ALASAN MENCINTAI
Ada yang bilang bahwa mencintai itu tidak butuh alasan. Tapi menurut saya agak mustahil mencintai tanpa alasan. Kenapa? Coba kita pikirkan kan yah. Jika kita mencintai tanpa alasan, kenapa saat disuruh mencintai orang lain tidak bisa? Kenapa hanya mau dan bisa mencintai dia saja?
"Aku juga ga tahu kenapa bisa menyukainya, pokoknya nyaman aja kalo di dekatnya" "Ga ada alasan khusus, cuma suka deg-degan aja di sebelahnya" "Ada rasa yang beda jika aku di dekatnya"
Bukankah semua hal di atas adalah alasan? Jadi sesungguhnya saat mencintai pasti kita memiliki alasan tertentu. Entah alasan abstrak atau konkret. Alasan menjadi penggerak kita untuk menyuka seseorang.
Ada yang mengatakan bahwa cintailah seseorang karena hatinya bukan fisiknya, fisik bisa berubah tapi hati tidak. Benarkah hati tidak berubah? Bukankah manusia adalah makhluk yang senantiasa berubah? Itulah kenapa ada mantan orang baik dan mantan orang jahat, mantan anak gank dan mantan anak cupu.
Tapi kalo mencintai karena fisik, saat dia sudah tidak rupawan lagi, maka kita tidak akan mencintainya lagi dong? Alasan dalam sebuah relasi itu bersifat progresif. Alasan saat pertama kali kita mencintainya akan berbeda dengan alasan kita tetap mencintainya saat sudah menikah. Selalu ada alasan baru untuk kita mencintai orang yang kita sayang.
Misal suatu saat istri kita gendut, buncit dan keriput tapi kenapa kita masih mencintainya? Karena kita sudah menemukan alasan baru untuk mencintainya. Misal karena dia ibu yang baik dan istri yang setia.
Jadi jangan takut mencintai atau dicintai karena alasan fisik di awal. Yang penting, tetaplah mencintai pasangan kita secara tulus. Dan temukanlah alasan-alasan lain yang membuat kita semakin mencintainya.
0 komentar:
Posting Komentar