Orang SABAR disayang TUHAN.
Sudah sering kita dengar kata-kata ini : Orang sabar disayang TUHAN. Sabar yang bagaimana ya , apakah sabar menunggu dalam diam tanpa berbuat sesuatu / berusaha sesuatu ? Bagi saya pribadi kalau kita telah berbuat sesuatu , melakukan yang terbaik , berusaha semaksimal mungkin. Jika ada yang mencari-cari gara-gara atau kesalahan/kekurangan kita , kita dengan sabar , tenangkan diri , kumpulkan data-data/ hasil kerja kita, hadapi ( berdoa dalam hati ), menghadap ke atasan. Kalau kita marah , bingung , panik, kita akan jadi bulan-bulanan mainan mereka. Kitapun rugi dari segi mental, sedikit-sedikit penyakit dari dalam mungkin menggerogoti kita.
Bagi pedagang , ketika dagangannya sepi , apakah cukup hanya berdiam diri. Bengong, mikir yang bukan-bukan atau paling keji memfitnah saingan bisnis yang ramai dagangannya. Sabar menghadapi pembeli dengan karakter yang berbeda-beda. Dalam diam/ sabar lakukan sesuatu misalnya doa supaya Tuhan buka jalan apalagi yang harus kita perbuat supaya dagangannya ramai/ supaya usaha tambah maju. Bisa saja dengan menawarkan produk langsung ke konsumen , menambah barang usaha yang lagi trend diminati konsumen ,dsb.
Awal usaha akan mengalami kendala-kendala. Lama-lama dengan keuletan & kasih Tuhan, usaha makin maju. Walau usaha sekarang “SUKSES” tetap jaga kualitas produk. Ke depan saingan makin banyak , membuat kita harus berinovasi , meningkatkan pelayanan & tetap ingat Tuhan untuk “dekat “ selalu pada Tuhan. Jegalan bisa juga dari dalam misalnya tangan kanan kita/ karyawan terbaik mendadak berhenti , direkrut orang, buka usaha baru sendiri. Biar bagaimanapun sebagai Boss, kita harus sekali-kali turun tngan , pandai membaca situasi & kondisi, menguasai bidang yang digeluti.
Bila sakit, sabar dalam pengobatan bila kita yang sakit. Atau sabar menunggu pasien/ keluarga yang sakit. Membaca/ membacakan Alkitab , berdoa , mohon kekuatan , menjadi saksiNYA.Merry Srifatmadewi
0 komentar:
Posting Komentar