Pages

Senin, 21 April 2025

TUHAN DI MANA, AKU MENDERITA?

TUHAN DI MANA, AKU MENDERITA?

Setiap umat beriman , memiliki seperangkat kepercayaan awal yang dipegang teguh,  D.A. Carson menyebutnya S. 

Dalam hidup, walau kita telah hidup sangat beriman, tragedi buruk bisa saja tetap terjadi. Tragedi buruk tersebut membuat kita bertanya, "Di manakah Tuhan?" Atau "Kenapa saya, Tuhan?"

Maka muncullah R (masih istilah dari Carson) yang membuat kita mempertanyakan S. R ini membawa kita pada pertanyaan dan jawaban-jawaban baru yang lebih menenangkan kita. Akhirnya kita memegang S+R yang anggap saja disebut S0. 

Lalu para pendeta yang malas membantu umat mencari jawaban, dengan mudahnya menjawab, "Jangan pernah mempertanyakan kuasa Tuhan, Tuhan tahu yang terbaik untuk kita." Bahkan sampai ada pendeta yang mengatakan, "Mempertanyakan kuasa Tuhan adalah tindakan yang tidak beriman. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu."

Akhirnya umat melepas R, dan kembali pada S. Tapi kali ini, karena tidak mendapatkan jawaban yang memadai, akhirnya umat melepas beberapa keyakinan awal di S, hingga muncullah S1. 

Contoh kasus, biar lebih mempermudah penjelasan di atas:  

Abby adalah seorang pelayan Tuhan yang taat, tidak berzinah atau korupsi, rajin persembahan. Dia memahami bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih, adil, dan mahakuasa (kita sebut ini S).

Abby menikah dengan perempuan yang juga taat beribadah, tidak ada riwayat genetik autis. Namun saat akhirnya mereka memiliki anak, anak mereka autis. Abby pun bertanya, "Kenapa Tuhan? Saya sudah melayanimu sepenuh hati." 

Dia mencari banyak jawaban dari buku-buku, artikel-artikel dan video-video YouTube (kita sebut ini R). R ini yang membuat S yang dia pegang sebelumnya seperti dapat dimengerti (teodise). 

Abby mencoba bertanya hal tersebut ke pendetanya, dan pendetanya mengatakan bahwa Abby terlalu menggunakan logikanya. Iman itu masalah hati. Jangan pernah mempertanyakan kuasa Tuhan. 

Abby dengan berat hati melepas R. Namun dia masih terus mempertanyakan hal itu. Kali ini dia ga berani bertanya kepada siapapun, termasuk ke pendetanya. Dia juga ga berani bertanya kepada teman se-gerejanya, Carson mengatakan bahwa "mereka takut kehilangan kepercayaan dan persahabatan dengan orang-orang Kristen lainnya. "

Akhirnya, Abby tetap memegang S namun dengan menghilangkan kepercayaan akan keadilan Tuhan (S1). Bagi Abby, Tuhan memang pengasih dan mahakuasa tapi tidak adil. 

Carson mengatakan bahwa itulah pentingnya bagi umat Kristen untuk memiliki keyakinan yang stabil sebelum tragedi buruk terjadi.

Pendeta bisa mengambil peran dalam membantu mencari jawaban saat tragedi terjadi atau menyediakan jawaban sebelum tragedi terjadi melalui khotbah-khotbah. 

Khotbah yang mempertanyakan Tuhan, bagi Carson, bukan hal yang salah karena alkitab juga banyak berisi pertanyaan, 
"Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?" (Yeremia 12:1)
"Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?" (Ayub 21:7)

Thomas Reynolds memiliki pendapat yang hampir mirip, dia memiliki seorang putra yang didiagnosa memiliki sindrom Asperger, sindrom Tourette, obsesif gangguan kompulsif, bipolar, oppositional defiant, dan attention-deficit disorders. Dia membayangkan apa yang harus dia katakan ketika anaknya menatapnya dan bertanya, “Mengapa Tuhan menciptakan saya seperti ini?” Dia merasa perlu bagi setiap orang tua (minimal bagi dirinya) untuk memiliki jawaban yang stabil, dari pertanyaan tersebut.

Jadi, pendeta bertugas membantu umat menyediakan jawaban awal yang tidak diskriminatif terhadap penderitaan yang sedang dialami umat. Walau demikian, tidak bisa dihindarkan bahwa walau sudah disediakan jawaban, umat akan memiliki R  saat tragedi terjadi. Tidak masalah, kita bisa membantu mereka menemukan jawaban lain tanpa harus menyudutkan penderitaan mereka apalagi menolaknya dengan dalih tidak boleh mempertanyakan kekuasaan Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar