SURGA DAN NERAKA
Ok qt mulai twit ttg surga n neraka. Apkh pemahaman surga n neraka ad di smua agama? tdk. Hny ad di agama2 semitik (Yahudi, Kristen, Islam). Walaupun dlm perkembangannya agama di luar semitik mulai ad konsep ttg neraka. Agama jain (dr india) memahami neraka ad lbh 8 juta jenis. Dlm hindu, sblm manusia mati mengalami reinkarnasi, mrk hrs mengalami siksaan neraka 21 jenis. Dlm buddha, mengenal 15 jenis neraka, 7 di antaranya neraka api. Dosa manusia dicuci dl di sini, mirip pengertian purgatori dlm katholik. Stlh dosa mrk bersih, mrk bs masuk surga. Smkn bnyk dosa smkn lama di neraka. Klo yg dosa dkt, lgsg dilhrkan kembali jd binatang/org miskin.Dlm taoisme. Neraka berada di kuil, di dlm kuil sdh siap iblis dgn senjata tajam menerkam manusia yg berdosa. Sekali lagi, itu pemahaman setelah agama2 tsb mengalami perkembangan. Agama buddha aj ad beragam, kristen n islam apalagi.
Saat ini saya akan mengajak tmn2 fokus kpd agama buddha, islam n kristen aj. Yg lain tdk, nnt kebanyakan. Mari qt lht dgn bijak.
Buddha sesungguhnya tdk berbcr ttg neraka. Buddha lbh fokus pd yg namanya penderitaan. pendritaan yg dialami manusia akibat kammanya sendiri. Diri qt adlh kamma kita sendiri. Ad 5 tipe kamma dlm buddha. Kamma, utu, bija, citta,dan dhamma niyama. Qt tdk fokus di situ ya. Bs panjang. Kamma masa lampau menentukan kelahiran skrg, kamma skrg, bersama dgn masa lampau menentukan masa dpn. Manusia akan masuk dlm samsara. Samsara adlh pengembaraan hidup yg berulang. Penderitaan akan trs dialami manusia krn kamma pada masa lalunya. Ini lbh menyeramkan dr neraka. Penderitaan akan trs dirasakan berulang dgn indera manusia yg msh aktif smua. Dlm neraka kan semua indera sdh tdk aktif, kan sdh mati. Itulah mengapa sy katakan samsara lbh menyeramkan krn qt hrs hdp berulang dgn penderitaan yg berulang. Tp kamma ini akan berakhir.Kpn brakhirnya? Ketika manusia mampu memadamkan nafsu. Kata Buddha, dunia ini diliputi api. Oleh api dunia terbakar. Api nafsu. 7an hidup umat buddha bknlah surga ttpi nibbana/nirvana. Ni adlh partikel negatif, vana adlh nafsu. Jd nibbana adlh ketdkmlekatan thdp nafsu. Olh krn itu buddha mengajarkan, nibbana bs dicapai bkn hny sesdh mati. Pada saat hidup pun bs, itu disbt sopadisesa nibbanadhatu.nibbana jg bs dicapai sesdh mati, itu disbt anupadisesa nibbanadhatu. Tp ini berbeda dgn surga org kristen yg msh penuh dgn aktivitas.Jd nibbananya buddha itu bukan sebuah tempat yg beruang dan berwaktu. Justru sebuah kekosongan yg penuh makna.
Bgmn dgn islam?tiap org yg berdosa sblmnya akan dihakimi di dlm kubur. Mrk kan ditny ttg agama, nabi n Tuhannya.Jk mrk bdosa mrk kan disiksa. Pada hari penghakiman, nabi isa akan dtg dan menghakimi dunia. Tiap org akan memegang buku kehidupan msg2 yg brisi catatan kehidupan mrk. Agar dpt ke surga mrk hrs melewati jembatan yg tipisnya setipis rambut dibelah 7 dan lbh tajam dr silet. Di bwh jembatan ad api neraka. Agk mustahil ad manusia yg bs mlewati jembatan tsb. krn itu,amal mrk lah yg dpt membantu mrk mlaluinya. Di surga mrk akn dilayani bidadari.
Neraka n surga kekristenan bgmn? Neraka sesungguhnya adlh tmpt dmn semua manusia akan menuju ke sana. Tanpa terkecuali. Krn qt smua berdosa. Namun ini lah uniknya kekristenan. Qt msh bs masuk ke surga. Bgmn caranya? Anugerah. Bkn krn usaha atau pun kehebatan qt. Hny krn anugrah.Kristus menebus qt dr ketidaktulusan beriman. Berbuat baik krn ingin masuk surga tlah membuat manusia tdk tulus mengasihi Allah. Kematian Kristus anugrah yg membrikan surga scr gratis. 7annya agar manusia berbwt baik krn respon thdp ksh Allah bkn krn ketktan thdp nraka. Shrsnya skrg kekristenan tdk lg memikirkan bgmn bentuk n keadaan neraka n surga di kehidupan nanti. Di dunia ini pun 'neraka' sgt menyiksa. Bnyk org yg hidupnya spt di neraka. Pengikut Kristus hrsnya hadir di neraka itu, britakan anugrah Kristus di sana. Bknkah doa Bapa Kami mengatakan "jdlah kehendak-Mu di bumi spt di surga". Biarlah kehendak Kristus hadir di tengah hidup yg spt neraka. Jgn egois hny mw mrasakan surga sndiri. bagikanlah ksh Kristus agar smua mnusia mrasakan surga di bumi. Ga perlu tunggu mati.
Karya: Nuryanto Gracia
0 komentar:
Posting Komentar