SAYA BANGGA BERFOTO DENGANNYA
Dengan apa atau dengan siapakah yang membuatmu bangga ketika berfoto? Mungkin banyak yang akan berbangga jika bisa berfoto dengan artis, presiden, mobil Ferari/mobil sport, motor Kawasaki Ninja RR/ Ducati atau berfoto dengan emas melingkar di tangan, jari atau leher. Berfoto di luar negeri atau di daerah yang pemandangannya menakjubkan. Berfoto dengan gaya yang elegan, menarik, atraktif atau lainnya yang dapat membuat kita dipuji oleh orang lain atau membuat derajat kita naik. Namun demikian, saya yakin pasti jarang yang akan berbangga seperti saya jika bisa berfoto dengan benda ini.
Saya bangga berfoto dengan benda ini. Bukan karena dia mahal atau pun berbentuk indah. Bukan juga karena dia barang impor atau pun barang paling modern saat ini. Saya bangga karena saya dapat berfoto dengan benda yang memiliki tingkat kebergunaan yang sangat tinggi namun jarang ada yang menyadarinya.
Dia membuat sesuatu tertata rapi setiap hari. Dia mengerjakan tugas yang banyak tidak mau dilakukan oleh benda lain yaitu menjaga agar bau busuk tidak menyebar, menjaga agar air busuk tidak ke luar, menjaga agar benda-benda busuk tidak berserakan. Sungguh benda yang berguna.
Memang seringkali dalam kehidupan kita sehari-hari kita jarang melihat sesuatu dari tingkat kebergunaannya. Kita lebih suka melihat dari keindahan bentuk, kemahalan harga dan ‘pasar’. Yang dimaksud ‘pasar’ adalah sesuatu yang banyak disukai oleh khalayak ramai. Akibatnya kita membentuk diri kita juga menjadi serupa demikian. Kita memoles diri kita agar tampak indah, menghias diri kita dengan berbagai benda mewah berharap agar harga diri kita ikut naik sehingga disukai ‘pasar’ namun kebergunaan diri kita tidak dipikirkan. Apakah kita telah menjadi orang yang berguna untuk sesama? Seberapa bergunakah kita untuk lingkungan sekitar atau jangan-jangan kita hanya menjadi binatang sirkus yang ditonton orang karena penampilan kita yang menghibur? Sudah saatnya untuk merefleksikan diri.
Mau tahu saya berfoto dengan apa? Dengan ini ....
Karya: Nuryanto, S.Si (Teol)
0 komentar:
Posting Komentar