Pages

Selasa, 09 Juli 2024

BUNGKAM DENGAN PRESTASI?

BUNGKAM DENGAN PRESTASI?

Ada yang mengatakan bungkamlah cacian orang yang tidak menyukai kita dengan prestasimu. Benarkah mereka akan bungkam? Tidak. Arthur Schopenhauer, seorang filsuf, mengatakan bahwa manusia didorong oleh keinginan yang tak pernah puas, yang menyebabkan penderitaan terus-menerus. Manusia yang tidak menyukaimu, tidak akan pernah puas dengan prestasimu. Dia akan tetap mencacimu, kamu berprestasi maupun tidak. Berprestasilah untuk dirimu sendiri, bukan untuk mereka.

Banyak yang mengatakan bahwa semakin banyak orang yang tidak menyukai kita, maka artinya diri kita "salah." Kenyataannya, jumlah orang yang tidak menyukai kita tidak bisa menentukan kita benar atau salah. Kalian tahu bahwa jumlah orang yang membenci Yesus jauh lebih banyak dari yang menyukainya? Dan pada kenyataannya, kita memiliki lebih banyak orang yang tidak menyukai kita daripada yang menyukai kita. Itulah kenapa Ichiro Kishimi mengatakan "kita harus berani tidak disukai."

Toxic positivity membuat kita merasa bahwa disukai banyak orang adalah kebenaran, tidak disukai banyak orang adalah kejahatan. Ingatlah bahwa kita hidup bersama orang lain, namun bukan untuk orang lain. Kita hidup membutuhkan orang lain, tapi tidak bergantung pada pendapat orang lain.

Jadi, tidak perlu berlelah-lelah berprestasi hanya untuk membungkam mulut orang yang membenci kita, karena mereka tetap akan membenci kita. Berprestasilah karena kamu memerlukannya untuk dirimu sendiri.

*Nuryanto Gracia
Mahasiswa S2 Filsafat
Di STF Driyarkara 

0 komentar:

Posting Komentar

Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Delete this element to display blogger navbar