SULAP ITU BOHONG
Saya masih ingat sekitar 11 tahun lalu membawa gospel magic masuk ke gereja sebagai metode khotbah dan mengajar, tidaklah mudah. Ada yang mengatakan sulap itu pakai sihir dan ada juga yang mengatakan sulap itu cuma kebohongan, masa menyampaikan kebenaran dengan kebohongan?
Dan ternyata hal itu tidak hanya dialami oleh saya, beberapa rekan bahkan ada yang sampai diusir dari gereja karena dianggap menyebarkan okultisme. Salah satunya adalah pak Bing Rahardja. Tapi lambat-laun, melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan, semakin terbukalah gereja kepada metode sulap. Gereja mulai menyadari bahwa sulap bukanlah sihir.
Tapi yang seringkali masih mengganjal adalah sulap itu bohong. Tapi coba deh kita perhatikan, apakah hanya sulap yang berbohong?
Bukankah film yang kita tonton juga berbohong, tokohnya tidak mati, tertembak atau mengalami kesusahan seperti kisah di filmnya tapi kita bisa menangis, marah sampai membenci tokoh penjahatnya, padahal itu bohong. Acara teatrikal atau drama yang dibuat oleh gereja juga berbohong karena para pemainnya hanya pura-pura (acting). Iklan yang kita tonton juga berbohong karena kenyataannya, tidak seperti di iklan. Ilustrasi khotbah juga berbohong karena belum tentu kejadiannya seperti itu. Stand-up comedy juga berbohong karena banyak materi yang dikarang secara imajinatif. Komik dan novel juga berbohong karena isinya fiktif.
Jadi, bukan hanya sulap yang berbohong tapi masih banyak yang lainnya. Jika mau konsisten melarang sulap karena isinya bohong maka hal-hal di atas juga perlu dilarang. Termasuk film-film tentang Yesus karena tokoh utamanya tidak sungguhan disalib.
Tapi jika mau melihat sulap sebagai media penyampai pesan maka sulap sama seperti media-media lainnya. Oleh karena itu, jika mau mengenal sulap lebih jauh maka kita perlu mempelajarinya, ikutilah setiap pelatihan yang ada. Jangan sampai belum dipelajari sudah menyimpulkan.
0 komentar:
Posting Komentar