KEBANGKITAN YESUS ADALAH PUNCAK DARI REINKARNASI (BUKAN HANYA INKARNASI)
Bayangkan jika Kebangkitan Yesus adalah akhir dari perjalanan reinkarnasi dalam konsep teologi Kristen. Penjelasan di bawah ini bisa saja tidak nyaman untuk kalian karena tidak sesuai dengan keyakinan umum yang kalian percaya hingga saat ini. Jadi kalian bisa melewatinya jika tidak tertarik, atau terus membacanya jika penasaran.
Dalam konsep Hindu kita tahu bahwa reinkarnasi akan berakhir jika kita sudah mencapai moksa, dan dalam Buddha reinkarnasi akan berakhir saat kita mencapai kesucian Arahat (bukan pemahaman tunggal, masih ada pemahaman lain, tergantung aliran Buddhanya). Lalu bagaimana akhir dari reinkarnasi dalam Kristen jika pemahaman itu masih diterima hingga hari ini?
Tulisan ini sebenarnya lompat, harusnya saya upload dulu dari apakah benar ada reinkarnasi dalam Kristen, sejarah hilangnya reinkarnasi dan cara menafsir kitab suci dalam sudut pandang reinkarnasi. Tapi karena hari ini, hari Paska, jadi kita lompat dulu yah. Baru nanti kita mundur lagi ke artikel-artikel pengantar reinkarnasi dalam Kristen.
Jika kebangkitan Yesus adalah puncak dari reinkarnasi, maka itu artinya Yesus memiliki kehidupan sebelum pra-inkarnasi-Nya. Tapi bagaimana caranya kita tahu bahwa Yesus pernah hidup sebagai manusia atau makhluk lain sebelumnya? Kita bisa menggunakan konsep teofani (penampakan Tuhan) dalam PL. Kita akan fokus pada penampakkan Allah sebagai manusia di dalam PL:
1. Allah menampakkan diri sebagai manusia kepada Hagar sebanyak dua kali (Kej 16:7-14 dan Kej 21:8-21).
2. Allah menampakkan diri kepada Abraham (Kej 18:1-33). Sosok yang sama, yang menampakkan diri pada Hagar.
3.Yakub bertarung dengan Allah yang menjadi manusia (Kej 32:22-32). Kemungkinan besar, sosok ini berbeda dengan sosok yang menampakkan diri pada Hagar dan Abraham. Kemungkinan besar, sosok itu telah bereinkarnasi. Mengapa? Karena jeda dari pertemuan sosok tersebut dengan Abraham dan dengan Yakub kemungkinan besar sekitar 50-70 tahun. Abraham juga sudah meninggal saat Yakub usia 15 tahun.
4. Allah menampakkan diri kepada Musa, dari dalam semak duri yang menyala tapi tidak terbakar (Kel 3). Banyak yang salah mengira, bahwa Allah menampakkan diri dalam rupa semak duri yang menyala. Bukan, tapi Allah menampakkan diri dalam rupa Malaikat di dalam nyala api yang keluar dari semak duri (Kel 3:2). Sosok ini juga bisa kita misalkan sebagai manusia Allah yang bereinkarnasi. Dan tentu saja berbeda dengan sosok yang ditemui Abraham dan Yakub.
5. Yosua bertemu Allah dan sujud di depan-Nya (Yos 5:13-15). Sosok ini mungkin berbeda dari sosok yang ditemui Musa di semak duri, karena jaraknya sekitar 40-50 tahun.
Dari data-data di atas, kita mendapatkan bahwa Allah pernah menjadi manusia di PL, walau di PL disebut Malaikat Tuhan, namun tafsiran Kristen pada umumnya menganggap itu adalah Allah yang menampakkan diri (Teofani). Hanya sebatas Allah yang menampakkan diri, belum sampai pada Allah yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Namun dalam konsep reinkarnasi, kita percaya bahwa Allah sudah ber-inkarnasi menjadi manusia sejak zaman PL, lalu Allah yang menjadi manusia itu bereinkarnasi terus-menerus hingga kelahiran Yesus, dan reinkarnasi itu terputus saat Yesus mati dan bangkit. Jika Yesus tidak bangkit, maka reinkarnasi itu akan berlanjut kembali seperti sebelumnya.
Jika kebangkitan Yesus adalah akhir dari rangkaian reinkarnasi-Nya, maka kebangkitan manusia pun akan menjadi akhir dari reinkarnasi kita. Karena dalam kekristenan, kita percaya bahwa kita akan dibangkitkan sama seperti Yesus dibangkitkan.
Pemahaman tentang reinkarnasi di dalam alkitab bisa kita temui dalam beberapa ayat, dan juga dalam sejarah gereja. Tapi itu akan saya tulis di artikel yang berbeda. Pada saat ini saya ingin mengucapkan:
Happy Easter, Happy Passover, Selamat Paskah, Selamat Paskah, apapun itu kalimat yang kamu anggap benar. Yang penting, Yesus bangkit. Itu juga kalo kamu percaya.