Kalo khotbah pendetamu mulai muter-muter ga jelas, keluar dari tema, tidak ada kreativitas dalam penyampaian, kebanyakan kesaksian pribadi dan nyindir pihak yang ga sepaham, apalagi isinya udah mulai ngomongin persembahan, ya udah main game aja.
Loh kok main game?
Lah mau ngapain lagi? Dikasih masukan juga ga mau, katanya "ke gereja itu harus karena Tuhan, bukan karena manusia" atau "khotbah itu yang penting firman Tuhan, bukan metode-metode ga jelas."
Note: entah para pendeta sadar atau pura-pura tidak sadar bahwa banyak anggota jemaatnya yang main hp saat dia khotbah. Saat umat mulai memainkan hp dan tidak memperhatikan khotbah, seharusnya ini warning awal untuk pendeta. Memikirkan secara kreatif apa yang harus saya lakukan, bukan "yang penting firman Tuhan selesai disampaikan dan khotbah selesai."
Hal serupa juga pernah diungkapkan oleh Mgr. Prof. Henricus Pidyarto Gunawan, bisa tonton di sini
Nuryanto Gracia,
Skripsi S1 tentang Homiletika
0 komentar:
Posting Komentar