang menjamu malaikat (Ibrani 13:2).

Iman yang ramah dan mengasihi orang asing adalah iman yang seharusnya terus ditumbuhkan dari setiap kita, bukannya justru iman yang mengasingkan orang lain. Iman sejatinya merangkul, bukan memukul.

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar