Pages

Rabu, 11 Mei 2016

TUHAN JADI BINATANG

TUHAN JADI BINATANG?

Saat saya berkhotbah di acara paskah anak di salah satu gereja. Ada satu anak yang selesai ibadah mendatangi saya dan bertanya, "Kak, jika Tuhan bisa datang ke dunia dalam bentuk manusia, apakah mungkin Tuhan juga bisa datang ke dunia dalam bentuk binatang?"

Bagaimana jika rekan-rekan mendapatkan pertanyaan ini? Pertanyaan ini menurut saya sedikit lebih sulit dibandingkan pertanyaan, "Jika binatang mati, apakah mereka akan masuk surga?"

Mungkin ada juga di antara teman-teman yang jika mendapatkan pertanyaan seperti itu langsung akan menjawab, "Tidak mungkin Tuhan jadi binatang. Tuhan itu Mahakuasa, masa jadi makhluk serendah itu?"




 Sepertinya kita lupa, saat Tuhan mengambil rupa sebagai manusia dalam diri Yesus Kristus, bukankah itu juga merupakan bentuk 'perendahan diri' Tuhan? (Efesus 2:6-8). Jadi jika Tuhan mau menjadi binatang boleh ga?"


Saya menjawab anak itu begini, "Jika kita mau melakukan sesuatu, biasanya kita izin sama Tuhan dalam doa. Tapi jika Tuhan mau melakukan sesuatu, apakah Dia perlu izin sama kita?
Anak itu menjawab, "Ga perlu kak, kan Dia Tuhan."

"Nah, jadi jika Tuhan mau datang ke dunia dalam bentuk binatang atau apapun yang Dia suka, Dia bisa melakukannya sesuka Dia kan? Tidak perlu meminta izin ke kita," jawab saya.

"Jadi, bisa saja Tuhan pernah menjadi binatang untuk menyelamatkan mereka yah kak?" anak itu berusaha menekankan pesan yang ingin dia dapat.

"Jika Dia mau, yah bisa-bisa saja. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, kan?"

Salam,

Nuryanto Gracia, S.Si (teol)

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar