PRINSIP DALAM PEMILIHAN NYANYIAN LITURGI
Seberapa pentingkah musik dalam
sebuah liturgi? Musik itu sendiri merupakan ekspresi jiwa dan hati manusia. Musik
itu memiliki jiwa. Musik yang gembira dapat membuat orang yang mendengarnya
turut bergembira bahkan sampai menari riang sedangkan lagu yang melankolis
dapat memicu derai air mata orang yang mendengarnya. Begitu juga dengan musik
liturgi atau musik gereja (musica sacra). Musik sangat penting dalam sebuah
perayaan liturgi.
Musik dapat membantu orang dalam
berliturgi, yaitu berjumpa Tuhan dan sesamanya. Musik yang sesuai dengan tema
liturgi dan tempatnya akan membantu umat dalam memasuki misteri iman yang
dirayakan dan memungkinkan umat untuk lebih baik menangkap sabda Tuhan. Musik juga
memalui isi syairnya dapat ikut memperdalam misteri iman akan Yesus Kristus
yang sedang dirayakan dalam liturgi.[1]
Oleh karena itu, nyanyian yang akan digunakan dalam sebuah liturgi haruslah
dipilih dengan baik.
1.
Nyanyian Liturgi Melayani Seluruh Umat Beriman
Nyanyian liturgi harus bisa menjawab
harapan umat karena perayaan liturgi merupakan perayaan bersama. Nyanyian liturgi
tidak dipilih berdasarkan kepentingan individu atau kelompok mayoritas. Oleh karena
itu, nyanyian liturgi yang dipilih harus juga memperhatikan kelompok minoritas.
2.
Nyanyian Liturgi Bisa Melibatkan Partisipasi
Umat
Nyanyian liturgi harus
memberikan kesempatan umat untuk berpartisipasi di dalam ibadah. Agar umat
dapat terlibat dan menghayati setiap lagu yang dinyanyikan maka lagu yang
dipilih harus sesuai dengan kondisi jemaat.
3.
Nyanyian Liturgi Harus Mengungkapkan Iman dan
Misteri Kristus
Nyanyian liturgi yang dipilih
tidak boleh hanya sekadar semua bisa menyanyikannya dengan baik dan indah,
lagunya enak didengar dan mudah dihapal tetapi juga harus membawa umat kepada
pengalaman iman akan Kristus dan kepada perjumpaan dengan Kristus. Oleh karena
itu, nyanyian liturgi harus berdasarkan pada alkitab.
4.
Nyanyian Liturgi Harus Sesuai dengan Masa dan
Tema Liturgi
Nyanyian liturgi yang dipilih
harus sesuai dengan masa dan tema liturgi. Kesesuaian isi dan melodi lagu
liturgi dengan masa serta tema liturgi akan membantu umat untuk lebih
menghayati misteri yang dirayakan. Demikian pula pilihan musik dan iringannya
perlu disesuaikan dengan tema dan masa liturgi.
5.
Nyanyian Liturgi Harus sesuai dengan Hakekat
Masing-masing Bagian
Nyanyian liturgi tentu harus
sesuai dengan tempat dan fungsi nyanyian itu dalam bagian liturgi. Apabila dia
berperan sebagai nyanyian pembukaan maka dia harus di tempatkan di awal
kebaktian. Apabila dia berperan sebagai lagu
pengakuan dosa maka dia harus ditempatkan di saat pengakuan dosa, dengan syair
yang menyatakan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan seterusnya.
Oleh karena itu, penguasaan dan pemahaman akan karakter nyanyian isinya serta
maksud sang pencipta lagu sangat perlu bagi para liturgos.
Apakah pemilihan musik di gereja
mu telah memenuhi kelima prinsip di atas?
0 komentar:
Posting Komentar